Dalam rangka melihat potensi pertanian umbi-umbian yang ada di Desa Ngargoyoso, Pemerintah Desa dan Kelompok Wanita Tani Desa Ngargoyoso bersama dengan Tim Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Keluarga Solid Mahasiswa Bidikmisi dan KIP-Kuliah Sebelas Maret (Komadiksi Smart) menciptakan produk yang menjadi ciri khas Desa Ngargoyoso yaitu Tepung Mocaf Jayasri yang berbahan dasar Singkong Jalak Towo.
Pembuatan produk Tepung Mocaf Jayasri ini dilatarbelakangi oleh potensi singkong jalak towo yang melimpah. Singkong jalak towo terkenal dengan karena hanya dapat tumbuh optimal di daerah lereng Gunung Lawu seperti Kecamatan Ngargoyoso, Jatiyoso, dan Tawangmangu. Singkong jalak towo memiliki kelebihan tersendiri apabila dibandingkan dengan singkong jenis lain, seperti rasa yang lebih enak, tekstur yang lebih empuk, pulen, dan gurih. Namun pada faktanya, potensi tersebut belum dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Ngargoyoso yang diakibatkan oleh beberapa faktor, yaitu mahal dan langkanya ketersediaan pupuk, masa tanam hingga panen yang relatif lebih lama dibandingkan dengan varietas singkong lainnya, dan harga jual yang murah sehingga dirasa kurang menguntungkan. Singkong yang ada hanya dijual dalam bentuk mentah oleh masyarakat dengan harga yang terbilang rendah dengan kisaran Rp2.500,-/kg s.d Rp3.500,-/kg. Hal ini yang menjadi alasan mengapa masyarakat Desa Ngargoyoso saat ini masih jarang yang menjadikan singkong jalak towo sebagai komoditas utama dalam budidayanya.
Dalam kegiatan yang diadakan Tim PPK Ormawa Komadiksi Smart ini pula dilakukan program pertanian terpadu dengan cara mengintegrasikan pertanian dengan peternakan melalui pembuatan pupuk organik cair (POC) sebagai salah satu langkah solutif dalam mengatasi masalah ketersediaan pupuk bagi petani di Desa Ngargoyoso. Pembuatan indukan POC pun dilakukan dengan mengadakan sosialisasi dan praktik langsung di Dusun Melikan (030/9/2022) dan Balai Desa Ngargoyoso (10/09/2022). Dalam kegiatan sosialisasi ini, Tim PPK Ormawa Komadiksi Smart melakukan kerja sama dengan pihak Aparatur Desa, Kepala Dusun, Kelompok Tani, Kelompok Wanita Tani dan Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Ngargoyoso guna membantu koordinasi kegiatan.
Dalam meningkatkan harga jual singkong jalak towo, maka dibuatlah olahan menjadi Tepung Mocaf Jayasri dan produk olahan turunan lainnya. Pembuatan Tepung Mocaf Jayasri ini juga bekerja sama dengan masyarakat Desa Ngargoyoso khususnya Kelompok Wanita Tani. Hal ini mengingat UMKM desa memiliki peran yang sangat strategis dalampembangunan ekonomi yang berimplikasi pada meningkatkan pendapatan nasional. Muaranya tentu pada tingkat ekonomidesa karena apabila pendapatan warga desa meningkat, maka daya beli warga juga akan meningkat menjadi lebih baik. UMKM desa juga dapat menjadi solusi yang efektif dalam mengatasi permasalahan banyaknya pengangguran dengan membuka lapangan kerja baru. “Adanya PPK Ormawa ini harapannya dapat meningkatkan dan memberdayakan ekonomi Desa Ngargoyoso, salah satu caranya yakni dengan membuat brand Tepung Mocaf Jayasri yang diharapkan menjadi sesuatu yang bernilai dan dapat dijadikan sebuah peluang usaha” ujar Mahmud Wahyudi selaku Ketua Tim PPK Ormawa Komadiksi Smart.
Dengan adanya pertanian terpadu, budidaya singkong jalak towo, dan pengolahan menjadi Tepung Mocaf dan produk turunannya maka masalah kesejahteraan warga Desa Ngargoyoso khususnya petani menjadi terselesaikan. Selain itu, tujuan jangka panjangnya yakni untuk menciptakan pertanian organik yang lebih sehat dan menggemburkan tanah agar di masa tanam berikutnya tanah yang akan digunakan menjadi lebih baik tanpa adanya penurunan kualitas tanahserta mengenalkan Singkong Jalak Towo kepada khalayak ramai yang merupakan singkong endemik yang hanya dapat tumbuh optimal di daerah sekitar Gunung Lawu.
Penulis: Sekretaris Tim PPK Ormawa Komadiksi Smart, Hadhika Afghani Imansyah