Wartaindonews, Yogyakarta – Pengalaman baru kali ini aku bertemu seorang pemulung yang memberiku buku doa agama Katolik dan pencerahan rohani. Di tengah beratnya beban dan keterbatasannya, dia masih mau berbagi. Seorang yang inspiratif. Namanya Pak Paulus Yusuf Arianto, 65 tahun, asal Kebumen, alumni SMP Pius, Gombong, Jawa Tengah. Semula aku tak tahu bahwa pemulung yang sedang duduk istirahat di trotoar bawah pohon depan Magister Teknik dan MEP UGM itu adalah seorang Katolik.
Karung alat memulung ada disampingnya. Aku hanya berhenti dan turun dari motorku karena aku merasa ada suara hati yang memanggilku, suara Tuhanlah yang menggerakkanku untuk sekedar memberi ala kadarnya. Betapa kagetnya aku, saat kuhampiri pemulung tua dan lusuh itu, dia ternyata sedang berdoa dari buku kumpulan DOA nya.
Setelah kami ngobrol beberapa waktu, dia berkata padaku bahwa Alkitab, Buku Doa, dan Rosario yang selalu dia bawa dalam karungnya, dan tiap hari dia baca serta doakan adalah hartanya yang paling berharga, tak ternilai dengan uang, karena menjadi alat bantu baginya untuk mendapat kekuatan dan pengharapan dari Tuhan dalam perjuangan hidup di jalanan sebagai seorang pemulung.
Dia tidak mau mengemis. Dia memberikan kesaksian, Tuhan selalu mencukupkan kebutuhannya tiap hari.
Tuhan memberi kesehatan padanya maka dia pun selalu nampak segar bugar. Dia rajin ke Gereja mengikuti Ekaristi. Meski tak punya rumah dan keluarga (dia tidak menikah), Tuhan selalu memberinya tempat tinggal di emperan dan dimana saja. Asal kita mau mendekatkan diri kepada Tuhan dengan doa, membaca Alkitab dan beramal kasih. Sambil ikut lesehan di trotoar, aku hanya tertegun menatap dan mendengarkannya. Lalu aku mengajaknya berdoa bersama, sambil menumpangkan tangan, untuknya.
Nampak dia meneteskan air mata. Tanpa kuduga, dia membagikan 3 buah buku saku doa dari kumpulan-kumpulan buku doa miliknya, dengan tulus, kepadaku. 3 (tiga) hal yang kupelajari dari Pak Paulus Yusuf Arianto ini :
1. Selalu bersyukur,
2. mengandalkan Tuhan setiap waktu, dan
3. berbagi.
Tuhan memberkati Bapak. Amin.
Bagi yang sedang berada di Jogja, jika liwat UGM dan ketemu Pak Paulus, mohon dapat dibantu ya.
Berkah Dalem.