by

Sura Dira Jayaningrat Lebur Dening Pangastuti

-Artikel, Budaya-1,067 views

Wartaindonews — Sura dira jayaningrat lebur dening pangastuti” adalah ungkapan bahasa Jawa yang maknanya kurang lebih: Keberanian, kedigdayaan dan kekuasaan dapat dikalahkan dengan panembah. Segala sifat angkara, lebur dengan kesabaran dan kelembutan.

Serangan virus corona yang demikian dahsyat, virus yang berevolusi sangat cepat dan mematikan seperti senjata Prabu Salya yang sakti yang terkenal dengan nama Candrabirawa.
Raksasa-raksasa kerdil berwajah mengerikan dan ganas ini selalu bertambah banyak dari setiap tetes darah dari luka Candrabirawa.

Di medan perang Kurusetra Salya telah mengeluarkan kesaktiannya yang bernama Rudrarohastra (Candrabirawa).

Pandawa kocar kacir kewalahan menghadapi kesaktian Candrabirawa ini.

Maka Nakula Sadewa dikirim untuk menyerahkan hidupnya di tangan Salya. Tujuannya adalah agar luluh hati Sang Prabu. Sebab tentu saja Salya tidak tega membunuh keponakannya sendiri, anak dari Dewi Madrim istri kedua Pandu, ayah para pandawa.

Maka ia membisikkan rahasia kematiannya. Bahwa ia hanya bisa dibunuh oleh seseorang yang berdarah putih yang maksudnya adalah seseorang yang berhati suci, sabar, setia dan jujur.

Sepulang menghadap uwaknya, Nakula dan Sadewa langsung menemui Kresna yang langsung mengetahui siapa orang yang mempunyai darah putih, yang tak lain hanyalah Yudistira.

Kini telah berhadapan Prabu Salya dengan Yudistira di medan tempur. Yudistira mengeluarkan senjata Kalimahosadha. Pusaka yang berwujud Kitab itu tiba-tiba berubah menjadi panah yang bisa dilesatkan hingga menembus dada Prabu Salya. Dan seketika raksasa-raksasa kerdil Candrabirawa lenyap, sirna dan terserap ke dalam tubuh Yudistira.

Kisah perang pasukan Candrabirawa, raksasa kerdil yang ganas dan bisa berduplikasi bahkan multipikasi itu, sedang hadir menjadi musuh di medan kuruksetra jaman sekarang.

Dan Maharsi Wyasa seperti berpesan lewat kisah ini. Candrabirawa hanya bisa dikalahkan oleh orang yang suci, sabar, setia, jujur, dengan senjata sebuah kitab Kalimahosadha.

Virus Corona, raksasa kecil dan ganas yang mudah bermultipikasi ini hanya bisa diatasi oleh orang-orang serupa Yudistira; yang menjaga kesucian tubuh (higienis) dan hati (positif thinking), setia kepada aturan dan petunjuk, serta jujur mengungkap apa adanya riwayat diri.

Lalu dengan senjata Kitab Kalimahosadha (ilmu pengetahuan yang sangat tepat dan bermanfaat), niscaya masalah wabah ini akan teratasi olehnya.
R A H A Y U.

 

 

Sumber: WA Group Ex Teater Zephlin
Oleh: Christanto Wibisono
Editor: Dannyts

Kontributor

Comment

Leave a Reply