by

Menyikapi Serbuan Informasi – Halaman 3

-Artikel-1,234 views

Mencermati

Berpuasa internet atau medsos saat ini merupakan hal yang mustahil. Kemajuan teknologi komunikasi tidaklah perlu kita jauhi atau kita hindari. Yang lebih bijak adalah selalu berhati-hati dalam memilih, menyaring atau bahkan menyampaikan informasi serta gagasan melalui media.

Sebuah prinsip yang menyebut bahwa “komunikasi itu tidak bisa dirubah serta diperbaiki” harus kita perhatikan. Toh para leluhur kita pun pernah berpesan “sabda pandhito ratu tan keno wola-wali, serta ajining diri jalaran soko lathi”.

Intinya kita harus sangat berhati-hati baik dalam berbicara atau pun menyebar luaskan informasi. Informasi, terlebih yang sudah menyebar apalagi viral, sangat sulit untuk diralat. Hanya olok-olok serta kecamanlah yang didapat, dan itu merupakan konsekwensi dari kecerobohan yang kita lakukan.

Pemilu serentak yang saat itu sangat tersederhanakan seolah hanya pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, hakekatnya hanyalah sebuah kompetisi lima tahunan, yang siapa pun kandidatnya, tujuannya sama yaitu demi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), serta kesejahteraan rakyatnya berdasarkan Pancasila serta UUD 1945.

Karenanya, sangatlah naïf, siapa pun mereka, bila tujuan mulia tersebut hanya digunakan sebagai dalih, hanya untuk kepentingan terselubung, terlebih bila ingin memporakporandakan NKRI. Setiap warga negara pun perlu bersikap arif, bijaksana serta saling berhati-hati.

Yang perlu kita ingat serta kita hindari adalah tujuan menghalalkan segala cara, dan perlu kita ganti menjadi bahwa tujuan mulia, perlu kita raih dengan cara serta jalan yang mulia pula. Salam damai dan sejahtera. NKRI adalah asset kita yang harus kita jaga bersama-sama dengan sekuat tenaga serta pikiran kita semua.

 

Drs. Gunawan Witjaksana, M.Si

Dosen dan Ketua STIKOM Semarang.

Kontributor

Comment

Leave a Reply