Wartaindonews, Takalar – Saat ini ratusan Hektare lahan pertanian di Desa Cakura, Kecamatan Manggara Bombang, Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan terancam gagal panen akibat kekeringan melanda di musim kemarau yang cukup ekstrim.
Tentunya rintihan kekhawatiran para petani akan ancaman gagal panen, langsung mendapat perhatian khusus dan tindakan cepat oleh Kepala Desa setempat untuk meminimalisir terjadinya gagal panen bagi para petani di Cakura.
Diketahui hal ini terjadi akibat minimnya debit air di bendung pammukulu’ untuk mengairi persawahan pertanian yang merupakan kendala besar untuk petani yang saat ini dilanda kering.
Dengan menanggapi rintihan dan kekhawatiran para petani, Kades Cakura, Nurdiansyah Dg Ngemba memfasilitasi beberapa titik sumur bor kepada petani sebagai bentuk tanggap darurat kekeringan yang mengakibatkan ancaman gagal panen pada pertanian masyarakat Desa Cakura.
Saat ditemui di lokasi pengeboran di tengah tengah lahan pertanian warga, Minggu 14/07/2019, Kades Cakura menuturkan kepada awak media “Ini merupakan langkah sebagai tanggap darurat kekeringan, dengan tujuan untuk meminimalisir gagal panen bagi petani di Cakura saat ini, dan sebagai bentuk antisipasi dampak kekeringan di musim musim berikutnya, saat ini petani telah difasilitasi beberapa titik sumur bor yang terealisasi dan telah difungsikan, guna ketersediaan sumber air yang memadai bagi tanaman pertanian, yang diketahui warga Desa Cakura mayoritas petani.” Ucapnya.
Salah satu aktivis pun angkat bicara mengenai ancaman gagal panen bagi para petani, “Terkait dengan kekeringan melanda lahan pertanian, Tentunya Berharap adanya perhatian khusus dari instansi terkait yakni Dinas Pertanian Kabupaten Takalar dengan memberikan solusi terbaik demi terciptanya kesejahteraan bagi petani di Kabupaten Takalar, utamanya di Desa Cakura dan sekitarnya, agar kiranya senantiasa mendukung terwujudnya dan terciptanya program P22 pemerintahan Syamsari Kitta -H.De’de” Tandas Maskur Tutu yang disambangi di salah satu rumah Warga Cakura. (SDN)
