Wartaindonews, Pacitan – Hari ini Pantai Klayar Pacitan susananya berbeda lain daripada hari libur biasanya. Meskipun ini hari Minggu 1 September 2019 pantainya ramai banyak yang berkunjung kebetulan hari ini betepatan hari libur nasional peringatan 1 Muharram Tahun Baru 1441 Hijriyah.
Di Pantai Klayar masyarakat sekitar menyelenggarakan gelaran Peringatan 1 Suro dengan berbagai macam ritul salah satunya adalah selametan Klayar. Yang menarik selamatan klayar disuguhkan atraksi dan tarian menarik Tari Ketek Ogleng.
Puluhan Ketek Ogleng sengaja di datangkan dari sanggar Condro Wanoro Banaran Tokawi Nawangan Pacitan Pimojnan Sukisno didukung Disparpora Pemkab Pacitan untuk memeriahkan Selamatan 1 Suro di Pantai Klayar Kec. Donorojo Kab. Pacitan. Puluhan Ketek Ogleng ini di tampilkan 3 sesi sehari pagi siang dan sore.
Menurut Kepala Bidang Pemasaran Disparpora, Budi Hartoko “Pantai Klayar merupakan pantai yang sangat eksotik view alam dan pemandangan pantainya, ombaknya besar namun berbahaya,” Karena itu gelaran selamatan dilakukan untuk memberikan peringatan agar pengunjung dan masyarakat berhati hati sekaligus berdoa agar kita di beri keselamatan. Imbuhnya.
Adapun kesenian Ketek Ogleng sendiri di tampilkan untuk memeriahkan dan selain bertujuan memperkenalkan keberadaan Seni Ketek Ogleng Pacitan yang merupakan Warisan Budaya Tak Benda yang sudah diakui dan di catat sebagai warisan budaya Pacitan oleh Dirjen Kebudayaan Kementerian Dikbud RI.
Menurut Sukisno, “pertunjukan Ketek Ogleng ini juga untuk menghibur para pengunjung Pantai Klayar” sekaligus ikut bersyukur di Tahun Baru Islam kita juga turut memeriahkan dengan ikut berdoa bersama dimanapun tempatnya sebagai ungkapan rasa syukur dan doa keselamatan termasuk di Klayar ini. Katanya.
Menurut Imam salah satu pengujung menyampaikan “Pertunjukan Seni Tradisional seperti Kethek Ogleng ini sangat menghibur pengunjung tempat wisata , apalagi Ketjek Ogleng tidak sekedar tarian namun ada gerakan akrobatik yg hebat dan memanjakan mata lensa.” kata seorang pengunjung Rombongan Pranakokan Kulon Progo Yogyakarta.
Budi Hartoko berharap dengan pertunjukan ini para wisatawan yang berasal dari berbagai wilayah semakin terkesan dengan kekayaan alam dan seni budaya Kabupaten Pacitan dan pada akhirnya objek wisata Kabupaten Pacitan menjadi tujuan wisatawan pada masa mendatang. tradisi dan ritual masyarakat terlaksana, tempat pantai terjaga, atraksi dan kesenian tetap lestari dan saling mengisi. (Ki Demang/Ririn)
Comment