by

Pertemuan Mediasi ASJI dengan Ketua DPD ASPETRI JATIM

-Artikel, Daerah-113 views

Jumat, 9 Agustus 2024. Sesudah Kita, ASJI ( Apoteker Saintifikasi Jamu Indonesia) mengembangkan program wisata kebugaran dan skenario perjalanan, bersama CV. Rumah Toga Lestari Tangerang, KTNA Kelompok Tani Nasional Andalan Tangerang dan Banten, ASPETRI Tangerang dan Banten, bersama ASJI dan Bamboo Spirit Nusantara Support System sejak tahun 2018, saat terjadinya keputusan 2 menteri RI, yaitu menteri kesehatan dan menteri pariwisata, dalam menetapkan program wisata kebugaran dan skenario perjalanan di Indonesia.

Sesudah dari sejak Tahun 2019, Kita secara ajeg dan konsisten dalam melakukan pemantapan materi program dan membangun kondisi lapangan di kawasan Kelurahan Purwosari, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan Kita sendiri, bersama kawan kawan yang seperjuangan dari beragam pihak yang terlibat langsung dan tidak langsung.

Kita segera putuskan kembali, untuk bersama ASPETRI dan CV. Rumah Toga Lestari, yang sudah dibina langsung oleh Lembaga BALITRO Pusat, Badan Penelitian Ramuan Obat, untuk membina anak bangsa, khususnya generasi muda dengan budidaya tanaman obat se nusantara, dan mengembangkan sistem pengobatan tradisional Indonesia sesuai perkembangan jaman.

Dengan Kita mendapat kesepakatan kembali di tahun 2024, dengan pimpinan CV. Rumah Toga Lestari, yaitu Suprijanto dan Sutriani L. Spd., maka Kita menghubungi Ketua Umum ASPETRI, yang selanjutnya adalah :

Kita mendapat pengarahan dari ketua umum ASPETRI (Asosiasi Pengobat Tradisional Ramuan Indonesia) Ir. Sugiman BRM., A.Md.Kes yang berkedudukan di Jogya Jawa Tengah, untuk mengontak hingga menemui Sugito SKM., M.Kes, selaku ketua DPD ASPETRI Jawa Timur yang berkedudukan di Kota Batu.

Hari Rabu, 8 Agustus 2024, Kita berhasil menemui Beliau, Sugito SKM., M.Kes di Hotel Cemara Selecta Batu, bersama Ustad Irwan Candra Abdilah, Ketua DPC ASPETRI Kota Batu, yang sedang mencari dan menyiapkan gedung serta penginapan, untuk acara MUSDA ASPETRI JATIM pada tanggal 14 sd 16 September 2024.

*Potensi Kawasan Kota Batu untuk Pengembangan ASPETRI*

Pembicaraan Kita pada Potensi Kota Batu, yang mempunyai sentra pendidikan dan pelatihan tanaman obat serta ramuan obat tingkat Propinsi Jawa Timur, yang berkedudukan di Kota Batu, yaitu Materia Medika.

Pendiri dan Tokoh Perintis Materia Medika Batu, Pak Wahyu, juga telah berhasil mengembangkan Klinik Siti Ara di Kota Batu di rumah pensiunnya, bersama isterinya, yang juga sudah terbukti bekerja keras dalam membesarkan Materia Medika Batu, sekarang beliau berdua sudah menyerahkan Materia Medika kepada anak kandung dan anak binaannya, serta petugas selanjutnya.

Kota Batu juga punya banyak pusat penelitian dan pelatihan di bidang pertanian, perkebunan dan peternakan.

*Potensi Kawasan Kabupaten Pasuruan untuk Pengembangan ASPETRI*

Selain Kota Batu, Kawasan NongkoJajar yang pernah dipilih sebagai salah satu alternatif pilihan kawasan untuk mendirikan Materia Medika oleh Pendiri Materia Medika Jawa Timur, yang akhirnya lebih memilih Kota Batu, selain pertimbangan support masyarakat dan pemerintahannya serta kemudahan akses berikut potensi ruang pengembangan wisatanya.

NongkoJajar dan Kawasan Kabupaten Pasuruan sesungguhnya mampu mewakili tanaman dan medan serta geografi Nusantara Indonesia, yang memiliki laut samudera, gunung gemunung, lembah, danau, pantai, biosferi terbesar di Jawa Timur, yang lengkap, seperti yang terbukti pada ketetapan UNESCO atas kawasan gunung arjuno, bromo, semeru sebagai Kawasan Biosferi Dunia di Jawa Timur, 2015.

Di Kejayan Kabupaten Pasuruan juga ada Materia Medika cabang Kota Batu yang layak dikembangkan, yang berdekatan dengan Joglo Kejayan Pusat Gedung Pertemuan dan acara yang berhasil menggagas serta mengembangkan aplikasi budaya peradaban kuno modern klasik, milik Ki Harso Waluyo.


Di Kecamatan Purwodadi Kabupaten Pasuruan ada Kebun Raya Purwodadi dan Pusat LIPI BRIN Badan Riset Inovasi Negara Kabupaten Pasuruan.

Demikian bahan materi mediasi ASJI dan ASPETRI Jawa Timur.

Penulis : Guntur Bisowarno S.Si. Apt (Ketua ASJI Apoteker Saintifikasi Jamu Indonesia)

Kontributor