by

Serayu Kampungku: KBP Rebond Suguhkan Tarian Lumpur

Wartaindonews, Malang – Strategi meningkatkan kunjungan pariwisata dibutuhkan kreativitas dan inovasi dalam promosi pariwisata. Selain mengembangkan destinasi dan meningkatkan industri pariwisata, dan memperluas promos, dibutuhkan atraksi wisata yang menjadi daya tarik buat pengunjung.

Kampung Budaya Polowijen sebagai Kampung tematik di Kota Malang yang paling padat jadqal festivalnya, Jumat (28/6) kemarin sejak pagi sampai petang hari KBP di padati oleh pengunjung. Sekalipun ini musim liburan sekolah tapi justru dimanfaatkan oleh KBP untuk mencoba menarik minat wisatawan berkunjung dan belajar budaya bersama.

Mahasiswa Jurusan Komunikasi Fisip UMM yang sedang berpraktikum di KBP selama 3 bulan telah membuat gebrakan dengan 2 agenda yang di beri judul Serayu (sugeng rahayu) Kampungku dengan tag line warisi tradisi lestarikan budaya. Agenda itu antara lain pelayanan kunjungan dan penyelenggaraan festival.

Pagi hari KBP di kunjungi ratusan siswa dari Rocky Sekota GBI Rock Surabaya ingin belajar budaya di KBP. Selain belajar menari topeng bersama dan memainkan permainan tradisional, pengunjung yang rata-rata masih setingkat SD belajar membatik dan mewarna topeng dari gerabah. Selain itu mereka juga akan mencicipin kudapan tradisional sekaligus menyaksikan belajar atraksi tarian lumpur dan menanam padi di sawah.

Elvira salah satu ketua Rocky Sekota Gereja Bathel Indonesia Rock Surabaya merasa senang “anak anak belar jnteraksi dengan masyatakat, merasakan suasana ala seperti pedesaan agar mereka belajar menghargai proses yang tidak pernah mereka saksikan di kota”. Ini kegiatan outing class dari gereja agar mereka bisa belajar bersyukur terhadap kuasa Tuhan bahwa dimana mana kita dilimpahkan keberkahan yang amat kaya salah satunya budaya. Inbuhnya

Acara dilanjutkan siang hari dengan sederet agenda. Tak ketinggalan ratusan influer dan komunitas yang berkunjung ke KBP terlibat dan menyaksikan acara musikalisasi puisi melalui musik perkusi dan tradisional dari anak jalanan dan dimeriahkan dengan tari tarian baik tari topeng, tari tradiaional maupun tari kreasi dengan menari d lumpur di sawah.

Menurut Zaimah Zul Rohmah salah satu panitia dari Ikom Fisip UMM “acara inibsengaja dikolaborasikan dengan KBP, Musik Jalanan komuitas tari agar even-even di KBP menjadi wadah dan ruang apresiasi bagi pelaku seni budaya” KBP tidak lagi sendiri sendirian menyelenggarakan event dan semua bisa berpatisipasi sehingga pengunjungnya lebih banyak dan variatif.

Festival Serayu Kampungku juga di hadiri Kepala Bidang Pariwisata Disbudpar Kota Malang, Ketua TP PKK Kecamatan Blimbing, Lurah dan Ketua TP PKK Polowijen, FKA LPMK Kecamatan Blimbing beserta RW dan RT setempat di tandai dengan pemotongan pita dan pelepasan balon. Hadir pula Dosen dosen Ilmu Komunikasi UMM sebagai salah satu suport upaya mahasiswa merebonding kembali KBP agar lebih kekinian dan melenial. (Ki Demang/SDN)

Kontributor

Comment

Leave a Reply