Wartaindo.news – Klaten. Bupati Klaten mengadakan acara ngopi dan sarapan pagi bersama dengan jajaran Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan pendamping Program Keluarga Haraoan (PKH) yang diadakan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Klaten,jumat (15/02/2019).
Melalui forum itu, Bupati mengajak untuk bekerja maksimal menurunkan angka kemiskinan di Klaten pada tahun 2019 ini menjadi 10%.
Menurut Bupati , angka kemiskinan di Klaten pada tahun 2017 masih sekitar 14% dan pada 2018 turun menjadi sekitar 12% atau masih sekitar 151.100 warga miskin dan pada tahun 2019 ini angka kemiskinan di Klaten ditargetkan turun hanya menjadi 10%.
Pemkab Klaten bersama stakeholder penanganan masalah sosial seperti TKSK dan pendamping PKH terus berusaha melawan kemiskinan sehingga kesejahteraan rakyat terus meningkat.
“Mosok sih ,Kemiskinan di Klaten nomor 4 se Soloraya dan nomor 14 se Jawa Tengah”. Kata Bupati Klaten Sri Mulyani .
Maka dari itu, Bupati berharap, semoga program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) mampu menurunkan angka kemiskinan di Klaten.
Dikatakan, BNPT yang merupakan bantuan pangan dari pemerintah yang diberikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) setiap bulannya, agar mampu memenuhi konsumsi pangan dan non pangan rumah tangga miskin.
Sehingga, tegas Bupati ,melalui program BPNT mampu mengurangi jumlah warga miskin karena kebutuhan pangan dan non pangan telah terpenuhi.
Selanjutnya 59 ribu warga penerima PKH dananya selain untuk membantu biaya pendidikan dan usaha ekonomi produktif, juga dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan pangan dan non pangan.
Dengan begitu nantinya KPM PKH akan mampu memenuhi kebutuhan pangan dan non pangan sehingga angka kemiskinan di Klaten terus turun dan semua warga Klaten menjadi warga yang sejahtera.
“Terima kasih masukan dari pendamping PKH agar Pemkab Klaten membuat stiker bertuliskan “Keluarga Penerima PKH”. Namun, pembuatan stiker baru akan dibahas di Dinsos P3AKB Klaten dan baru akan dianggarkan pada APBD Perubahan 2019 yang akan datang ,”terangnya .
Kepala Dinsos P3AKB Klaten, Muh Nasir mengatakan, di Klaten terdapat 26 petugas TKSK yang bertugas di 26 kecamatan dan ada sekitar 215 pendamping PKH. Kemudian Dinsos P3AKB Klaten juga mempunyai penyuluh Keluarga Berencana (KB) yang juga sebagai ujung tombak dan garda terdepan dalam penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Klaten.
Comment