Wartaindonews, Malang – Sesudah Guntur Bisowarno S.Si., Apt Ketua [ASJI : Apoteker Saintifikasi Jamu Indonesia] menjadi salah satu pembicara utama dalam MUNAS IV [ASPETRI : Asosiasi Pengobatan Tradisional Ramuan Indonesia ] dalam Seminar Nasional yang bertajuk ” Membingkai Kearifan Tradisional Indonesia dan Manfaat Herbal Sebagai Aset Warisan Budaya Nusantara adalah Modalitas Dahsyatnya Saintifikasi Jamu Indonesia” Hotel Narita Tangerang Kota, 27~28 Nopember 2019, bersama Prof Rusmin Tumanggor., MA anggota Komisi Nasional Saintifikasi Jamu Indonesia.
Sejak 28 Nopember sampai 17 Desember 2019 Team Monitoring Evaluasi Outcome Dampak Hasil Munas ASPETRI IV dan Seminar Nasional Saintifikasi Jamu Tersebut, yang terdiri dari Suprijanto Ketua ASPETRI Pengda Banten dan Pimpinan Rumah Toga Lestari; Bunda Primaningsih Pimpinan Klinik Pondok Lembayung dan Ketua ASPETRI Cabang Tanggamus Lampung; Ketua Rumah Sehat Holistik Indonesia Bu Iis Sumiati dan Penggerak Djamoe Indonesia; Suhu Thio Eng Lan Staf Pengajar Kelas MetaFisika Indonesia di LKP Rumah Toga Lestari dan Terapis Penyakit Medis berbasis Energi Gelombang MetaFisika Quantum dan Etnosain Teknologi Modern Kuno Klasik; Gunawan Ade, Koordinator Jaringan Sinergitas Kerjasama Budaya, Jasa dan Produk Suku Badui Dalam di Kawasan Tangerang, Tangerang Selatan dan Se Propinsi Banten; Benito Lopulalan, Komunikator dan Fasilitator Herba Murni, Herbal dan Jamu Indonesia, dari [ASEC: Asean Solidarity Economic Council], Bersama Guntur Bisowarno, Membangun Kerja Kerja “SMART PROGRAM” berupa Sinergitas ASJI Antar Lembaga dan Antar Daerah dalam Kemitraan Strategis di Bidang Aplikasi dan Implementasi Serta Pengembangan Apoteker Saintifikasi Jamu Indonesia [ASJI] di bulan Desember Pengujung Tahun 2019.
Sinergitas ASJI ini pun terlaporkan dan terkoordinasikan secara intensive dan bertahap sesuai maksud tujuan peruntukkannya, kepada Apoteker Gemparing S.Si., Apt Ketua [ IAI : Ikatan Apoteker Indonesia] Kabupaten Gresik dan Apoteker Abdur Rahman S.Si., Apt, Selaku Sekjen [APBI : Apoteker Praktek Bersama Indonesia] dan Konsultan Pemberdayaan Petani Perempuan HKTI [Himpunan Kelompok Tani Indonesia] Jawa Timur, Kedua Lembaga IAI Gresik dan APBI inilah yang secara resmi dan legal, berkenan Menetapkan dan Mengeluarkan Surat Tugas secara Bersamaan Untuk Apoteker Guntur Bisowarno S.Si., Apt dalam membentuk Apoteker Saintifikasi Jamu Indonesia [ASJI] di Tahun 2017
Di Kawasan Bioregion Kota Kerawang dan Kabupaten Cianjur Jawa Barat ASJI bersama Rumah Sehat Holistik Indonesia, Pimpinan Bu Iis Sumiati, Bersama Suhu Tio Eng Lan, Ahli Meta Fisika Quantum Energi Semesta telah mengembangkan Riset dan Aplikasi Implementasi dari Beragam Metode Terapi Holistik dan Metode Pendeteksian Awal, Proses, Akhir dan Lanjutan untuk memudahkan pasien dan wisatawan dalam serta luar negeri untuk mengalami Terapi Kesehatan Holistik berbasis Keakuratan dari Data Informasi dari Identifikasi Derajat Peningkatan Kesehatan Badan, Jiwa, Ruh secara Terpadu Holistik Komprehensif disesuaikan dengan Latar Belakang Penyakit Kesehatan dalam Sosio Budaya Sejarah Kisah Hidup Berkehidupannya, menembus batas lintas peradaban, multi agama, multi budaya dan multi profesi bidang pekerjaan dan usahanya masing masing.
Adapun Panduan Program Program Smart Wisata Kesehatan dan Skenario Perjalanan Kebugaran Holistik Di Kawasan Bioregion Tangerang Kota Smart City, Kota Tangerang Selatan Propinsi Banten, Kecamatan dan Kabupaten Tanggamus Propinsi Lampung, Kota Kerawang dan Kabupaten Cianjur, Propinsi Jawa Barat, ASJI menggunakan Unjuk Kinerja dan Parameter Informasi dari Komisi Informasi Pusat Negara Republik Indonesia, Katalog Wisata Kesehatan dan Skenario Perjalanan Wisata Kebugaran Indonesia dari Dua Duo Kementerian RI yaitu Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif, terakhir dengan memperhatikan perkembangan Penelitian Tumbuhan Obat dan Jamu [RISTOJA: Riset Tanaman Obat dan Jamu] Indonesia, yang dipimpin oleh Kepala [B2P2TO2T: Balai Besar Pengembangan dan Penelitian Tanaman Obat Obat Tradisional] Akhmad Saikhu, di bawah Payung Kepala Yankestrad Kementrian Kesehatan RI, Dr.dr Ina Rosalina Dadan Sp.A(k).
Dukungan Moral dan Beragam Sinkronitas Kebijakan Kementrian dan Pemerintah Negara Republik Indonesia, sungguh sungguh ASJI perhatikan dan pergunakan dengan seksama, seperti di bawah ini:
Dari, MALANG – Kementerian Pertanian mendorong lahirnya inovasi dan kreativitas sektor perkebunan, yang selama ini belum optimal dibandingkan potensi besar yang ada. Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Kasdi Subagyono mengatakan upaya melahirkan inovasi dan kreativitas tersebut dalam upaya meningkatkan kesejahteraan perkebunan rakyat di Indonesia. “Tanpa inovasi dan kreativitas, potensi yang ada tentu tidak bisa dikelola dengan optimal,” katanya pada Peringatan Hari Perkebunan Ke-62 di Malang, Jawa Timur, Selasa, 10 Desember 2019, sangat Sinkron dengan Program Smart@Rumah Toga Lestari Herba Murni 100% Berbasis Teknologi Tepat Guna yang sudah dipatenkan, untuk program pengolahan hasil hasil Paska Panen Perkebunan Tanaman Obat dan Bahan Baku Saintifikasi Jamu Indonesia.
Ditambah semakin jelas arah tujuan dan manfaat yang dikerjakan dalam keputusan Sinergitas ASJI di Akhir Tahun 2019 tersebut, saat Jakarta, selasa,10 Desember 2019 Presiden Joko Widodo Memberikan 3 Arahan Kunci, untuk Sektor Pertanian dan Perikanan agar dapat menjadi motor penggerak ekonomi Indonesia di dalam Rapat Terbatas [Ratas] dengan Topik “Akselerasi Penguatan Ekonomi di Sektor Pertanian dan Perikanan”, yang juga dihadiri oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan Para Menteri Kabinet Indonesia Maju.
Tujuannya adalah agar dalam korporasi nanti, Petani dan Nelayan [Baca : Bisa KTNA Kontak Tani dan Nelayan Andalan] tingkat Kecamatan, Kabupaten, Kota dan Propinsi se~Indonesia, Petani dan Nelayan untuk bahan baku tanaman obat dan bahan baku jamu yang di dalam termasuk memenuhi kebutuhan unsur kelengkapan manutrisi manusia yang seimbang Tumbuhan, Tanaman, Hewan Ikan dan Mineral Kekayaan Alam Indonesia, serta beragam Komunitas dan Organisasi Petani dan Nelayan se Indonesia; Mereka jadi bisa lebih efektif dalam mendapatkan bibit, teknologi pengolahan pasca panen [baca: Peluang Pengembangan Teknologi Tepat Guna Rumah Toga Lestari pada Skala Bisnis~Industri di Seluruh Indonesia], mengakses modal kerja dan investasi, serta melakukan upaya untuk memasarkan produk mereka agar bisa masuk ke “Supply Chain” Nasional Maupun Global.
3 (tiga) Catatan Kunci itu dikemukan Presiden Jokowi mengingat sektor perikanan dan pertanian [baca : Termasuk Pengembangan Teknologi Pasca Panen Rempah Rempah, Tanaman Obat dan Bahan Baku Jamu Indonesia untuk Kebutuhan Dalam Negeri dan Luar Negeri] memiliki peranan penting dan strategis untuk meningkatkan kesehatan holistik dan kesejahteraan terpadu masyarakat Indonesia.
“Saya melihat perikanan dan pertanian adalah sektor sangat penting dan strategis karena bukan hanya menjadi penyedia bahan pangan bagi 260 juta lebih penduduk Indonesia, tapi juga karena mampu menampung tenaga kerja yang besar, padat karya dan memiliki kontribusi besar demi peningkatan kesejahteraan rakyat [baca : Kesehatan Holistik Sumber Daya Manusia Indonesia Unggul Indonesia Maju] dan turut serta menekan angka kemiskinan,” Kata Presiden Joko Widodo.
Karena itu, menurut Presiden Jokowidodo, “Harus ada terobosan terobosan [baca : Teknologi Tepat Guna Herba Murni 100% Rumah Toga Lestari yang sudah dipatenkan serta siap di kembangkan dengan Kemitraan Strategis di Sektor Pelayanan Kesehatan Terpadu dan Holistik se Indonesia] agar kedua sektor Pertanian dan Perikanan Indonesia ini tambah lebih besar lagi dan menjadi motor penggerak ekonomi nasional.” (Guntur Bisowarno)
Comment