Perjumpaan dengan Ki Suroso di malam itu untuk yang ke sekian kalinya, membuka kembali Kesadaran Kita, perkara TOPENG dan TOPENG; khususnya TOPENG MALANG, NGALAM ~ NGALAMI Bangunan Nuansa dan Bangunan Sejarah yang sesungguhnya; berangkat dari apa adanya dan ada apanya dari : “SESUATU di dalam dan di balik TOPENG TOPENG ITU, ” khususnya perihal TOPENG GAJAH MADA dan TOPENG ~ TOPENG GAJAH MADA “.
Malam pertemuan itoe, sesungguhnya tak ada yang kebetulan di Acara MEMETRI BHUMI SINGHASARI, dengan acara Pagelaran Ki Suparno, Wayang Pendek Limbuk Cangik, yang di lanjut dengan Doa Lintas Agama dan Doa Lintas Penghayat Kepercayaan, Rabu Kliwon 7~ 8 Angka Pasarannya, 16 September 2020, dimana Para Pendoa Unggul Kasepuhan Singosari Bromo Malang Raya sudah bersedia datang dan berkenan melantunkan doa doa dan arah doa Kasepuhan KautamanNya, menandai Peluang Pelurusan Sejarah dan Munculnya Sejarah Murni sesungguhnya di Jaman Jagad Renovasi 2020 ini.
Kita juga tak kebetulan bertemu dengan Ki Gagah Suasawan salah satu Pendoa Unggul di Acara Memetri Bhumi Singhasari di Pendopo Agung Museum Singhasari yang ada dalam Kandungan serta Binaan Dinas Pariwisata Kabupaten Malang, Pimpinan Made Arya Wedhantara, dimana di Museum Singhasari Malam itu, Kita juga bisa diperkenankanNya untuk melihat dan menyatu bersama Galeri TOPENG TOPENG nya.
Semuanya mengalir menggenapi Terbitnya Kesadaran Kang Utomo ini, Kamis Legi, 17/09/2020, seorang Kawan Pelaku Spiritual asal Probolinggo, yang terus menerus bergerak dari satu titik rasa sedzati sejati ke titik rasa sedzati sejati dalam Kesadaran Kang Utomo lainnya, dimana pertama kali Kita dipertemukanNya di Suro Kamardhikan 20/08/2020, di Titik Temu Candhi Sumberawan dan Pendopo Taman Kasurangganan Singhasari, terus Beliau melanjutkan laku lampahnya ke Kediri sendiri, ke Ponorogo, Lanjut ke Pantai Parangteritis, Borobudur, Gunung Tidar dan kiriman berita terakhir justru di Madakaripura, air terjun besar dari sela sela selo selo batu batu besar, tempat EYANG GAJAH MADA bertapa di Kawasan Probolinggo Jawa Timur tersebut.
“Siapakah SOSOK Di Balik TOPENG GAJAH MADA, Bukan SOSOK Topeng GAJAH MADA yang berwajah Prof Mohammad Yamin, yang di sketsa oleh almarhum Heng Antung, begitulah tandas, ” Mr. Mantje Tapidingan, penulis buku sejarah otentik dan perjalanan data tertulis terlengkap rahasia di balik rahasia, misteri di balik misteri amandemen undang undang dasar dan beragam Amandemen Pancasila serta Hukum Konstitusi ke Tata Negara an Negara Republik Indonesia, dari sejak awal Bangunan Sejarah hingga Bangunan Nuansanya; asal muasalnya Kemerdekaan hingga menuju Konstitusi Baru 1945 di Jagad Renovasi Total 2020, dalam Buku nya yang bakal terbit berjudul HAKEKAT PROKLAMASI dalam KEDAULATAN RUPIAH.
Malam itoe di halaman Pendopo Agung Museum Singhasari tersebut Ki Suroso memberikan Kita Video Tari TOPENG GAJAH MADA; yang pernah di gelarnya di Tahun 2019.
*Gajah Mada sejatinya sedzati sesungguhnya ada di balik TOPENG GAJAH MADA tersebut*.
Malam itoe di halaman Pendopo Agung Museum Singhasari tersebut juga kita di papar Penampilan Para Tamu Tamu Agung tertutup wajahnya hanya nampak tampilan wajah wajah seputaran 2 biji bola matanya, semua kebanyakan memakai Masker Rapat, siapakah mereka di balik Masker Masker yang terkena Protokol Kesehatan untuk Pandemic Covid 19 [baca : Film Best Office The Mask Three MusKeteer red.] yang secara nyata sudah bisa menunjukkan kepada Kita untuk KemBALI menggunakan KESADARAN UTOMO, yang Kita miliki, Kita bisa bersedia bernalar jernih dan mau belajar pola pikir yang mau berpikir, perihal sesungguhnya: ” ada berapa TOPENG TOPENG GAJAH MADA, yang SOSOKNYA di kenal sebagai SOSOK yang melekat dengan sebutan : Patih Patih Gajah Mada dan Maha Patih Gajah Mada !!!”.
Sebagaimana informasi keren dari Benito Lopulalan Wartawan Senior berbahasa Inggris dari Bali, Denpasar, Surabaya, Malang, Yogya, Bogor dan Jakarta, hingga Paris Perancis, yang menyampaikan kepada Kita adanya, “Makam Makan Patih Patih Gajah Mada”; yang bertebaran di beragam tempat di Bhumi Nusantara ini, semakin menarik khan, Siapakah PATIH PATIH GAJAH MADA dan MAHA PATIH GAJAH MADA, yang bersembunyi di Balik TOPENG TOPENG GAJAH MADA tersebut.
Salah satu yang bisa menjawab Energi Enerjologi Di dalam TOPENG TOPENG tersebut dan sesuatu di balik TOPENG TOPENG tersebut ya KI SUROSO asal Pakisaji Kepanjen Malang Raya adaNya wadahNya.
Dalam Pagelaran Ki Suroso Padepokan Seni Topeng Asmorobangun Kedungmonggo Pakisaji Kepanjen Malang Raya, di Acara Pembukaan Festival Keagamaan Hindu Nusantara di Jawa Timur, 2019, sesungguhnya perkara Kesadaran Kang UTOMO, bahwa Gajah Mada, Patih Patih Gajah Mada dan Maha Patih Gajah Mada itu, bukan keluar dengan WAJAH ASLI mereka, namun sesengguhnya mereka muncul ke dunia publik dengan mengenakan TOPENG TOPENG GAJAH MADA, yang tentunya bisa beragam versi model Seni Budaya TOPENG GAJAH MADAnya, salah satunya, Ada yang tersimpan di Pure Bali Denpasar dan yang disimpan di Museum Purbakala Jakarta atawa Kolektor Seni Kuno, dan Patung Gajah Mada di Madakaripura Probolinggo tersebut, yang sesungguhnya adalah PATUNG TOPENG GAJAH MADA berwajah Prof. Mohammad Yamin reka seni wajah untuk patung dari almarhum Heng Antung, seniman hebat di jaman awal awal Kemerdekaan Negara Republik Indonesia.
Penulis: Guntur Bisowarno
Comment