Wartaindonews, KARANGANYAR – Di media sosial Kabupaten Karanganyar, dua hari terakhir viral dan heboh. Salah satu SMA dikritik oleh seorang netizen pemerhati tulisan aksara jawa.
Netizen atas nama Waris Sutomo mengkritisi penulisan nama SMA yang terpampang dihalaman depan sekolah yang mengkombinasikan aksara jawa dengan bahasa Indonesia. Waris mengoreksi penulisan tersebut dengan narasi sebagai berikut :
Kepada Yth.
Kepala dinas yang terkait di Kabupaten Karanganyar.
Dengan ini saya sampaikan bahwa dengan bertambahnya umur dan momen hari jadi Kabupaten Karanganyar mengharap perubahan penertiban pada tata tulis aksara jawa yang ada di seluruh kantor kantor dinas maupun disekolah sekolah seperti contoh foto ini.
Karena melihat tulisan aksara jawa ini Saya sangat merasa prihatin sungguh sangat sangat fatal sekali penulisan aksara jawa ini, padahal ini juga tempat untuk belajar mengajar, yang tentunya akan digunakan anak didiknya. Ilmu yang didapat ditempat ini, lalu dimana para pendidiknya kalau tahu ini salah kenapa tidak dibenarkan, dan dirubah supaya benar.
Maka dengan kebijakan para pemerintah dan dinas dinas yang terkait untuk menindak lanjuti masalah seperti ini.
Atas perhatian dari pemerintah dan dinas dinas terkait di seluruh kabupaten Karanganyar saya mengucapakan terima kasih.
Salam rahayu
#kabupatenKaranganyar.
#dinaspariwisatakaranganyar.
#dinaspendidikandankebudayaan. P dan K karanganyar.
#pemerintahkabupatenKaranganyar.
#guru basa jawa karanganyar.
Netizen Waris Sutomo juga memberikan penjelasan tata letak penulisan yang dia anggap keliru dan salah dengan penjelasan sebagai berikut :
“Ini penjelasan saya. Ini yang saya maksud kesalahan fatal dalam penulisan aksara jawa tersebut diatas.
Menulis aksara jawanya ada yang kurang di kata{pemerintah menjadi pemerinah} aksaranya ada yang kelebihan aksaranya {provinsi menjadi provapinisi} {dinas menjadi denas} {Sumberejo menjadi sumbareerja} {kecamatan menjadi kacematan} {kerjo menjadi kreja} {karanganyar menjadi karangng ga korde }. Sepertinya yang nulis ini mengunakan aplikasi Latin konversi jawa. Tapi pembuat aplikasinya yang kliru dan yang memakai merasa yakin karena itu sudah benar menurut aplikasi yang digunakan. Sebenarnya saya ingin menunggu orang yang mau membacanya dulu, jadi kesalahan itu tidak hanya menurut pandangan saya saja. Karena tidak mungkin orang diseluruh Kabupaten Karanganyar tidak ada yang bisa membaca dan menulis aksara jawa. Padahal di karanganyar banyak guru bahasa jawa di SD, SMP, SMA, dan di daerah Kemuning Ngargoyoso juga ada paguyuban belajar membaca dan menulis aksara jawa.”
Dengan masukan diatas pihak SMA NEGERI 1 KERJO segera mengambil sikap dengan melakukan pengkajian ulang aksara jawa tersebut yang viral dimedia sosial.
Melalui Humas SMA NEGERI KERJO ibu RETNO menjelaskan :
“Kami sangat berterimakasih atas kepedulian warga masyarakat dan Netizen budiman kab.karanganyar yang telah mengingatkan, mengkoreksi kesalahan penulisan aksara jawa yang viral dimedsos kab.karanganyar, beliau mengakui hal tersebut adalah Ketidak sengajaan yang dilakukan.” tuturnya kepada team Wartaindonews saat di hubungi 17/11/2019
Beliau juga menegaskan saat ini SMA NEGERI KERJO Telah mengambil sikap untuk merubah dan mengoreksi tulisan tersebut dengan memanggil guru bahasa jawa di SMA NEGERI KERJO.
“Saat ini Guru bahasa Jawa sudah diminta untuk membetulkan dan untuk meyakinkan akan saya bawa ke fakultas sastra UNS kebetulan saya punya kenalan dan alumni,” tegasnya.
Sekali lagi SMAN 1 KERJO mengucapkan terimakasih atas kepedulian dan koreksinya warga masyarakat dan Netizen Medsos Kabupaten Karanganyar, dengan demikian menjadikan SMA N 1 KERJO menjadi lebih baik tentunya. (Tutty f/Yanuar f)
Comment