Purwosari Pasuruan Jawa Timur, 11 Januari 2024. Sesungguhnya adalah anugerah dan rahmat Tuhan Yang Maha Pengasih bahwa Kita diberiNya, berupa kesadaran jiwa agung, untuk berjalan bersama alam dan mengalami rasa hidup kehidupan bersama Gunung Arjuno Jawa Timur dengan segenap support systemNya, selama 55 Tahun ini, sejak Kita lahir di Kota Lawang, lembah Gunung Arjuno.
*Anugerah Pulau Jawa dan Gunung Arjuno*
Sesungguhnya dari beragam manusia dan ada alaaan sangat kuat yang berasal dari orang orang yang sudah berbagi pengalaman otentiknya tentang Pulau Jawa dan Gunung Arjuno, Kita menjadi bisa semakin tertarik karena punya daya magnet, berupa kandungan kasanah dan dimensinya, yang sangat banyak sekali lapisan sejarah di dalamnya, makna, fungsi guna, filosofi hingga kebesarannya bangsa manusia, yang pernah hidup berkehidupan di Pulau Jawa dan Gunung Arjuno, yang tentunya semua merupakan lautan samudera angkasa raya dari kebesaran Cinta Kaaih Sayang Tuhan Yang Maha Esa.
Tidaklah menjadi sesuatu yang kebetulan bahwa almarhum Prof.Dr. Juroto Suntanu, tahun 2020 telah menetapkan dan mengesahkan Gunung Arjuno sebagai Induk Peradaban Dunia, di bulan November 2020 tersebut, tentunya dasar pertimbangan dan riset Team Beliau tersebut, secara otomatis telah menarik kesadaran diri Kita, untuk menemukan alasan dan dasar dasar utama yang sesungguhnya, sehingga Kita yang mau terpangil dan dipanggil, untuk berperan serta secara utuh, berjenjang, bertahap dan berfase selayaknya, dalam menguatkan pengerjaan riset besar tersebut.
Dengan bangkitnya rasa kesadaran jiwa agung dan rasa pengalaman berbasis segenap indera indera Kita, sebagai manusia yang berjalan bersama alam, untuk bisa berkemampuan membaca realita di Gunung Arjuno dan di alam semesta raya ini.
Dengannya Kita bisa mendapatkan AnugerahNya, hikmahNya, serta kandungan pesan utama dari situasi kondisi Gunung Arjuno yang terbaru terkini, terutama pasca kebakaran besar di beberapa bulan yang lalu, di akhir tahun 2023.
Kita bisa bersama sama menemukan fakta data bahwa begitu banyaknya, perkara hilang dan tumbangnya, pohon pohon kayu keras di lembah Gunung Arjuno, terutama disebabkan dan telah diracuninya untuk mati roboh tumbang oleh oknum oknum, yang tidak punya kesadaran dan sudah terhasut oleh pikiran pikiran yang dangkal serta cupetnya pikiran oleh karena kebutuhan singkat sesaatnya, tanpa tahu sadar akibat akibatnya, yang berdampak secara sistemik dan multidimensional tersebut.
*Anugerah Pohon Kayu Keras*
Pohon Kayu Keras sebagai penyangga tanah, penghasil OKSIGEN yang berkualitas, penampung air, pengendali arus angin, jenis angin, arah angin dengan batang, ranting dedaunannya, dan aliran air, hingga rasa sejuk hawa pegunungan Gunung Arjuno, dan semua itu bisa menjadi sumber informasi ilmu pengetahuan dan pengetahuan ilmu, yang terbukti sudah diabaikan dan diremehkan oleh para oknum tersebut.
*Pohon Kayu Keras Untuk Proses Reinkarnasi*
Seiringan dan bersamaan dengan sharing kesaksian Agus Sholeh sendiri, terakhir tidak kalah pentingnya, bahwa Pohon Kayu Keras, yang besar besar batangnya tersebut, terutama dengan sudah bisa Kita temukan sendiri berbasis rasa pengalaman bangkitnya kesadaran jiwa agung Kita, bahwa baik bukti fisik maupun bukti spirit Pohon Kayu Keras merupakan media dalam proses reinkarnasi jiwa ruh bagi jiwa jiwa ruh bangsa hewan dan bangsa manusia,
dalam perjalanannya untuk mencapai kesempurnaannya kembali, untuk menjadi bagian yang utuh, dalam alam cahaya kesucian Tuhan Yang Maha Kudus Suci Mulia adaNya, dengan cara Pohon Katu Kerasnya, bisa bertumbuh subur dan di fungsikannya dengan benar, bukan di racuni dan dibiarkan terbengkalai lapuk tak berguna begitu saja, sehingga proses reinkarnasi penyempurnaan mereka, menjadi tidak terganggu hingga butuh ditebus menebus ulang dan dikerjakan menjadi Pohon Kayu Keras kembali lagi, yang membutuhkan masa waktu yang tidak pendek tentunya, sangat disayangkan jika itu terjadi.
*Mengawali Program Progres SUSUN SAIKI 2024*
*Bangkitnya Kesadaran Jiwa Agung* :
Pakem Fakta Pertama :
Tanaman Terutama Yang Berhijau Daun, Klorofil merupakan Penghasil Oksigen, sebagai Misteri Daya Hidup Kehidupan Manusia dan Hewan.
Pakem Fakta Kedua:
Tanamanlah Penghasil Kayu Alami dan Satu Satunya di Bumi Ini.
Kayu dan Arang Kayu, Bambu dan Arang Bambu serta Batok Kelapa dan Arang Batok Kelapa adalah Sumber Misteri Daya Hidup Api, yang terbaik untuk mengolah masakan kuliner dan bumbu rempah rempah bersama dengan daging hewan & ikannya, yang terlezat di seluruh dunia.
MENGAWALI SUSUN SAIKI 2024 : MERAH OKE DEH
Semakin mantap Kita dalam Gerak Gerakan Pergerakan Penghijauan Gunung Arjuno, untuk mengerjakan tahapan demi tahapan dalam fase pembibitan Kelapa Merah Palem Putri di Kemirahan Tejosari Tejowangi Griya NANDURO REK, dalam besutan tangan dingin Agus Sholeh, yang didukung oleh keluarga, dan diawali oleh kawan kawan seperjuangannya, Munip, Moko, Ayla, Yanti, Aziz dari Komunitas Gerakan Penghijauan Mata Air Lawang (baca : sudah bekerja sama dengan Kita sejak 2004 sd 2019, yang berhenti karena adanya Covid 19, dengan sosok Pendiri Pembinanya, yaitu Slamet Haryanto, Pensiunan Pegawai Negeri Dinas Kesehatan dan dengan Kita, mulai bergerak kembali. red.); Dayat Ketua RT 001 RW 011 Semambung Kecamatan Purwodadi Kabupaten Pasuruan; Agus Kariadi, Bukit Kertosari Park, Perintis Pendiri TAGANA, Taruna Siaga Bencana, Kawan Kawan Tambak Sari Tambak Watu, Lembah Gunung Arjuno, Kawan Kawan Mojokerto dan Sidoarjo,
sebagai awal mengawali Gerak Gerakan Pergerakan Kita untuk Penghijauan Gunung Arjuno di Tahun 2024.
*Mengawalinya: Mengapa Kelapa Merah Palem PUTRI* :
Bangkitnya Kesadaran Demi Kesadaran yang membimbing Kita :
Anugerah Pertama Tama :
Karena Memang Itu Yang Kita punyai dan sudah tersedia di Lahan Team Kita, Di Kebun Taman Kunti, Put Kertosari Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan Jawa Timur.
Pertama Kali dari Taman Kunti. telah siap untuk di pindahkan ke dalam media polibag ukuran 5, 10 hingga 15, media pembibitan dan polibagnya sudah ada, tempat penyehatan dan ilmu kesehatan tanamannya sudah Kita punyai, Tukang Tamannya juga sudah ada.Agus Sholeh bersama Griya NANDURO REKnya, jaringan pengalaman kerja dan jaringan ilmu pengetahuan pengetahuan ilmu juga sudah Kita kerjakan secara berkesinambungan, termonitoring evaluasikan tentunya, dari tahun ke tahun, sejak 2003 hingga hari ini.
Kenapa Kelapa Merah Palem Putri ?
Anugerah Kedua : Karena bisa menjadi simbol mengawali berjalan bersama alam, yang sangat PAS dan TEPAT, yaitu Kelapa KELOPO KLOP dengan Warna Merahnya, di Warna Pelangi adalah Warna Awal Mula Jadi, yaitu Merah Jingga Kuning Hijau Biru Nila Ungu, MeJiKuHiBiNiU.
Warna MERAH di BENDARA MERAH PUTIH Bangsa Negara Republik Indonesia merupakan LAMBANG SUCI, ada dalam lagu perjuangan Kita.
Kenapa Kelapa Merah Palem PUTRI?
Anugerah Ketiga : Karena Tanaman Ini, selain tangguh dalam cuaca dan iklim di Gunung Arjuna Jawa Timur, Tanaman ini mampu menghubungkan upaya kebaikan dan kebajikan Kita di 3 Alam, yaitu MeliPUTRI, dalam perjuangan proses penyempurnaan manusia di dalam 3 Alam tersebut, Alam Bumi, Alam Samudera dan Alam Kahayangan, Kahyangan.
Kenapa Kelapa Merah Palem PUTRI ?
Anugerah Keempat : Karena Merah adalah WARNA DARAH, dan DARAH Kita, yang terbagi menjadi 4 Golongan Daeah, A, B, AB dan O sangat membutuhkan kualitas kuantitas UDARA DARAH, yang hanya ada dan dihasilkan oleh Tanaman BERHIJAU DAUN, atawa DAUN TANAMAN yang bisa menjadi DAPUR POHON TANAMAN, dalam proses pembakarannya di DAPUR FOTOSINTESAnya, yaitu proses DAPUR TANAMAN POHON, untuk menghasilkan sari nutrisi makanan bagi proses pembuatan badan.tubuh, struktur sistem tanaman pohon itu sendiri,
serentak digunakan dalam Ketetapan Tuhan di Alam Raya, sebagai PENGHASIL OKSIGEN terbaik dan Penampung Air Sari Hidup Kehidupan Yang Terbaik, Terbesar dan Terlengkap, sebagai Makhluk Biologi Hidup Kehidupan adaNya.
Peneguhan dari Mbah Nangsir, Perintis dan Penasehat Paguyuban Gerbang SARI TRAJU MAS Kabupaten Kulon Progo DIY, Yogyakarta, ‘Bambu jambe asam kelapa hijau merah kelapa serat merah adalah anugerah yang penuh barokah”
Penulis : Guntur Bisowarno (Ketua Bamboo Spirit Nusantara)