Wartaindonews – SRAGEN. Bertempat di Lapangan Wira Pratama Polres Sragen dilaksanakan Apel Gelar Pasukan dalam rangka Pengamanan Menghadapi Pemilu Tahun 2019 dengan tema “Tingkatkan Sinergitas TNI-Polri Dengan Komponen Bangsa Lainnya Guna Mewujudkan Kamdagri Yang Kondusif” selaku pimpinan Apel AKBP Yimmy Kurniawan, S.IK.,MH.,M.IK (Kapolres Sragen) didampingi Letkol Kav Luluk Setyanto, M.PM (Dandim 0725/Sragen) dan Komandan Apel AKP Agus Jumadi (Kasubag Humas Polres Sragen) yang diikuti 750 orang.
Dalam sambutannya Menko Polhukam pada Apel Kesiapan TNI-POLRI dan Komponen Bangsa Lainnya dalam rangka Pileg dan Pilpres Tahun 2019 yang dibacakan oleh Irup mengatakan bahwa Pemilu Serentak Tahun 2019 merupakan pesta demokrasi Indonesia yang akan menjadi tonggak sejarah karena dilaksanakan secara serentak yakni 5 (Iima) jenis pemilihan dalam waktu yang bersamaan Pemilu serentak kali ini akan menjadi warisan kebanggaan sekaligus menjadi sorotan dunia internasional terkait apakah bangsa Indonesia mampu melaksanakan konsolidasi politik dengan demokratis dan berintegritas dalam rangka memilih pemimpin nasionalnya.
Sukses atau tidaknya perhelatan demokrasi ini sangat tergantung kepada semua pihak yang terlibat secara Iangsung maupun tidak langsung tidak saja anggota partai politik dan masyarakat yang dituntut untuk taat dan patuh pada berbagai ketentuan yang ada akan tetapi juga pihak penyelenggara Pemilu yakni KPU, Bawaslu dan DKPP wajib hukumnya menunjukkan kinerja yang obyektif dan transparan tidak ketinggalan tentunya fungsi dan peran TNI/Polri yang berada di luar lingkup penyelenggara Pemilu akan tetapi sangat menentukan suksesnya keberlangsungan Pemilu yang dilaksanakan secara Iangsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
Pemilu Serentak Tahun 2019 merupakan kesempatan berharga bagi rakyat Indonesia untuk memilih calon anggota legislatif yang akan memperjuangkan aspirasi rakyat dan sekaligus sarana untuk memilih pemimpin nasional guna mewujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia. Melihat konteks pelaksanaan Pemilu tersebut sedapat mungkin opini kita semua diarahkan bahwa ajang ini bukanlah untuk membenturkan satu pihak dengan pihak yang Iain atau ajang konflik antara kubu yang satu dengan kubu yang Iain Namun sejatinya Pemilu Serentak Tahun 2019 memilih pemimpin dan bukan mengadu pemimpin momen ini harus menjadi ajang unjuk kompetensi, program dan kapabilitas untuk mendapatkan kepercayaan rakyat yang akan memilihnya menjadi pemimpin nasional.
TNl-Polri selaku institusi yang bertanggung jawab Iangsung terhadap pengamanan jalannya Pemilu Serentak tahun 2019 apabila menemukan adanya kerawanan dan hambatan tersebut harus dapat mengambil suatu tindakan tegas sesuai dengan Prosedur Tetap dan aturan hukum yang berlaku sehingga tidak ada toleransi sekecil apapun bagi pihak-pihak yang akan mengganggu jalannya Pemilu Serentak Tahun 2019.
Sebagai prajurit TNI/POLRI kita sepenuhnya menyadari bahwa tugas mengamankan penyelenggaraan Pemilu Serentak tahun 2019 adalah kehormatan dan kebanggaan karena sama nilainya dengan menjaga keutuhan bangsa atau menjamin terwujudnya keamanan dan ketertiban masyarakat Untuk itu saya berharap kepada seluruh prajurit TNI-Polri dan komponen masyarakat yang dilibatkan agar melaksanakan tugas ini dengan penuh dedikasi dan rasa tanggung jawab karena bagi Prajurit Bhayangkari Negara tugas adalah kehormatan yang tidak ternilai harganya.
Jalin sinergitas antara unsur Pemerintah TNl-Polri, dan seluruh komponen masyarakat guna mewujudkan keamanan dan kelancaran pelaksanaan tugas, Segera kenali dan temukan dan atasi serta netralisir tensi kerawanan agar tidak berkemilang dan menggangu penyelenggaraan Pemilu Serentak Tahun 2019, Babinsa dan Bhabinkamtibmas harus mampu ikut serta menenangkan masyarakat agar tidak resah dengan menyebar ya berita-berita hoax serta menguatnya politik identitas yang dapat menggerus disintegrasi bangsa. Dalam apel tersebut dilanjutkan Deklarasi Netralitas oleh TNI/Polri dan ASN, Deklarasi Peserta Pemilu dan Deklarasi Potensi Masyarakat pada Pemilu 2019. (Red/heri)
Comment