Wartaindonews, KLATEN – Sebanyak 172 Usaha Kecil Menengah (UKM) mengikuti Pameran Ekonomi Kreatif 2019 yang diselenggarakan Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop dan UKM) bertempat di Halaman dan Gedung Sunan Pandanaran Klaten. Acara yang akan berlangsung empat hari, 17-20 Oktober 2019 itu dibuka langsung Bupati Klaten Sri Mulyani didampingi Sekretaris Daerah Jaka Sawaldi dan pejabat setempat (Kamis, 17/10/2019).
Semua unggulan terbaik yang ada di Klaten tampil di acara promosi tahunan ini. Mulai dari lutik, batik, handikraf, kerajinan sampai keramik tampil dengan berbagai varian dan model. Dari komunitas UMKM sampai komunitas wirausaha muda ambil bagian. Tak kalah menarik bagi para pengunjung yang keroncongan habis menikmati dan belanja barang, bisa memanjakan lidah di arena kuliner yang lengkap dan khas Klaten. Dari soto, penyetan, ayam bakar, ayam goreng, ikan dan minuman segar sudah disiapkan dengan harga merakyat.
“Saya atas nama pribadi dan Pemkab Klaten mengapresiasi pameran ekonomi kreatif yang diselenggarakan Disdagkop UKM Kabupaten Klaten. Pemkab Klaten menganjurkan kepada semua pengrajin agar memberikan label, Aku cinta produk Klaten pada setiap produknya. Sebab kita harus mencintai produk sendiri, khususnya produk Klaten. Nantinya semua produk Klaten bisa dikenal masyarakat termasuk mudah dipromosikan ke tingkat provinsi dan nasional,” ajak Bupati Sri Mulyani.
Bupati Sri Mulyani menambahkan, kalau semua mengenal produk Klaten dan memakainya maka produk Klaten akan laris. Sehingga pengrajin dapat berkembang dan dapat manyerap tenaga kerja serta pengangguran bisa dikurangi. Khususnya Aparatur Sipil Negara (ASN) Klaten untuk menyempatkan hadir untuk menyaksikan pameran ekonomi kreatif.
Sedangkan Kepala Disdagkop UKM Klaten, Bambang Sigit Sinugroho mengatakan, jumlah stand pada pameran ekonomi kreatif sebanyak 88 stand dengan diikuti 172 UKM. Tema pameran ekonomi kreatif 2019 adalah Aku cinta produk Klaten, dengan harapan semua produk Klaten diberi label tulisan, “Aku cinta produk Klaten”.
“Pameran diikuti UKM dari 26 kecamatan dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Klaten. Produk unggulan kecamatan ada 27 stand, kemudian 11 kluster yang ada di Klaten juga ada 11 stand. Selanjutnya kelompok pelaku usaha nonkluster ada 44 stand. Ditambah Pelaku usaha jasa pemerintah dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) seperti Bank Klaten, Bank Jateng, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bagas Waras, PDAM, Samsat dan Perusda Aneka Usaha ada 5 stand,” kata Bambang Sigit.
Dijelaskan Bambang Sigit Sinugroho di acara Pameran Ekonomi Kreatif 2019 juga dilaunching E-UMKM, E-Koperasi, batik khas Klaten yang diberi nama Batik Sindu Melati, E-Retribusi untuk pedagang pasar dengan uji coba Pasar Gayamprit. (JP)
Comment