Wartaindonews, SRAGEN – Pencak Silat yang merupakan warisan budaya leluhur asli Indonesia yang patut di uri-uri. Dengan Tumbuh kembangnya PSHT (Persaudaraan Setia Hati Teratai) bisa merambah di kalangan kawula muda, tua dan bahkan sampai di belahan dunia. Pencak Silat PSHT yang berpusatkan di Madiun Jawa Timur merupakan cikal bakal yang pastinya patut di bangakan dan mempunyai beberapa cabang di masing-masing wilayah kabupten.
Salah satunya kabupaten Sragen, Jawa Tengah yang saat ini mengadakan kenaikan tes sabuk hijau ke tingkat sabuk putih yang di selengarakan di gedung SMS Kab Sragen. Hal ini merupakan maju kembangya Pencak Silat yang ada di wilayah tersebut. Terlihat dari tahun ke tahun banyaknya jumlah siswa untuk mengikuti tes peningkatan sabuk. Jumlah peserta saat ini mencapai 1975 siswa.
Di sela-sela acara saat di wawancarai Wartaindonews Ketua cabang Drs Surtono menjelaskan, Ujian Kenaikan Tingkat Perguruan Pecat Silat PSHT adalah seni beladiri Pecak Silat asli budaya Indonesia yang berdiri sejak di zaman perang kemerdekaan.
Maka dari itu generasi penerus Pencak Silat dari cabang Sragen memberi motifasi kepada pendatang baru agar bisa tercapai apa yang menjadi tujuan PSHT yang selalu mengedepankan Persaudaraan dan ajaran Berbudi luhur, sehingga ada kewajiban secara moral untuk melestarikan kebudayaan tersebut.
“Kenaikan tingkat ini adalah wujud nyata pelestarian seni budaya sekaligus menjaring bibit baru yang nantinya bisa menjadikan warna di PSHT ke jenjang atlet serta bisa mendidik kerohanian kepada siswa, tentunya dengan ke SH an yang slalu di berikan bisa mendorong siswa untuk bersosialisasi serta menjujung tinggi etika dan moral yang natinya di apresiasikan di masyarakat pada umunya demi ke maslahatan,” tutur laki-laki yang bertubuh gempal yang sudah menjadi warga tingkat dua tersebut.
Sekretaris Suwanto SE, MM menambahkan,” Ujian yang digelar selama satu hari mulai pagi jam 08.00 wib sampai selesai , dengan materi yang di ajarkan meliputi , tehnik jurus , dan senam sesuai sabuk yang disandangnya, sabuk putih bukanya tingkatan terakir , namun masih ada lagi tingkatan Pendadaran,” tambah pria ganteng tersebut .
Salah satu ketua panitia Sumardi SH, menyampaikan anggota siswa yang di kirim untuk peningkatan sabuk putih ada 1975 siswa, adapun persiapan sebelumnya sudah matang dari materi jurus, teknik dan peralatan yang lainya ia berharap PSHT bisa membangun kestabilitas nasional, serta tidak boleh berpolitik praktis Siswa slalu kami berikan motifasi agar mereka semangat dan bisa melewati ujian, karena siswa merupakan anak didik yang masih perlu bimbingan, yang natinya bisa bersinergi, ungkap Sumardi, SH dengan ramah.
Comment