Wartaindonews, Banten – Pameran Daerah PEDA VI KTNA SePropinsi Banten, di Lapangan Boru, Serang Banten, 7 sd 11 Oktober 2019, membuat kita berjumpa dengan Bu Sri, Wanita Beranak 4 bersama Sang Suami yg ramah senyum lembut menenangkan hati, berkisah perjalanan mereka menempuh 7 tahun berproduksi minuman segar bermanfaat berbasis Buah Blimbing Wuluh ini.
Sejak 7 tahun hingga sekarang, berbagai perguruan tinggi dan mahasiswanya datang ke rumah bu sri, untuk belajar dan meneliti perihal potensi dari tanaman Buah Blimbing Wuluh ini.
Bagi mereka yg belum mengenal Buah Blimbing Wuluh ternyata kita bersama Bu Sri, Belajar Buah Blimbing Wuluh ini, sementara di data beliau sudah mencapai 60 jenis Buah Blimbing Wuluh, hebatnya Bu Sri bisa mengenali perbedaannya satu persatu perkara jenis blimbing wuluh ini.
Kita mengetahui dari Apoteker Dinas Kesehatan Gresik, Kasie Farmasi dan Makanan Minuman, yaitu Ibu Sri Hermiyati, yg juga bergabung di Apoteker Saintifikasi Jamu [ASJI] salah satu yg harus di pantau dan di perhatikan dalam materi olahan bahan minuman yg dikemas adalah bahan pengawetnya, rupa rupanya sebagaimana ke saksian bu sri, Sirup dan Sari Buah Blimbing Wuluh ini tidak membutuhkan bahan pengawet utk Sediaan Minuman Bermanfaat ini. Salah satu peluang penelitian ke depan yang otentik.
Sejak lebih dari puluhan tahun warga ibu ibu PKK Se Kecamatan Lawang Malang, di bawah asuhan Pak Slamet Haryanto, juga sudah mengikutikan hasil olahan Blimbing Wuluh dalam beragam olahan minuman segar sedap bermanfaat, baik berupa Sirup, Sari Buah, Dodol atawa Jenang, Selai Buah Blimbing Wuluh, hingga beragam jenis masakan sedap nikmat berbasis Buah Blimbing Wuluh, dari 12 Desa Se Kecamatan Lawang, 9 Desanya sudah pernah menjuarai PKK dan Lomba TOGA Tingkat Propinsi Jawa Timur, semua di Bina dan Di Asuh di bawah Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, Desa Siaga Penyakit Bencana, Pramuka Saka Bakti Usada, dan PPMAL Penghijauan Perlindungan Mata Air Lawang yg langsung di bina oleh Slamet Hariyanto. Hal ini menggenapi pernyataan Bu Sri Sari Buah Blimbing Wuluh, saingan untuk uji patenisasinya ada dari Wilayah Jawa Timur, terkait perjalanan beliau mematenkan Produk SBB Sari Buah Blimbing milik Propinsi Banten.
Dengan adanya perjumpaan Bu Sri SBB bertemu dengan Pak Suprijanto KTNA dan LKP Rumah Toga Lestari Tangerang Kota, yg sudah memiliki Teknologi Tepat Guna Pengolahan Bahan Pangan dan Kesehatan yg dipatenkan, maka sesudah Produk Bu Sri SBB bertumbuh beragam pendekatan Riset Perguruan Tinggi, dan SUDAH di dukung Dinas Propinsi Baik Pariwisata, Pertanian, UMKM, Perikanan, Koperasi sekarang menuju perjalanan Menjadi Produk Global, sewajarnya kita bisa berbangga Indonesia kembali memiliki satu sosok wanita yg berhasil di bidang usaha berbasis tanaman lokal, peluang membangun validasi pertanian tanaman obat dan SOP terpadu Pengolahan Hasil Pangan dan Kesehatan, yg di perjuangkan oleh Pak Suprijanto, selaku Pelopor Pengembangan Jamu Herba Toga Lestari, berbasis Teknologi Tepat Guna yg sudah terpantenkan, menemukan sinkronitas dan sinergitasnya di SBB Bu Sri ini.
Kita sewajarnya menyadari selain Buah Blimbing Wuluh ini, ada sambiloto, buah manggis, pegagan, buah tomat, pisang, pepaya, melon, markisah, temu putih, temu lawak, dll sumber bahan baku makanan minuman dan kesehatan bagi Keluarga Sehat dan Keluarga Sejahtera baik tingkat Kota, Propinsi, Nasional hingga Global. (Guntur Bisowarno)