by

PUSAR

-Nasional-2,159 views

Wartaindo.news – Pusar kita merupakan pemberian yang menakjubkan dari sang Pencipta.

Seorang laki laki berusia 62 tahun menderita penglihatan yang kurang pada mata kirinya.

Dia sangat kesulitan melihat terutama pada malam hari dan telah diberitahu oleh spesialis mata bahwa matanya dalam kondisi baik tetapi permasalahannya terdapat pada pembuluh darah yang mengalirkan darah pada matanya telah kering dan dia tidak akan dapat melihat lagi.

Menurut ilmu pengetahuan, bagian pertama kali yang diciptakan setelah pembuahan terjadi adalah pusar.
Setelah diciptakan , kemudian disatukan dengan plasenta ibu melalui tali pusar. Pusar kita tentu saja merupakan hal yang menakjubkan.

Menurut ilmu pengetahuan, setelah seseorang meninggal dunia, pusar kita masih terasa hangat selama 3 jam , alasannya karena ketika seorang wanita mengandung seorang anak, pusarnya men-supply gizi pada anak yang dikandungnya melalui tali pusar sang anak.

Dan pertumbuhan anak secara penuh terbentuk dalam waktu 270 hari = 9 bulan. Inilah sebabnya kenapa seluruh pembuluh darah kita terhubung dengan pusar yang membuatnya jadi titik terpenting dari tubuh kita.

Pusar adalah kehidupan itu sendiri.

“PECHOTI” terletak dibelakang pusar yang memiliki 72.000 pembuluh darah tambahan. Jumlah pembuluh darah total yang kita miliki dalam tubuh sama dengan 2 x keliling bumi.

Mengaplikasikan minyak pada pusar mengobati :
Kekeringan pada mata,
Penglihatan yang buruk,
Pankreas yang bekerja berlebihan atau kurang,
Tumit dan Bibir pecah-pecah.
Menjaga wajah tetap Cerah,
Rambut yang berkilau,
Sakit Lutut, Gemetar, Lesu,
Nyeri Sendi dan Kulit Kering.
Penyembuhan untuk kekeringan pada mata,
Penglihatan yang buruk,
Jamur yang terdapat kuku,
Wajah cerah dan
Rambut yang berkilau.

Malam sebelum tidur, masukkan 3 tetes minyak mentega murni atau minyak kelapa ke dalam pusar dan oleskan 1.5 inches pada sekitar pusarmu.

Untuk Sakit Lutut

Malam sebelum tidur, masukkan 3 tetes minyak castor ke dalam pusar dan oleskan 1.5 inches pada sekitar pusarmu.

Untuk gemetar dan lesu,
meringankan nyeri sendi dan kulit kering

Malam sebelum tidur, masukkan 3 tetes minyak mustard ke dalam pusar dan oleskan 1.5 inches pada sekitar pusarmu.

MENGAPA MEMASUKKAN MINYAK KE DALAM PUSARMU?

Pusarmu dapat mendeteksi pembuluh darah mana yang telah mengering dan menyalurkannya akhirnya membukanya kembali.

Ketika seorang bayi menderita sakit perut, kita biasanya mencampur asafoetida (Hing) dan air atau minyak dan mengoleskannya pada pusar. Hanya dalam hitungan menit penyakitnya sembuh, Minyak bekerja dengan cara yang sama.

Cobalah ! Tidak ada salahnya mencoba.

Kamu dapat menyimpan botol tetes kecil dengan minyak yang diperlukan disebelah tempat tidurmu dan teteskan beberapa tetes pada pusar dan memijatnya sebelum tidur.

Dengan cara ini lebih nyaman untuk menuangkannya dan menghindari agar tidak tumpah.

Saya meneruskan/ forward informasi yang bernilai dan berguna ini,
yang diterima dari seorang teman.

Ini sungguh menakjubkan.
Berjuta terima kasih pada teman.

Senang dapat berbagi dengan teman.

Saya tambahkan..
Jika traveling, tutup pusar anda dengan salonpas/koyok agar tidak masuk angin, coba dan rasakan selama traveling, saya selalu lakukan hal tersebut dan bermanfaat.

Hal tersebut diatas ditanyakan oleh wartaindo.news kepada DR.Dr. Ch.Heri Nugroho Haryoseno, SpPd, K-EMD , Finasim. Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang, dan yang bertugas di RS. Karyadi dan RS.Elisabeth, Semarang, yaitu sebagai berikut : “Apakah dalam artikel tentang memasukkan 3 tetes minyak mustard ke dalam pusar dan oleskan 1.5 inches pada sekitar pusar tersebut diatas tidak ada efek sampingnya atau sudah pernahkah dilakukan uji klinis ?” terang Dr Heri Nugroho sebagai berikut:
“Kalau dari sisi pertumbuhan dan perkembangan janin, pusar atau tali pusar memang vital, kalau dari filosofi jawa adalah salah satu sedulur papat lima pancer. Bahkan di era stem cell tali pusar merupakan sumber stem cell. Namun untuk minyak yang diteteskan secara kaidah ilmiah belum ada kajian yang meneliti itu “.

 

Penulis : No Name, sumber data dari group WA dan hasil interview dengan Dr.Heri Nugroho HS di Semarang.
Editor : Dannyts.

Kontributor

Comment

Leave a Reply