Wartaindo.news – Ketika tahun 2007 hingga 2014 saat seorang laki-laki, bapak dari 2(dua) anak sedang mengalami perjalanan hidup dibalik Terali Besi berpindah-pindah di rutan Salemba, Di LP KLAS IIB Pekalongan 2009-2011 kemudian menjadi Penghuni Rutan Surakarta 2013-2014, lanjut menjadi Penghuni Rutan Surakarta-Rutan Wonogiri. karena ulah bapak dua orang anak ini yang dikenal dengan nama WARSITO selalu membuat onar di dalam hotel prodeo tersebut.
Disaat menjadi penghuni Rutan Wonogiri, Warsito mulai merasakan betapa dia telah menelantarkan kehidupan keluarganya, betapa waktu telah terbuang 7 tahun untuk kebersamaan dengan keluarga. Di hotel prodeo hanya bisa menatap kedepan, samping kanan, kiri hanya terali besi yang menjadi pemandangan setiap hari.
Disaat seperti itulah seseorang kadang mulai menyadari akan kesalahannya serta penyesalannya yang pada akhirnya muncullah sebuah janji akan melakukan sesuatu, dan itupun terjadi pada Warsito pada waktu itu. Dia berkata dalam hati kenapa hidupku menjadi seperti ini sedangkan mempunyai keluarga sudah 7 tahun ditinggalkan, dalam hati berkata dan air matapun tak terasa menetes. Nadzar atau Nazar pun mulai terucap bahwa kalau saya diberi umur panjang bisa ketemu anak-anak nanti ketika khitan akan ditanggapkan Campursari ungkapnya.
Menurut Wikipedia,
Nazar adalah sebuah janji seseorang untuk melaksanakan sesuatu jika tujuan yang diinginkan tercapai, Nazar bersinonim dengan kaul. Dalam perbendaharaan kata Islam dan Kristen adalah janji seseorang kepada Allah untuk melakukan sesuatu hal, jika apa yang ia harapkan terpenuhi atau terkabulkan.
Untuk Nadzar nya, Warsito akan melaksanakan dengan mengundang 13 Artis pada Tanggal 23-24 Maret 2019 Sabtu Malam Minggu, untuk menghibur warga desanya dalam acara mengkhitankan kedua anaknya.
Demikian nadzar seorang mantan napi yang kini telah menyadari untuk hidup lebih baik, berguna bagi nusa bangsa, negara dan keluarga.
Kontributor : Warsito
Editor : Danny
Comment