by

Pretty Woman dan Mantan Prajurit

Wartaindonews, Solo – Seorang ‘wanita yang sangat cantik’ masuk ke pesawat dan mulai mencari tempat duduknya. Dia memperhatikan bahwa tempat duduknya berada di sebelah seseorang yang tidak mempunyai kedua lengan tangan. Dia ragu-ragu untuk duduk di sebelahnya.

‘Wanita Cantik’ itu mengatakan kepada pramugari pesawat bahwa dia tidak bisa duduk di kursi dgn nomor yang sudah ditentukan dan bepergian dengan nyaman di sebelah orang yang tidak mempunyai kedua lengan tangan; dan meminta pramugari tersebut untuk mengganti tempat duduknya.

Pramugari tersebut bertanya, “Nyonya, apa saya boleh tahu alasannya”? ‘Wanita Cantik’ itu menjawab : “Saya tidak suka dgn orang seperti itu. Saya tidak suka duduk di sebelah orang-orang seperti itu dalam melakukan perjalanan”. Pramugari tersebut terkejut mendengar ini karena dari penampilannya, wanita ini tampak seperti orang dengan sopan santun yang tinggi.

‘Wanita Cantik’ itu memberi tahu pramugari tersebut lagi, bahwa dia tidak mau duduk di tempat tersebut dan meminta pramugari tersebut untuk mencarikan tempat duduk yang lain.

Pramugari tersebut meminta wanita itu untuk bersabar dan mengatakan dia akan mencoba yang terbaik untuk mengakomodasi permintaannya; dan mencari tempat duduk kosong. Tetapi dia tidak dapat menemukannya.

Pramugari tersebut kembali menemui wanita itu dan berkata, “Nyonya! Semua kursi di kelas ekonomi sudah penuh. Tapi untuk kenyamanan penumpang, kita selalu memberi yang terbaik untuk membuat penumpang kita semua puas”

Setelah mengatakan demikian, pramugari tersebut pergi menemui kapten pesawat.

Setelah beberapa waktu, pramugari tersebut kembali dan memberi tahu wanita itu, “Nyonya! Kami sangat menyesal atas ketidaknyamanan nyonya. Di seluruh pesawat ini, hanya ada satu kursi kosong dan itu ada di Kelas Satu (First Class). 

Saya berbicara dengan tim kami dan kami mengambil keputusan yang sangat luar biasa. Ini kejadian pertama kali di perusahaan kami untuk memindahkan penumpang dari Kelas Ekonomi ke Kelas Satu (First Class) …”

‘Wanita Cantik’ itu menjadi sangat gembira dan sebelum wanita tersebut mengucapkan sepatah kata pun, … Pramugari tersebut beralih ke orang yang tidak memiliki kedua lengan dan berkata, “Tuan, bisakah anda pindah ke Kelas Satu (First Class)? Kami tidak mau anda mengalami musibah dengan duduk di samping orang yang kurang sopan ini.” 

Mendengar ini setiap orang bertepuk tangan dan menyambut baik keputusan itu. ‘Wanita Cantik’ itu merasa sangat malu.

Kemudian orang itu berdiri dan berkata, “Saya adalah mantan prajurit dan saya kehilangan kedua tangan saya dalam ledakan bom saat melakukan operasi di perbatasan Kashmir. Pada awalnya, ketika saya mendengar wanita itu berbicara, saya berpikir : apakah saya mempertaruhkan nyawa saya untuk orang-orang semacam ini? Tapi setelah melihat tindakan kalian semua, saya merasa bangga karena saya kehilangan kedua tangan saya untuk negara saya.” Dan setelah berkata demikian, dia pindah tempat ke Kelas Satu (First Class).

‘Wanita Cantik’ itu terpekur di kursinya dan merasa sangat malu. “Kecantikan tidak dalam apa yang terlihat di wajah dan tubuh. Kecantikan pada orang yang baik ada di dalam pikiran orang yang luhur.” (Beauty is not in what is seen in face and body. Beauty in a good person is in his/her lofty thoughts). (Christanto Wibisono)

Kontributor

Comment

Leave a Reply