Angka 21 Januari 2023, mengingatkan Kita akan momentum 6 bulan lagi yaitu peringatan 11 Tahunnya, acara 21 Juni 2012 to 21 Juni 2023 di Candi Borobudur, dalam Upacara Ritual Spiritual Lintas Budaya, Lintas Agama dan Lintas Dimensi, yaitu Deklarasi Martabat Tanggung Jawab Universal, Deklarasi DUR, deklarasi Dignity Universal Responsibility, bersama Jaringan Kerja dan Jaringan Komunikasi Budaya Peradaban Borobudur dengan Bamboo Spirit Nusantara Support System.
Angka 22 dalam Kitab Perubahan : Kitab I Ching adalah “Cermin Diri”, yaitu apa dam siapakah sesungguhnya dibalik Candi dan Nama Borobudur itu, Kita berhasil menemukan dan memperoleh data informasinya perihal adanya “Cermin Diri” dari Nama Leluhur Suci Manusia bumi adanya, yaitu BOROBUDUR terkait leluhur suci manusia BERNAMA: BHORYUBHUDURA MALADEWA.
Angka 20 dalam I Ching bermakna “Watching” atau “Mengawasi” secara lebih seksama dan mendalam atas fenomena realita, yang Kita pedulikan, cermati dengan seksama, riset dan kaji secara ajeg, terus menerus kebenarannya, seperti tentang kepedulian, riset dan kajian Kita perihal esensi identitas keberadaan Candi Borobudur, yang baru Kita lakukan sejak Tahun 2012 tersebut hingga Tahun 2023 ini dan seterusnya, karena semakin banyak data informasi terkait sains fisik dan sains spiritual dari CANDI BOROBUDUR tersebut.
Angka 23 dalam bilangan prima adalah bilangan prima ke 9, Angka 23 di I Ching adalah “Pembebasan” dalam hal ini adalah Pembebasan Esensi Identitas Jati Diri Candi Borobudur.
Untuk menunjang dan mendukung hal tersebut Kita, telah menemukan sumber belajar dan belajar sumber dari Sumber Pencerahan, Kecerdasan dan Kesadaran Pikiran Jiwa Ruh, yang membebaskan belenggu keterbatasan ruang berpikir Kita menjadi pikiran berkesadaran jiwa dan spiritual yang lebih mendalam dari Saudara Ruh Anda Gondo Kuswanto, Beliau awal mula jumpa denhan Kita, sejak tahun 2015. seperti yang Kita telah dapatkan dalam bentuk beberapa paragraf di bawah ini :
NAMA
menjadi peingat suatu benda
ada NAMA manusia buatnya
diabadikan, menjadi nama wilayah
adalah LELUHUR manusia.
menjadinya,
untuk dikenang atas jasanya,
memperbaiki kehidupan manusia
dan alam.
. MADURAI NGSYAMPANG
. ZEKAU FAYSUMENEP
. BRAHMA MEIZONGSURYABRAYA
. WEZANG FROBOLINGGO
. ZANTA KUBEHSUHA MAEWABLAMBANGAN
. IHCIRMA KIRYEMEDIUN
. ONIYA BOYOLALI
. RIKROZ PRUWOREZO
. YUNGSMARANG UNGGARANA
. RUME RUIYUAKRAWANG
. ANRIMSI ESLANDIA
. KHWANIM UNDELHI
. RANGKIA KLARI
. RAINZI NUEVIRGINIA
. SITY CALIFORNIA
. RIMBINA ALASKA
. RAMAYAKUB VICAMBANTEN
. AKBHAR YUHAMBALI
. BHORYUBHUDURA MALADEWA
. RAMZA KEN WANSALEM
. MARTHAPUNRA PALEMBANG
. TUNWALAID SINALOPADANG
. UUMAKYA NAMANOKWARI
. MARIYANA VONSORONG
. RAWAZA NABIRE
. HANS SHOLOMON
. KANDHA IHZIANUVIETNAM
. SEZKE RAKENBENGKASI
. CHIKAMBHITUNG RIUTHAMBUN
. WAHTE SUNKABYUMI KYANSURADE
ada pergeseran bahasa
nama di singkatnya,
untuk permudah cara ucapnya.
lengkapnya tercatat
(Sumber : Ruh Anda Gondo Kuswanto, 2023).
Begitu pula PENGETAHUAN
Pengetahuan…
mendapatnya berbeda beda.
ada yang diharuskan melakukan penelitian, riset, serta pencarian lewat jenjang akademik yang membutuhkan waktu lama dan biaya yang tidaklah sedikit.
penelitian serta riset yang menggunakan alat nyata teknogi, terkendala dengan waktu yang lama untuk mendapatkan jawaban serta hasil yang diinginkan. ada proses yang dilalui secara nyata, maka ada waktu yang harus dilalui.
pengetahuan yang didapat oleh manusia spiritual lewat cara spiritual, sangat cepat mendapatkan jawaban dari setiap keingintahuan atas terjadinya peristiwa. jawaban dari setiap keingintahuan tidaklah melalui proses yang memakan waktu lamanya.
dengan kehidupan nyata yang perlu proses nyata dan memerlukan waktu nya. atas keberadaan ghoib yang memberi tahu setiap pengetahuan, lewat manusia peruntukan tanpa ada proses dan waktu yang harus dilaluinya.
hendaknya bersatu, berkomunikasi secara nyata, untuk mendapatkan hasil serta jawaban yang lengkap dan terukurnya.
(Sumber : Ruh Anda Gondo Kuswanto, 2023)
Begitu pula dengan kasanah penguatan dan penggenapan dari 3 Kesadaran di bawah Ini:
Kesadaran Pertama :
meniru menjadi lumrah disetiap kehidupan
karena setiap karya dan pengetahuan tercipta dicipta berfungsi sebagai pesan, ajaran serta pemberitahuan untuk ditiru.
Kesadaran Kedua :
“pruna mangavasnatra guhyam sajcaka”
pencarian….
menjadi teratur, dengan menjalankan kehidupan saling menghargai setiap propesinya.
pembicara, pendengar, pemerhati.
setiapnya memiliki kekurangnya
lengkapi dengan bertemu serta berbagi pengetahuan, untuk lengkapi kekurang masingnya.
Kesadaran Ketiga :
Krokenvadro cejhigsa bouladza
Kehidupan menjadi indah, bersama kehidupan lainnya.
Bersaing, bukan berebut posisi dalam hidup.
Bersaing, untuk perbaiki setiap cara dan tugas hidup masingnya!
(Sumber : Ruh Anda Gondo Kuswanto, 2023).
Berdasarkan atas hasil kemajuan dari upaya Kita untuk mengerti memahami apa sesungguhnya esensi dari NAMA, PENGETAHUAN dan pada 3 Kesadaran Jiwa di atas, sehingga Kita semakin menyadari sekaligus menemukan bahwa NAMA KOTA Magelang, Jogya, Sleman, Candi Borobudur dan Candi Prambanan bisa dimungkinkan untuk bersumber pada nama leluhur suci bangsa manusia seperti contohnya dari nama beliau di bawah ini :
MHIANG MAHRIFMAGLANGRE. (jadi nama kota Magelang).
ZIMA SYALMEAN jadi nama kota Sleman.
WENJOGJA RANKERTA
jadi nama kota jogjakarta.
Sedangkan 2 contoh Nama Candi yaitu Candi Borobudur dan Candi Prambanan berikut yang lain lainnya bisa dicontohkan serta dijelaskan dalam data prasasti di bawah ini:
“juja manuja khobah zaur manaju”
disuguhkan sempurna karya terindah leluhur manusia.
sebagai pertanda
zaman sudah moderen klasik, berakhir zaman manusia bergelar nabi, manusia sempurna
kehidupan baik dan teratur sesuai tugas dan fungsi masingnya
petani, pekerja, peminpin, penasehat.
dibuat kuburan leluhur manusia semegahnya, kuat mampu bertahan selama zaman, untuk anak keturunan mengenang dan berwisatanya.
candi
viramida
coloseum
menara
kuil
bukit jadi ruangan
adalah kuburan leluhur manusia bergelar nabi, bukanlah istana kekaisaran.
selain kuburan dibuat megahnya nama beliau diabadikan menjadi nama negara, kota, wilayah di dunia.
shiaum
TANZAN SUKADJABULGARIA
IMBAD CUKWAMAZDAGASKAR
RIMBINA ALASKA
BHORYUBHUDURA MALADEWA
MUHTAN MAHMUDYAFRAMBANAN
YUNGSMARANG UNGGARANA
MARIYANA VONSORONG
RAMAYAKUB VICAMBANTEN
RUME RUIYUAKRAWANG
RAMZA KENWANSALEM.
(Sumber : Ruh Anda Gondo Kuswanto, 2023)
Demikianlah kemajuan landasan dan dasar untuk Kita bersama sama, dalam Membuka Tabir Potensi Diri Candi Borobudur, yang pernah disebut oleh almarhum Prof. Damardjati Supajar kepada Kita di tahun 2012, bahwa Rahasia Masa Depan Indonesia ada di Balik Borobudur.
Penulis & Aplikator : Guntur Bisowarno