Wartaindo.news – Klaten. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Republik Indonesia, Puan Maharani, Jumat, (01/03/2019) menghadiri puncak peringatan Hari Gizi Nasional 2019 yang dipusatkan di Alun-alun Klaten, Jawa Tengah. Pada acara tersebut, Puan Maharani mengecek manfaat berbagai program bantuan sosial (bansos) yang dikucurkan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) benar-benar bermanfaat masyarakat atau tidak.
Saat sambutan, Puan Maharani meminta tiga perwakilan masyarakat untuk diajak dialog ke panggung masing-masing perwakilan kader Posyandu diwakili Bargiyati dari Gantiwarno, perwakilan penerima Program Keluarga Harapan (PKH) oleh Sri Sunarti dan perwakilan Generasi Berencana (Genre) Tomy Saputra.
Pada kesempatan tersebut, Puan Maharani menanyakan berbagai program bansos dari Presiden. Dalam kesempatan dialog tersebut, Bargiyati perwakilan kader Posyandu mengatakan, bahwa bansos Presiden Jokowi sangat bagus. Apalagi kini kader Posyandu mendapat insentif dari pemerintah sebesar Rp 300.000 dan setiap anak bawah lima tahun (Balita) yang sudah mendapat Program Makanan Tambahan (PMT) setiap bulan mendapat makanan tambahan dari pemerintah senilai Rp 4000.
Sedangkan Sri Sunarti perwakilan penerima PKH mengaku bahwa program PKH sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari termasuk untuk biaya pendidikan anaknya dan sebagai modal usaha ekonomi produktif. Maka Sri Sunarti berharap agar bansos PKH ke depan dapat diteruskan, karena sangat membantu warga yang menerimanya.
Sementara Tomy Saputro perwakilan kader Genre Klaten juga merasa senang dengan program bansos yang diberikan Presiden Jokowi kepada masyarakat seperti PKH, bantuan kesehatan Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan PMT untuk Ibu Hamil (Bumil) dan balita.
Melalui program Genre anak-anak muda di Indonesia juga sejak dini merencanakan masa depannya sehingga kelak setelah berkeluarga mampu membentuk keluarga yang sejahtera.
Makanan Bergizi, Sehat dan Aman
Dalam sambutannya, Puan Maharani mengajak masyarakat Indonesia untuk menyediakan makanan bergizi, sehat dan aman. Ia juga mengaku sering ke Klaten dan jika di Klaten juga jajan makanan di Klaten seperti bakso, ayam goreng, soto dan lain-lain .
“Semua makanan di Klaten enak-enak. Saat jajan di restoran yang ada di Klaten saya juga ke toilet tujuannya untuk mengecek kebersihannya, baik kebersihan restoran, tempat memasak dan toiletnya,” kata Puan Maharani,
Cek kebersihan itu penting , lanjutnya , karena makanan sehat bukan faktor enak saja tetapi juga faktor kebersihan. Hal itu bukan untuk menakut-nakuti pedagang, tetapi untuk mewujudkan masyarakat Klaten khususnya dan warga Indonesia yang sehat. Termasuk agar para penjual makanan, pedagang dan pemilik restoran untuk senantiasa menjaga kebersihan lingkungan berjualan.
” Ibu hamil yang mendapat PMT berupa biskuit juga harus tetap makan sayur-sayuran dan makan bubur kacang ijo dan rajin melakukan cek kesehatan, sehingga bayi yang dilahirkan nantinya juga sehat. Dengan gizi yang tercukupi saat hamil, maka nanti sang ibu juga akan mampu memberikan Air Susu Ibu (ASI) eksklusif secara baik ,”ungkapnya .
Selain itu , ia menyarankan ,anak-anak juga harus diberikan imunisasi lengkap dan pemberian vitamin serta masyarakat harus tahu bahwa makanan yang bergizi bukan yang harganya mahal tetapi dapat dibudidaya sendiri seperti ternak lele, gurami dan semua jenis ikan lainnya.
Puan juga mengharapkan, masyarakat mampu menyiapkan makanan yang seimbang bagi keluarganya baik karbohidrat, protein dan vitamin. Maka dari itu pemerintah menyakurkan bansos untuk masyarakat seperti PKH, BPNT, PMT bumil dan balita tujuannya agar masyarakat yang kurang mampu yang menerima program tersebut tercukupi kebutuhan gizinya sehingga mampu mewujudkan generasi Indonesia yang bergizi dan sehat.
Dalam kunjungannya di Klaten selain mengecek manfaat bansos bagi kesejahteraan rakyat, Puan Maharani juga menyerahkan bantuan sosial (bansos) antara lain bantuan kesehatan ibu dan anak 1000 pasang, KIP 300 peserta, PKH dan BNPT sebanyak 550 peserta, PMT ibu hamil 500 kg dan PMT balita sebanyak 500 kg.
Penyerahan bantuan secara simbolis kepada masing-masing penerima dilakukan Menko PMK Puan Maharani, Bupati Klaten, Sri Mulyani, Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) RI, Penny K Lukito dan President Director Tempo Scan Group, Handojo S Muljadi.
Kepala BPOM RI, Penny K Lukito dalam sambutannya mengatakan, melalui peringatan Hari Gizi Nasional di Klaten ini semoga masyarakat Indonesia mendapatkan gizi yang aman.
“Maka dari itu BPOM RI mendukung semua UMKM makanan di Indonesia untuk menghasilkan produk makanan yang aman dan sehat dan BPOM RI terus berupaya mengedukasi masyarakat agar menjadi konsumen yang cerdas untuk mendapatkan makanan yang sehat dan aman.
BPOM RI,” kata Penny.
Pihaknya, juga mengapresiasi Pemkab Klaten bersama komponen masyarakat Klaten terus berupaya memasyarakatkan makanan yang bergizi dan seimbang kepada masyarakat seperti lomba Gemar Makan Ikan (Gemari). Melalui inovasi yang dilakukan pemerintah daerah maka masyarakat akan semakin cerdas dalam mengolah makanan yang bergizi, sehat dan aman sehingga program mewujudkan generasi Indonesia yang bergizi dan sehat dapat tercapai.
Comment