Wartaindonews, Boyolali – Oknum kepala sekolah dasar (SD) negeri di Klego, Boyolali, Jawa Tengah, berinisial SU ditahan polisi lantaran diduga telah mencabuli dua siswinya.
Aksi bejat tersangka yang beralamat di Desa Tanjung, Kecamatan Klego itu terungkap setelah kedua korban mengadukan kasusnya ke orang tuanya. Tidak terima dengan perlakuan tidak senonoh yang dialami anaknya, orang tua korban kemudian melaporkan kasus tersebut ke polisi.
Tersangka akhirnya ditangkap Satreskrim Polres Boyolali di rumahnya tanpa perlawanan. Kini, tersangka yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Dinas Pendidikan Boyolali harus meringkuk di sel Mapolres untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Kapolres Boyolali, AKBP Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan, tersangka diduga telah mencabuli kedua siswinya saat kerja bakti dan sehabis pelajaran.
“Tersangka menciumi dan memeluk korbannya, serta tangan korban dipaksa ditempelkan di alat kelamin tersangka,” kata Kapolres, Selasa (25/6/2019).
Seusai melakukan aksi bejatnya, kata Kapolres, tersangka memberikan uang sebesar Rp2.000 dan Rp5.000 kepada korban. Tersangka juga melarang korban untuk menceritakan ke siapa pun.
Akibat perbuatannya, oknum kepala sekolah itu dijerat Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman pidana maksimal 15 tahun penjara dan denda maksimal Rp5 miliar.
Kepada penyidik, tersangka mengakui semua perbuatannya. “Saya ciumi pipi kanannya terus saya beri uang Rp5.000,” ucapnya. (*)
Sumber: inews.id
