by

Posyandu Disabilitas Bedali Lawang, Pertama Kali di Jawa Timur

-Nasional-925 views

Wartaindonews – Malang – Pertama kali di Jawa Timur, hampir kebanyakan Posyandu untuk BALITA, ada yang disediakan untuk ANAK ANAK, untuk REMAJA, untuk DEWASA dan untuk MANULA, hebatnya saat ini, di Bedali Lawang Kabupaten Malang Jawa Timur ini, khusus di buatkan oleh Warga Setempat, Puskesmas Lawang, Pamong Saka Bakti Husada Lawang, membangun dan mendirikan Pusat POSYANDU DISABILITAS.

Dengan adanya kehadiran POSYANDU DISABILITAS BEDALI LAWANG, membuat kita semua semakin tersadarkan; perihal adanya peningkatan jumlah Penyandang Disabilitas di Jawa Timur dan di Indonesia, maka sewajarnya perlu adanya keberadaan dari Lembaga Penelitian dan Kajian Faktor Faktor Penyebab Terjadinya Disabilitas serta Skenario Rencana Tindakan Untuk Penyandang Disabilitas beserta Peluang Masa Depannya menjadi sangat wajar untuk di perhatikan dan di butuhkan Tata Laksana Penangannya; POSYANDU DISABILITAS Lawang Malang, telah berhasil menyongsong dan menyambut adanya situasi kondisi perkembangan yang sudah ada dan nyata sedang terjadi tersebut.

“Selama ini ongkos kesehatan bagi anak-anak disabilitas sangat mahal, utamanya bagi warga tak mampu dan tanpa jaminan asuransi kesehatan. Sekali terapi biaya setidaknya sampai 200 ratusan ribu, belum termasuk ongkos wira-wiri dan konsekuensi orang tua meninggalkan pekerjaan. BPJS pun SUDAH TIDAK mengcover semuanya. Namun di desa Bedali semuanya jadi gratis,” Ungkap Ken Kerta Ketua Posyandu Bedali Lawang.

“Harapannya, desa-desa/ kelurahan lain, dimulai dari Kecamatan Lawang menyediakan layanan serupa. Bagaimana teknisnya saya siap membantu beserta Team Posyandu Disabilitas, ” seru Ken Kerta Ketua Posyandu Disabilitas Bedali Lawang Malang Jawa Timur.

Yuk! Warga Desa Bedali, merapat ke Posyandu Disabilitas. Semua layanan gratiss.., sudah ada dan tersedia pemeriksaan dan pengobatan, fisio terapi, terapi wicara, konseling dan parenting, antar jemput bagi difabel yang membutuhkan, juga revitalisasi daya juang masa depannya berupa pelatihan batik ciprat dan buat keset.

Waktu: Satu bulan sekali, Minggu pertama setiap hari Kamis, pk 09.00 di Balai Desa Bedali Kec. Lawang Kab Malang.

Layanan Studi Banding:
Posyandu terbuka bagi masyarakat luas untuk melakukan kunjungan pembelajaran atau menghadirkan Kita untuk konsultasi pendirian dan pengembangan Posyandu Disabilitas dimanapun Anda berada dan terpanggil.

Informasi: Ketua Posyandu Disabilitas Desa Bedali, Ken Kerta. WA 0857 6463 9993 web: www.lingkarsosial.org

Jumlah Difabel di Desa Bedali. sekiranya sudah mencapai 84 orang. Sebelum posyandu di dirikan dan diselenggarakan semula terhitung hanya 17 orang saja, ternyata terjadi peningkatan jumlah tersebut, dikarenakan adanya kerja kinerja keberhasilan dari pendataan ulang yang dilakukan dengan strategi bersama untuk melibatkan PKK Desa, Bidan Desa dan Kader Kesehatan Desa Bedali.

Jumlah difabel Kabupaten Malang Jawa Timur sekira ada 12.000 jiwa. Jumlah di provinsi Jatim, ada sekitar 243 000 jiwa. Penyandang Disabilitas tersebut rata-rata dari kalangan tidak mampu.

Dengan adanya data dan fakta fakta tersebut Kita sekarang membutuhkan advokasi dan pola penerimaan yang berkesesuaian bagi penderita disabilitas, salah satu di antaranya adalah kepedulian dan kesadaran atas perubahan lingkungan hidup Kita semua, di tengah tengah maraknya pembangunan fisik, gencarnya pengadaan sarana prasarana transportasi dan infrasktruktur di segala bidang, justru nampak jelas sedang terjadinya kesenjangan kemiskinan dan kurangnya strategi penanganan terpadu atas perhatian gizi, masyarakat miskin semakin nampak jelas derajat kesehatannya, dimana mana kebanyakan yang mengalami Penyandang Disabilitas adalah dari kalangan keluarga miskin.

Saat Kita Para Aktivis, Pelaku Kepedulian Tindakan di lapangan dan Penggerak Perlindungan Penghijauan Mata Air Lawang Lanjutan [PPMAL2]; sudah menemukan adanya Rebung Bambu dan Daun Kelor serta Buah Kelor sebagai salah satu bahan pangan dengan kandungan nutrisional gizi yang terbaik tingkat dunia, maka sewajarnya Gerakan PPMAL2 beserta Jaringan Kerjanya se Lawang, se Malang Raya, Se Jawa Timur, hingga se Indonesia dan se Dunia, Gerakan Rebung Bamboo dan Daun Kelor serta Buah Kelor untuk Peningkatan Gizi Dan Kesehatan semua lapisan masyarakat Kita kerjakan dengan Desain dan Rencana Skenario Pengembangan Kawasan Terpadu yang ramah terhadap Keluarga Miskin dan Penyandang Disabilitas.

“Di Kota Lawang dengan 12 Desa Kelurahannya, beserta 12 Bidan dan 12 Perawat, masing masing satu Bidan dan satu Perawat di setiap Desa, bersama sama Kader Kesehatan, Ibu Ibu PKK, Para Pamong dan Pramuka Saka Bakti Husada Lawang beserta Tokoh Masyarakat dengan segenap anggota masyarakatnya, pasti bisa mengakselerasikan peningkatan kesehatan kualitas mata air untuk air minum [baca: di warung warung pasar Lawang sudah terasa teh minumnya mengadung Kaporit, artinya PDAM bekerjanya tak sinkron dalam Tata Penyediaan Air Minum yang sehat bagi Warga Kota Pasar Lawang Malang] dan beragam sumber tanaman pangan yang bisa di kembangkan di tengah tengah halaman rumah warga, seperti TOGA [Tanaman Obat Keluarga] dan Tanaman Bergizi seperti Kelor, Jengger Ayam, Bayem, Katu, Pepaya, Pisang dan lain lainnya.” Demikian Sinergitas ASJI 2020 – 2024 Apoteker Saintifikasi Jamu Indonesia, di bawah Pimpinan Guntur Bisowarno S.Si., Apt merespon perkembangan jumlah Peyandang Disabilitas dan Keberadaan Posisi Strategis dari Posyandu Disabilitas Bedali Lawang, saat melakukan Rapat Koordinasi dengan Pamong Pramuka Saka Bakti Husada Kota Lawang dan Malang Raya, Pak Slamet Haryanto, beserta Jajaran Team PPMAL2 nya, karena memang Beliaulah Pembina, Penggerak, Guru dan Konseptor serta Eksekutor bersinergitas dengan segenap eleman di Kota Lawang dan Se Kabupaten Malang di Bidang Kesehatan, PHBS [Perilaku Hidup Bersih dan Sehat], Desa Siaga Penyakit Bencana dan Lingkungan Hidup, termasuk Kepedulian dan Tindakan Penanganan bidang Penyandang Disabilitas [13/1/2020]. (Ken Kerta/Guntur Bisowarno)

Kontributor

Comment

Leave a Reply