Wartaindonews, Pacitan – Pancer Dorr Summer Festival 1-4 Agustus 2019 telah dibuka Wakil Bupati Pacitan Yudi Sumbogo sebagai sarana temu pelaku ekonomi kreatif (ekraf) di Pacitan. Pameran ekraf diinisiasi oleh Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga menjadi ajang bagi para pelaku ekonomi kreatif mulai dari sub sektor Seni Pertunjukan, Craft, Fashion, Kuliner, Desain, Radio TV, Fotografi dan seni rupa tampil memeriahkan festival
Ragam kegiatan di tampilkan mulai dari sarasehan ekraf, On Air JTV, penyerahan penghargaan HAKI para pelaku ekraf, Lomba tari tradisional dan modern, Fashion Show, flashmob yang diikuti 400 peserta saat pembukaan festival. kegiatan digelar sejak Kamis (1/8/2019) hingga Minggu kemaren. (4/8/2019) tiap pagi sore dan malam selama 4 hari dimeriahkan ethnic colaboration, dance dan music competition serta festival musik etnik.
Sementara, Ketua panitia Pancer Door Summer Festival Nur Ichwan mengatakan “Bertujuan untuk menyatukan komitmen bersama dalam menciptakan karya dan ekonomi kreatif, menunjang minat kunjungan wisata, dan meningkatkan keseteraan masyarakat Pacitan,”ujar dia. Acara sarasehan dua kali di selenggarakan pertama kali setelah pembukaan dengan mengidentifikasi masalah-masalah pelaku ekraf Pacitan.
Endang Kepala Diparpora Pacitan menyampaikan bahwa “pesatnya perkembangan ekraf Pacitan di sebabkan potensi wisata alam Pacitan yang melimpah”. Endang berharap 11 destinasi wisata yang dikelola oleh Diparpora dan 35 desa wisata semua berpotensi menjadi ajang pengembangan ekraf. Endang Akan menggarap ekraf Pacitan yang mempunyai daya ungkit, daya tahan dan daya saing. Ungkapnya.
Sarasehan tahap kedua yang di selenggarakan secara on air di JTV Pacitan menghadirkan banyak tokoh yang menjadi ajang kolaborasi antara akademisi, bisnis, comunity dan goverment. Festival Pancer Dorr Summer Festival menjadi penanda kebangkitan ekraf Pacitan. Dalam kesempatan Itu salah satu Konsultan Ekraf se Jawa Timur, Isa Wahyudi CEO INSPIRE Group menyampaikan “Pacitan daerah purba manusia modern di temukan, punya sejarah Panji sebagai akar budaya dan kawasan Geopark Nasional yang mendunia dan belasan wisata pantai terbaik di Jawa Timur.
Karenanya, strategi pengembangan ekraf Pacitan sasarannya kaum milenial harus digarap. Karena merekalah yang menguasai pasar industri 4.0 secara digital mengerti pasar wisata dan budaya media. Isa menegaskan “ekraf Pacitan jika mampu mengembangkan potensi lokal akan punya daya tarik dan value edit dibanding dengan daerah lain karena harus sejalan dengan wisata dan budaya”. Pacitan harus punya city branding sebagai icon ekraf yang iconik, menarik dan khas. Pungkasnya. (Ki Demang/SDN)
Comment