Wartaindonews, Banda Aceh – Peringkat pendidikan di Aceh berada pada angka 27 dari 34 propinsi yang ada di Indonesia. Lemahnya Sumber Daya Manusia (SDM) guru menjadi biang keladi bobroknya kulitas pendidikan di Serambi Mekkah.
Hal ini disampaikan Kepala Kanwil Kemenag Aceh, Drs HM Daud Pakeh, Senin (28/10/2019). Daud Pakeh mengatakan dari hasil ujian kompetensi guru yang dilakukan pihaknya, terungkap bahwa guru Aceh sangat lemah dalam bidang akademik.
Oleh karena itu, anak-anak didik kurang termotivasi untuk belajar.
Terkait lemahnya mutu pendidikan saat ini, Daud Pakeh tidak menyalahkan lembaga manapun. Kelemahan itu, katanya, harus segera diperbaiki dan menjadi tanggung jawab bersama, termasuk perguruan tinggi.
“Perguruan Tinggi harus membantu lembaga kita yang melahirkan guru baik di sekolah aliyah maupun SMK. Ini harus kita bangun kerjasama ini agar mutu pendidikan Aceh menjadi baik,” kata Daud.
Kakanwil Kemang Aceh itu mengungkapkan sumber dasar lemahnya mutu guru di Aceh karena memang orang-orang yang menjadi guru kebanyakan bukan keinginan dari awal saat pertama masuk kuliah.
Rata-rata jurusan keguruan, kata Daud Pakeh, menjadi pilihan cadangan bagi calon mahasiswa.
“Tidak lulus tempat lain, baru pilih FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) atau Tarbiyah,” ungkap Daud Pakeh. (Mulyadi Pasee)
Comment