Wartaindonews, PAPUA – Dari hasil penyelidikan dilapangan diperoleh keterangan bahwa akan ada rencana aksi unjuk rasa oleh kelompok yang menamakan diri Front Mahasiswa Papua anti Rasis pada hari Senin tanggal 19 Agustus 2019 di Kantor Gubernur Propinsi Papua dengan substansi tuntutan agar Presiden RI, Gubernur Provinsi Papua serta DPRP segera menyelesaikan dan memberikan perlindungan kepada mahasiswa Papua yang ada dikota Surabaya, Malang, Semarang dan kota lainnya di Indonesia.
Mereka berharap agar semua mahasiswa Papua secara aman dapat melaksanakan aktifitas perkuliahan secara baik demi SDM Papua.
Aksi Unjuk rasa tersebut akan dilaksanakan dari gabungan mahasiswa dengan korlap Umum Ketua Bem Uncen FERY KOMBO dibantu dengan korlap masing masing perguruan tinggi yang dilibatkan.
Adapun perguruan tinggi yang dilibatkan adalah :
– Universitas Cenderawasih.
– USTJ
– STIKOM
– Umel Mandiri
– STIE ottow dan Geisler.
– Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia ( HMI )
– Persatuan Mahasiswa katolik Republik Indonesia ( PMKRI )
– Gerakan mahasiswa Kristwen Indonesia ( GMKI ).
Sebelum dilakukan aksi unjuk rasa ini, sudah diawali dengan himbauan melalui media sosial maupun pelaksanaan langsung dilapangan dengan rincian adalah sebagai berikut :
Pada Hari Sabtu tanggal 17 Agustus 2019 sdr. FERI KOMBO ketua BEM uncen sudah memfosting di Face book tentang seruan aksi damai dengan seruan, “Stop intimidasi dan Rasiame terhadap Mahasiswa Papua di Surabaya.
Pada hari Senin tanggal 19 Agustus 2019 pukul 08.00 sampai dengan selesai bertampat di Uncen bawah, uncen atas, kamous USTJ depan Kampus Umel Mandiri, lingkaran Anepura, expo Wamena, Taman Imbi dan Dok V Lumba-lumba mereka berseru, “Kalau sayang kawan kawan di Pulau Jawa, mari bersama sama kita turun kejalan mengutuk tindakan orang dan aparat di asrama Papua Surabaya.
Pada hari Sabtu tanggal 17 Agustus 2019 pukul 20.30 sampai 20.45 WIT, bertempat di putaran taksi Perumnas III Kelurahan Yabansai Distrik Heram, telah berlangsung aksi spontanitas yang dilakukan oleh kelompok Komite Nasional Papua Barat (KNPB) dan Solidaritas Nasional Mahasiswa dan Pemuda Papua Barat (Sonamappa) yang dikoordinir Ketua Umum KNPB AGUS KOSSAY dengan jumlah massa sekitar 30 orang.
Turut hadir dalam aksi tersebut adalah Juru Bicara Nasional KNPB Pusat, ONES SUHUNIAP, Ketua DPP Solidaritas Nasional Mahasiswa dan Pemuda Papua Barat (Sonamappa) Kota Jayapura RONIE MAMBRASAR, Anggota DPP Solidaritas Nasional Mahasiswa dan Pemuda Papua Barat (Sonamappa) MARTHEN LOUW.
Aksi tersebut dilaksanakan sebagai bentuk protes terkait penahanan 42 orang mahasiswa Papua di Kota Surabaya karena menolak untuk mengibarkan bendera merah putih pada tanggal 17 Agustus 2019. Mereka menyalakan lilin serta membawa pamflet yang bertuliskan :
– KAMI BUKAN MONYET. BEBASKAN MAHASISWA PAPUA DI SURABAYA
– KAMI BUKAN MONYET
– KALAU KAMI MONYET, JANGAN PAKSA MONYET UNTUK PASANG BENDERA MERAH PUTIH
– JANGAN PAKSA KAMI JADI NKRI.
(Londho/Tutty F)