by

TNI Membantu Warga Masyarakat Membuat Anyaman Tikar Dari Daun Lontar

Wartaindo.news – Belu, NTT. Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif Raider 408/SBH, yang terletak di Desa Nanaenoe, Kec. Nanaet Duabesi, Kab. Belu serta keadaan geografis Pos Nanaenoe yang berada di perbukitan dengan keadaan cuaca yang relatif dingin. Ini yang membuat tanaman dapat tumbuh subur di Desa Nanaenoe termasuk daun lontar yang banyak tumbuh liar di sekitaran kebun. Senin(04/03/2019).

Karena desa kami jauh dari perkotaan maka masyarakat memanfaatkan apa yang ada di alam / hutan. Mereka sering mengambil daun lontar untuk di jadikan bahan pembuatan tikar.

Sebelumnya mereka harus menjemur daun lontar setidaknya 4-5 hari karena cuaca yang dingin di butuhkan waktu yang agak lama. Setelah kering daun-daun ini di bersihkan dari duri-durinya agar mudah untuk di anyam. Proses menganyam tikar ini di lakukan oleh ibu-ibu untuk mengisi waktu luang ketika mereka tidak berkebun. Hanya butuh waktu 2hari daun-daun lontar ini untuk di jadikan sebuah tikar.

Mereka sengaja tidak memberi warna apapun agar aroma dan warna yang alami. Mereka membuat tikar dari daun lontar ini hanya untuk kebutuhan di rumah saja dan tidak di jual karena jauh dari perkotaan dan jarang masyarakat di luar sana memilih tikar seperti ini.

Hari ini kami dapat belajar dari masyarakat desa Nanaenoe, hanya dengan bahan-bahan dari alam mampu membuat suatu barang yang bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari.

Kontributor

Comment

Leave a Reply