Wartaindonews, Jakarta – Pembekalan di Hotel Indonesia Kampinsky, dalam Buku KATALOG WISATA KESEHATAN 2018 dan Buku Kebijakan Pengembangan PARIWISATA KESEHATAN Indonesia 2018 ~2020 kepada Suprijanto Ketua [ASPETRI: Asosiasi Pengobat Tradisional Ramuan Indonesia] Pengda Banten beserta Pengurus Pusat ASPETRI dan Panitia Munas IV ASPETRI, sebagai bahan masukan untuk MUNAS IV, Hotel Narita, Jl. KH. Ashari No. 63~65 Cipondoh Tangerang Banten, 27 sd 28 Nopember 2019, dengan Tema Seminar Nasionalnya berjudul Membingkai Kearifan Tradisional Indonesia dan Manfaat Herbal Sebagai Aset Warisan Budaya Nusantara sebagai Modalitas Dahsyatnya Saintifikasi Jamu Indonesia, dengan Pembicara Utama Prof Rusmin Tumanggor., MA dari Komisi Nasional Saintifikasi Jamu Indonesia, seorang Antropolog Agama Agama Nusantara dan Antropolog Kesehatan Indonesia dan Guntur Bisowarno S.Si., Apt sebagai Ketua ASJI Apoteker Saintifikasi Jamu Indonesia.
Indonesia dengan kekayaan Tumbuhan nomor 3 sesudah Brasil dan China, namun Terbesar Kekayaan Keanekaragaman Hayati, jika kekayaan biota laut, sungai dan danaunya di hitung turut serta, Maka Indonesia adalah No 1 Dunia, Prof Rusmin Tumanggor., MA membuka Seminar Nasional Munas IV ASPETRI, Kamis, 28 Nopember 2019, jam 10.10 WIB tersebut, sebagai potensi nyata dan peluang nyata Bidang Kerja dan Program Program. ASPETRI 2019 ~ 2024, serentak sumbangsih Indonesia untuk Wisata Keanekaragaman Hayati Indonesia bersinkronitas dengan Program Program Wisata Kebugaran dan Wisata Kesehatan Indonesia beserta Segenap Program Program Pengembangan Pengobatan Tradisional dan Ramuan Indonesia dari ASPETRI 2019 ~ 2024.
Pembekalan Prof Rusmin Tumanggor., MA tersebut membuka RUANG ILMIAH dan LEMBAR AKADEMIK ASPETRI dalam Memfungsikan Aset Kekayaan Budaya Kebudayaan Indonesia beserta Tali Tali Tradisi yang mampu terjalin dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan ” Management Knowledge” dan Pengetahuan Ilmu Saintifikasi Pengobatan Tradisional Dan Ramuan Indonesia serta Saintifikasi Jamu Indonesia, khususnya Herbal Indonesia.
“Dengan Kita bersedia untuk bersama sama membangun dan mengerjakan bentui bentuk kemitraan strategis kita bersama, dalam melengkapi dokumen dokumen narasi literasi akademik dan narasi literasi Kebijakan Kesehatan Tradisional Indonesia serta Pengembangan Pengobatan Tradisional Ramuan Indonesia, maka ASPETRI beserta Jajaran Kementrian Kes dan Kementrian Pariwisata & Ekonomi Kreatif dapat mengembangkan Peluang dan Penawaran WISATA ILMIAH KESEHATANNYA dalam 2 Pilihan Yang Sungguh Eksotif Menawan dan Menarik Hati Semua Wisatawan Asing dan Lokal, Satu Untuk Wisata Kesehatan Modern di Indonesia dan Satunya adalah untuk Wisata Kesehatan Tradisional Indonesia berbasis Fungsi Mandala “Original Tindakan” Perilaku Budaya Kebudayaan Indonesia dalam Sinkronasi dan Sinergitas dengan Pengembangan Sistem Teknologi Modern Kuno Klasik di Indonesia,” demikian penjelasan dan penjabaran oleh Pembicara Ke 2 Guntur Bisowarno S.Si.,Apt untuk menjelaskan kontribusi nyata dan sumbangsih yang terbuka dari hasil riset antropologi tali tali tradisi kekayaan aset fungsional budaya kebudayaan kesehatan tradisional di Indonesia yang sudah disarikan oleh Prof Rusmin Tumanggor, MA dalam SEMINAR MUNAS ASPETRI IV tersebut.
Bersama itu Telah Terjadi Kesepakatan Rekomendasi Hasil Hasil Seminar Nasional MUNAS IV ASPETRI, 2 Pembicara dan 75 peserta perwakilan ASPETRI Se INDONESIA, dari Pengurus Pusat, Pemda dan Pencab, yang fokus belajar, hari kamis, 28 November 2019, bersedia dan bersepakat dengan di saksikan Ketua Lama Pak Tengku Maulana Sanusi S.Sos dan Pak Al Anhar Gumay., MH.ASP.CHT selaku Ketua Umum Terpilih MUNAS IV, untuk bersama sama secara bermartabat dan bertujuan membangun Martabat Kesehatan Tradisional Indonesia di tahun 2019 sd 2024 dan seterusnya, untuk mengadakan Pertemuan Kemitraan Strategis Antara ASPETRI dengan Komisi Nasional Saintifikasi Jamu Indonesia serta Apoteker Saintifikasi Jamu Indonesia, berikut secara bertahap dengan semua pihak yang terlibat di bidang kesehatan tradisional Indonesia [stakeholer yang produktif, inovatif, kreatif dan transformatif]; dengan serangkaian komunikasi informasi kebermanfaatan dan dampak fungsional aset kekayaan kearifan dan kebijaksanaan dari energi tali tali tradisi budaya kebudayaan untuk Saintifikasi Jamu dan Herbal Indonesia berbasis Literasi Kebijakan Pengetahuan dan Sains Pengobatan Tradisional Ramuan Indonesia dan Kesehatan Tradisional Indonesia yang bermutu, aman, efektif dan efisien sesuai kaidah kesehatan holistik yang berlaku di dalam tatanan ilmu pengetahuan ” management knowledge” dan saintifikasi kesehatan tradisional Indonesia.
Perpaduan dan SINKRONITAS KATALOG WISATA KESEHATAN dan Kebijakan Pengembangan Pariwisata Kesehatan Indonesia 2018 ~ 2020 membuat kita menemukan bahasa komunikasi literasi yang tertulis sebagai berikut di beberapa paragraf di bawah ini.
Di INDONESIA dengan 17 ribu pulau dan di kelilingi lautan berjajar dari Sabang sampai Merauke, Ibarat zambrud membentang di katulistiwa buat wisatawan asing dan lokal untuk mengeksplorasinya.
Iklim yang nyaman, pemandangan alam yang luar biasa indah sangat cocok untuk anda yang akan berobat maupun yang sedang dalam proses pemulihan kesehatan.
Rumah sakit dan fasilitas medis dengan akreditasi nasional dan internasional siap memberi anda layanan medis unggulan.
Berkunjung ke INDONESIA anda akan menikmati nuansa wisata yang eksotis, dengan keanekaragaman budaya kuliner, situs sejarah yang mempesona serta dapat mengunjungi daerah daerah wisata ilmiah.
Menyelami dalamnya lautan, di taman nasional bawah laut Wakatobi atau Bunaken, mendaki gunung Semeru, Bromo, Arjuno dan Rinjani akan memacu adrenaline anda. Bersepeda keliling danau toba, danau ranu pane ranu gembolo semeru atawa danau singkarak, menanti matahari tenggelam di Tanjung Lesung, atau menjemput matahari terbit di Bromo akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan.
Saat anda lelah Spa ala Indonesia sama klinik klinik kecantikan akan memanjakan anda dan memulihkan kesegaran wajah dan tubuh anda kembali.
Sambutan Menteri Kesehatan Prof Dr.dr Nila Farid Moeloek, SpM (K) yaitu Telah banyak dicapai keberhasilan dalam pembangunan kesehatan nasional di bidang kesehatan, namun saat ini bangsa Indonesia masih belum seluruhnya memanfaatkan perkembangan Pariwisata Kesehatan Indonesia yang semakin berkembang pesat dan telah memiliki kemampuan daya saing yang kuat. Begitu pula dengan wisata mancanegara maupun domestik yang belum secara maksimal mendapatkan informasi tentang Pelayanan Pariwisata Kesehatan Indonesia Kedua hal tersebut bisa mengakibatkan hilangnya peluang pendapatan devisa negara kita.
Buku buku yang diterbitkan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Perihal Kebijakan Pengembangan Pariwisata Kesehatan Indonesia, 2018 ~2020 oleh Menteri Kesehatan RI, untuk mendokumentasikan berbagai isu kerangka konsep, serta rencana aksi sebagai acuan bagi seluruh penentu kebijakan [stakeholder] dalam proses penyelenggaraan pengembangan pariwisata kesehatan di Indonesis [baca Komisi Saintifikasi Jamu Indonesia, ASPETRI Asosiasi Pengobat Tradisional Ramuan Indonesia, ASJI Apoteker Saintifikasi Jamu Indonesia, dll] untuk meraih peluang devisa negara melalui upaya peningkatan daya saing internasional Pariwisata Kesehatan Indonesia. (Guntur Bisowarno)