Keberhasilan Sinergitas PEMERINTAH KABUPATEN MALANG JAWA TIMUR dengan KOMUNITAS Seni Budaya Singhasari dalam Audiensi Pelestari Budaya Singhasari SURYA CANDRA Singosari, di bawah pimpinan R. Sugeng Prijadi SH., sesudah diundang oleh Bupati H. M. Sanusi, M.M. :
Audiensi bersama bapak Bupati Malang
Senin, 29 Agustus 2022
10.00 wib
Peringgitan Pendopo Malang ( depan Alun Alun Malang )
Dimohon hadir tepat waktu
Terima kasih
Semua badan tubuh berita ini, Kita dapatkan langsung dari R. Sugeng Prijadi SH., selaku Ketua Pelestari Budaya Singhasari SURYA CANDRA Singosari.
Inilah Rangkaian Sejarah Peristiwa Kisah dan Kejadian
Sesudah Pelestari Budaya Singhasari SURYA CANDRA Singosari, yang notabene komunitas dari lintas spiritual diundang Bupati Malang Sanusi.
Untuk audiensi pada hari senin tgl 29 Agustus 2022, bertempat di Paringgitan Pendopo Kabupaten Malang.
Rombongan diterima oleh Bupati Malang Sanusi jam 11.00 wib,
dari pelestari budaya diwakili :
Kasepuhan Singosari,
Pelestari Budaya SURYA CANDRA, Pandowo
Kapribaden dan para perwakilan dari unsur masyarakat yang peduli.
Rombongan Pelestari Budaya diterima oleh Bupati Malang Sanusi dengan sangat ramah, performa beliau menunjukan sesosok Bapak yang bijaksana menerima anak anak nya yang mempunyai unek unek, yang akan disampaikan pada Bapaknya,” papar Sugeng Prijadi.
“Bupati Malang Sanusi… didampingi oleh sekda bersama stafnya, dari Disparbud Kadis Purwanti bersama Kabid kebudayaan Anwar Suprijadi, juga ada dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Crew JTV, dari media medsos LENSA BARO METER, dari media berita Jawa Timur dan dari berita lokal Singosari, ” imbuh Sugeng Prijadi.
“Bupati Malang Sanusi menyambut mereka dengan ucapan salam, menunjukkan sosok wibawa seorang Bapak adalah selalu mendoakan anak anaknya.” tegas Sugeng Prijadi.
Bapak menyampaikan apa yang telah kami layangkan berupa catatan tertulis dan lisan berupa video dan youtube pres realease kepada Bupati Malang.
Tanggapan Respon Bupati Malang Sanusi
“Bupati Malang Sanusi menyampaikan jawabannya, bahwa apa yang kami tuntut sebetulnya tidak ada karena dalam data faktanya, Bupati Malang tidak pernah mengeluarkan SK Peralihan Fungsi ex Kawedanan Singosari untuk menjadi UPT Puskesmas Singosari,” lanjut Sugeng Prijadi.
Data Fakta Jumlah Rumah Sakit di Singosari
“Bupati juga menyadari adanya Rumah Sakit sudah cukup banyak di Singosari seperti RS Prima Husada, RS Marsudi Waluyo,
dan disampaikan saat itu juga bahwa akan dibangun RS di Desa Tunjung Tirto dan ijin sudah disetujui dan ditanda tangani Bupati, juga sudah bekerjasama dengan perguruan tinggi termasuk ITN, untuk pelayanan publik di bidang kesehatan dan Puskesmas Ardi Mulyo kedepannya bakal perluas, ” imbuh Sugeng Prijadi.
“Bupati juga menyampaikan bila ada berita Bupati mengeluarkan SK itu hoak!,
dan Bupati juga menyampaikan karena saat data fakta menunjukkan,”… bahwa di Ex Kawedanan Singosari terbukti masih banyak peninggalan berupa situs, yang sudah biarkan begitu saja dan sekarang memang momentumnya, juga sudah saatnya untuk dilakukan kegiatan yang merupakan Kemajuan Pemulihan Cagar Budaya, dimana sedang membangun kembali Prioritas Pemulihan Seni Budaya, dengan mulai banyak kebangkitan kegiatan berupa ruwatan desa, bersih desa dan mulai dibangkitnya kembali penampilan seni budaya, yang selama hampir 2 tahun tidak ada kegiatan, tetapi setelah level 1 pasca pandemi covid,
sudah terlewati, dan sudah mulai diperbolehkan dan bisa dilakukan menurut koridor seni budaya dengan adat tradisi menurut keyakinannya yang sudah menjadi tradisi adat masing masing,” ungkap Bupati, lanjut Sugeng Prijadi berkisah.
Dengan ungkapan Bupati kami Pelaku Pelestari Budaya Singhasari sangat lega, harapan kami, pelestari berharap kelak kawasan Ex Kawedanan Singosari bisa dijadikan Kawasan Cagar Budaya, mengingat kawedanan Singosari bernama Kawedanan Karanglo yang bertempat di Kecamatan Pagentan, di tahun 1874 yang meliputi Kec Lawang, Kec Singosari, Kec Jabung, dan di tahun 1919 pemerintahan Belanda memetakan menjadi Kec Lawang, Kec Karangploso dan Kec Pagentan (menjadi Kec Singosari) semua itu oleh Sugeng Prijadi di dapat data infornasinya dari sejarahwan Restu Respati.
dan saya sendiri R. Sugeng Prijadi pernah membaca dibuku Pararaton, Raffles menyebutkan bahwa Kawedanan Karanglo terletak di pinggir jalan raya di pinggir hutan jati, ini sesuai bahwa Ex Kawedanan Singosari masuk di pedukuhan Wono Jati, menjadi Kelurahan Pagentan, yang sekarang sejak Desa Pagentan menjadi kelurahan, dimana sistem pedukuhan dihapus dan dibagi menjadi sistem RW. ” jelas Sugeng Prijadi.
SEMOGA KITA SEMUA BERKEPEDULIHAN PADA PENINGGALAN LELUHUR.
JASMERAH JANGAN SEKALI KALI MENINGGALKAN SEJARAH,
ADANYA SAAT INI DIKARENAKAN JUGA HASIL JERIH PAYAH LELUHUR.
Tutup Sugeng Prijadi.
Catatan Kita Pertama :
Sinergitas Momentum Yang Tak Biasa 2022
Puncak KTT G20 Bidang Kebudayaan Digelar di Candi Borobudur dengan Ruwatan Bumi
Kebudayaan menjadi salah satu agenda yang dibahas dalam Presidensi G20. Mendikbudristek Nadiem Makarim mengatakan, pembangunan kebudayaan akan melengkapi pendekatan ekonomi.
Dalam pertemuan kedua Pejabat Tinggi G20 bidang Kebudayaan, Indonesia menawarkan konsep Dana Global untuk Pemulihan Seni dan Budaya.
Pendanaan global seni dan budaya itu sebagai bentuk bantuan bagi pelaku budaya yang terdampak pandemi, serta untuk memperluas penerapan gaya hidup yang berkelanjutan.
“Pertemuan bidang Kebudayaan mengusung sejumlah agenda prioritas yakni, peran budaya dalam mendukung kehidupan yang berkelanjutan,” kata Nadiem, Rabu, 20 Juli 2022.
Agenda prioritas itu juga untuk menangani
dampak ekonomi, lingkungan, dan sosial dari kebijakan berbasis budaya. Selain itu, sumber daya kebudayaan juga akan dikelola di tingkat lokal.
“Mobilisasi sumber daya internasional untuk pemulihan berkelanjutan sektor seni dan budaya juga jadi agenda prioritas,” jelas Nadiem.
Puncak pertemuan tingkat Menteri Kebudayaan dunia akan digelar di candi Borobudur pada 12-13 September 2022. Bersamaan dengan pertemuan puncak Menteri Kebudayaan dunia, Bidang Kebudayaan Mendikbudristek akan menggelar Ruwatan Bumi sebagai puncak dari rangkaian Ruwatan Nusantara.
Saat ini, Ditjen Kebudayaan, Kemendikbudristek tengah menggelar sejumlah program antara lain Ruwatan Nusantara di berbagai lokasi di Indonesia.
“Ruwatan Bumi akan diselenggarakan di Kawasan Candi Borobudur pada perhelatan pertemuan tingkat Menteri Kebudayaan,” kata Nadiem Makarim.
Sehingga dengan Catatan tersebut, maka Pelestari Budaya Singhasari SURYA CANDRA Singosari di bawah pimpinan Ketuanya, R. Sugeng Prijadi SH., memiliki ruang lingkup Potensi Prioritas Pemulihan Seni Budaya Singhasari semakin besar adanya.
Mengenai Peluang dan Potensi Kita MEMBUKA TABIR POTENSI DIRI, merupakan Judul Buku Maha Karya Saudara Khairuddin Lubis, terbitan Bamboo Spirit Nusantara, bisa untuk dibedah dan di diskusikan oleh Sugeng Prijadi dkk, untuk menunjang Kiprah Peran Serta dan Prestasinya di bidang Potensi Prioritas Pemulihan Seni Budaya Nuswantara, Khususnya Seni Budaya Singhasari Singosari di Era Milehnial dan Pasca Kemerdekaan RI ke 77 Tahun Menuju 100 Tahunnya.
Catatan Kita Kedua :
Drs. H.M. Sanusi, M.M. (lahir 20 Mei 1960) adalah Bupati Malang yang menjabat sejak 17 September 2019 menggantikan Rendra Kresna.
Di Kantin Pendopo Ex Kawedan Singosari R. Sugeng Prijadi SH.,, selaku Ketua Pelestari Budaya Singhasari SURYA CANDRA Singosari (Selasa Pon, 30/08/2022) mewakili Kawan Kawan Pelestari Budaya, mengucapkan banyak terima kasih dan rasa syukur yang mendalam Kepada Bupati Malang Drs. H.M. Sanusi, M.M., yang secara kebapakan dan tegas menyatakan tidak adanya Pengalihan Fungsi Ex Kawedanan Singosari untuk UPT Puskesmas Singosari (Malang, Senen Pahing, 29 Agustus 2022).
Penulis & Aplikator