by

Misteri Pohon Kembar Dilereng Lawu, Mistis Atau Nyata

-Daerah-979 views

Wartaindones, Karanganyar – Hampir setiap warga yang melintas dikawasan Karanganyar jalur Tawangmangu atau Kerjo selalu terheran-heran dengan penampakan dua batang pohon kembar di lereng Gunung Lawu,

Pohon yang tampak menjulang tinggi dan aneh di antara pepohonan lainnya selalu menarik perhatian dan tanda tanya siapa saja yang melihatnya, pohon apakah gerangan dan dimanakah sebenarnya dia berada?

Pertanyaan-pertanyaan itu selalu muncul dalam benak setiap orang yang melihatnya, baik warga Karanganyar atau warga dari luar Karanganyar yang melintas di kawasan lereng Gunung Lawu.

Pohon beringin kembar di Bungkit Unggul ini sering disebut-sebut Pohon Sejati atau Pohon Abadi. Jati Unggul, adalah julukan yang diberikan kepada kedua pohon jati ini. Warga setitarlah yang menyebutnya dan memberikan julukan.

“Pohon ini dinamainya Jati Unggul, walau sebenarnya bukan pohon jati tetapi pohon beringin. Dulu di sini ada pohon jatinya dan sudah ditebang sehingga warga menyebutnya Jati Unggul, sebab pohonnya paling unggul atau tinggi dibandingkan lainnya,” jelas salah seorang warga kepada Wartaindonews dan team, Senin 08 Desember 2019

Pohon jati unggul/beringin kembar yang terletak di Desa Sewurejo Kecamatan Mojogedang Karanganyar itu terlihat berdiri sangat kokoh dan menjulang sangat tinggi dibandingkan pohon-pohon yang ada disekitarnya.

Selain itu pohon kembar ini memang menyimpan banyak misteri dan cerita mistis. Disekitar pohon jati unggul ini oleh warga sering digunakan untuk tirakat dan berserah diri pada Ilahi. Tempat yang tinggi dengan hamparan pemandangann yang luas, di mana Gunung Lawu terlihat sangat gagah dan Gunung Merapi menjadikan nuansa kebatinan semakin tenang dan menyatu dengan alam.

Salah seorang warga bernama Priyadi (45) mengatakan, “Kulo biyen sering disanjangi simbah, menawi kolo semanten kajeng meniko badhe dipun punggel nanging medal tlutuhipun werni abrit lan anyir, sanjange meniko getih tetangisan kajeng, milo dugi sepriki mboten dipun pungges.” tuturnya. (saya dulu sering dikasih tahu kakek, jika dulu sekali pohon itu sudah mau ditebang tetapi keluar getah pohon berwarna merah dan amis, katanya itu darah tangisan pohon itu, maka sampai sekarang tidak ditebang).

Terlepas dari kisah mistis pohon kembar tersebut, saat ini pohon beringin kembar itu telah menjadi obyek wisata tersendiri yang banyak di gandrungi warga dan mampu menarik wisatawan lokal maupun nasional yang sengaja datang untuk melihat dan mengagumi keindahannya. (Tutty F/Irfan Samudra)

Kontributor

Comment

Leave a Reply