by

MRT Lebak Bulus – Bundaran Hotel Indonesia (HI) Bakal Melayani Masyarakat Umum Mulai 12 Maret 2019

Wartaindo.news – Jakarta. Pentingnya integrasi moda transportasi di Ibu Kota sangatlah mendesak mengingat saat ini ada beberapa operator yang menjalankan moda angkutan massal. Selain Trans Jakarta, di Jakarta dan sekitarnya juga terdapat kereta commuter line yang dikelola PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), anak usaha PT KAI (Persero).

Lalu ada juga bus penghubung dari daerah penyangga Jakarta yang dikelola swasta, tidak lama lagi moda transportasi MRT dan light rail transit (LRT) Jabodetabek segera beroperasi.

Dengan adanya moda transportasi lainnya di Ibu Kota harus segera dilakukan penyesuaian kebutuhan sehari-hari bagi masyarakat umum, tidak hanya di sektor infrastruktur, tetapi juga integrasi pada sistem pembayaran agar memudahkan penggunanya.

Khusus Mass Rapid Transit (MRT), pada 12 Maret mendatang akan dilakukan uji coba untuk masyarakat umum.

Moda transportasi terbaru yang dikembangkan Pemprov DKI Jakarta ini disebut-sebut sebagai revolusi baru sistem angkutan massal di Tanah Air.

Uji coba untuk masyarakat umum akan dilakukan setelah PT MRT Jakarta berhasil melakukan serangkaian uji coba internal dari tanggal, 27 Februari lalu.

Terkait integrasi Mass Rapid Transit (MRT) dengan moda angkutan massal lain.

Pengamat Transportasi dari Unika Soegijapranata Semarang, Djoko Setijowarno mengatakan, penyatuan sistem pembayaran maupun infrastruktur pendukung angkutan multi moda idealnya harus bisa dilakukan pada semua moda transportasi massal, termasuk rencana pemerintah mengoperasikan Mass Rapid Transit (MRT) di Jakarta pada akhir Maret 2019.

“Sekarang ini eranya tekhnologi, integrasi multi moda berbasis penumpang itu mutlak dan ini sudah dilakukan di negara-negara maju.

Dan keuntungan lebih maju dan lebih efisien dari sisi pergantian antar moda oleh penumpang,” ujarnya kepada Wartaindo.news di Jakarta kemarin.

Kontributor

Comment

Leave a Reply