by

Pagelaran Wayang Kulit Gatotkaca Jumeneng Ratu di Desa Kaduwung Bromo

-Artikel-416 views

Pasuruan Jawa Timur, 4 Juni 2021, sesudah Kita menempuh perjalanan sekitar 4 Jam dari Kota Purwosari Pasuruan menuju Balai Desa Kelurahan Keduwung di Kawasan Pegunungan Bromo yang sangat indah asri rumpun pemandangan alam dan lereng lereng pertanian masyarakat bromo yang memiliki curah kemiringan yang ekstrim serta ketinggian pegunungan kawasan Bromo berhawanya sejuk lembut hingga sangat dingin tersebut.

Kita sampai dengan selamat penuh semangat bahagia gembira ria riang, untuk menghadiri Pagelaran Wayang Kulit Dalang Ruwatan, Ki Hadi Winarno dengan Lakon Gatotkaca Jumeneng Ratu, semalaman dari Rabu Malam 2 Juni 2021 hingga Kamis Pagi Subuh 3 Juni 2021.

Bersama Team Kerawitan Dalang Pedalangan NWB Ngesti Wedharing Budaya asuhan Ki Supar Guru Dalang dan Kerawitan, serta Seni Tari Jawa Klasik dari Desa Kertosari Purwosari Pasuruan Jawa Timur.

Sebuah tawaran perjalanan Wisata Desa Keduwung Indah dan Asri sepanjang 4 Jam perjalanan dari Kota Purwosari, Kota Titik Nol Peradaban 3 Gunung; Gunung Bromo Gunung Arjuno Gunung Semeru di Propinsi Jawa Timur Indonesia.

Bersama Mbah Wito anggota Kasepuhan NWB, Kita berhasil menguak esensi dari Nama GaTotKaCa yang memiliki asma kinaryo jopo, nama adalah doa, sebagai berikut;

Gabungan Total Kapasitas Cahaya dalam dada Kita, Cahaya KekuatanNya menjadi dasar utamanya menjadi JUMENENG RATU di Kerajaan PRNGGONDANI hutan Wana Amerta dasar berdirinya kawasan Kerajaan Ngamarta, Para Pandawa Lima.

Ada 2 Arti Keduwung dan Kadhuwung

Kita berhasil menemukan 2 arti desa keduwung dari Sukarco warga desa dan Sukandar Kuswanto, Sekretaris Ngesti Wedharing Budaya, yang sudah 2 tahun Group ini mengiringi Pagelaran Wayang Ki Dalang Winarno.

Keduwung artinya Getun alias menyesal, ada yang patut disesali dalam hidup dan sepanjang kehidupan Kita, yaitu saat cahaya hidup cahaya Tuhan cahaya kekuatan Tuhan di seluruh alam raya dan diri Kita serta terutama cahaya bintang kemuliaanNya yang ada dan sudah ada di dalam dada Kita, belum dan tidak Kita kenali, tidak Kita sadari; bagi kebutuhan kebahagiaan Takdir dan Nasib Kita adaNya.

Kadhuwung artinya Tempatnya Pusaka,

Pusakanya Tuhan dalam diri manusia diyu, manusia dewasa yang sudah mencapai dharma kebaikan, kearifan, kebajikan dan hikmat kebijaksanaan ilahi.

Keduwung alias Kadhuwung adalah Kadhunungan Ketempatkan, Kasinungan atawa kedatangan dari Sabda yang sudah menjadi daging yaitu Kita manusialah wadah tempat Kadhunungan dan Kasinungan dari Sabda dan Cahaya Sabda Sang Brahma Sang Pencipta adaNya.

Dalam Kitab Kanda Ramayana tulisan Empu Walmiki adalah kemampuan Beliau menulis ulang sejarah yang sangat lama sebelumnya yang berhasil ditulis oleh Beliau, sementara Kitab Parwa Mahabarata, Kisah Perang Saudara Darah Barata, yang di tulis Empu Abiyasa adalah Kitab yang menulis perihal Sejarah massa depan anak anak keturunan abiyasa hingga sejarah parikesit dalam sejarah besar keluarga barata ini.

Kedua Kitab Ramayana dan Kitab Mahabarata inilah dijadikan Pakem Kisah Sejarah Lakon Pewayangan di Pagelaran Wayang Kulit di Indonesia, khususnya tanah Jawa Bali Lombok adaNya.

Tembang Lagu Ciptaan Paguyuban Ngesti Wedharing Budaya.

Keduwung ASRI

|| munggah gunung dalane keduwung asri | sumringah sesawangan kang sarwa endah | kiwa tengen sinandhing lan jurang cerung | wit-witan jumleger katon ngalela | siti eloh dadi subur gya lan makmur | kulawarga para tani ayem tentrem | kerukunan iku tansah den upadi | kayoman gusti maha kuwasa ||

Kita sudah mendapat terjemahan Indonesianya dari Sekretaris NWB Sukandar Kuswanto,,

|| menaiki gunung jalan yang dilalui untuk menuju ke Keduwung | pemandangan kelihatan serba indah | kiri dan kanan jalan diapit oleh jurang yang sangat tajam | pepohonan kelihatan sangat jelas | tanahnya yang subur menjadikan masyarakatnya menjadi makmur | semua keluwarga masyarakat dan petani selalu hidup damai | mereka senantiasa menjaga kerukunan dalam kehidupan, rukun pada alam, leluhur dan budayanya | akhirnya masyarakat terayomi oleh tuhan yang maha kuwasa ||

Tidak ada yang kebetulan, Kepala Desanya kali ini bernama URIPANI, Yang Artinya Hidup ini di PAringi, Hidup ini di beri anugerahi oleh Sang Maha Hidup, Sang Ilahi, Sang Brahma, Sang Pencipta.

Program Reboisasi Penanaman Pohon Budaya Bromo Pohon Cemara

Salah satu kebijakan Kepala Desa Keduwung, URIPANI adalah menanam bibit pohon cemara yang sudah berumur ribuan tahun di Desa Keduwung, hampir di sepanjang bentangan jalan desa di tanami reboisasi bibit tanaman pohon cemara.

Hampir setiap hari di seluruh dapur dapur dan pandiangan tempat pemanasan serta duduk berbincang bincang dan merumpun berkumpul bersama sama di dalam dan di luar rumah masyarakat desa gunung Bromo menggunakan kayu dan arang kayu dari pohon cemara, menyadari adanya kebutuhan vital warga desanya untuk 10 tahun ke depan dan seterusnya, maka URIPANI membuat gerakan dan gebrakan penanaman reboisasi pohon cemara di sepanjang jalan desanya, dan selanjutnya di setiap tempat yang strategis untuk penanaman pohon cemara, yang tidak kebetulan bibit induk tanaman cemara di keduwung masih ada yang sudah berumur ribuan tahun.

 

Penulis: Guntur Bisowarno

Kontributor

Comment

Leave a Reply