by

Mahasiswa Asistensi Mengajar UNISRI Berpartisipasi dalam Program P5 yaitu “Bank Sampah” di SMP Negeri 2 Colomadu Karanganyar

-Artikel-201 views

Wartaindonews, Karanganyar – Asistensi mengajar di satuan pendidikan adalah bentuk kegiatan pembelajaran yang dilakukan mahasiswa secara kolaboratif di bawah bimbingan guru dan dosen pembimbing di satuan pendidikan formal. Aktivitas mengajar di satuan pendidikan ini dilaksanakan selama 1 semester (4 Bulan) setara dengan 20 SKS. Program Asistensi Mengajar ini di ikuti kurang lebih 30 Mahasiswa FKIP Universitas Slamet Riyadi Surakarta dari berbagai Program Studi yang diterjunkan ke sekolah pada tanggal 19 Sepetember 2022 sampai dengan 31 Desember 2022. Salah satu mitra sekolah yang ditunjuk yaitu SMP Negeri 2 Colomadu Kecamatan Colomadu Kabupaten Karanganyar dengan menerjunkan 2 Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling (BK) dan Pendidikan Teknologi Informasi (PTI).

Pelaksanaan P5 (Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila) merupakan pembelajaran lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam profil pelajar Pancasila. P5 ini merupakan salah satu kegiatan yang diadakan oleh Kurikulum Merdeka dan harus diikuti oleh seluruh siswa kelas 7 pada hari kamis. Salah satu contoh kegiatan P5 yang telah terlaksana di SMP N 2 Colomadu ini yakni pada hari Kamis, 3 November 2022 yang memiliki inovasi “Bank Sampah”. Kegiatan ini bertujuan agar siswa memiliki kesadaran terhadap sampah yang ada di lingkungan sekolah, karena saat ini banyak siswa yang membuang sampah sembarangan dan tidak peduli terhadap lingkungan.

Dari kegiatan bank sampah ini siswa diberikan materi tentang jenis-jenis sampah dan prosedur daur ulang untuk menjadi barang yang bisa di manfaatkan kembali serta keuntungan apa saja yang akan di dapat dari adanya kegiatan tersebut, seperti sampah apa saja yang bisa di daur ulang atau dijual kembali sehingga menghasilkan uang. Siswa juga ikut berpartispasi dalam kegiatan bank sampah dengan membentuk struktur organisasi agar kegiatan tersebut bisa terlaksana dengan baik. Setelah terbentuk struktur organisasi yang didalamnya terdapat ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara dan anggota. Masing-masing kelas memiliki 2 anggota yang bertugas untuk mengumpulkan sampah ditempat bank sampah yang sudah disediakan oleh sekolahan. Sebelum disetorkan kepada pengepul rosok, sampah ditimbang terlebih dahulu dan ditulis setiap kelas mendapatkan berapa kilo. Setelah terkumpul lumayan banyak baru disetorkan kepada pengepul rosok dan ditukarkan dengan uang. Siswa diharapkan bisa memilah serta mengumpulkan sampah selama satu bulan atau 2 minggu sekali yang dikumpulkan diplastik sampah dan disimpan dipojok ruang kelas. Uang hasil dari penjualan sampah seperti sampah kertas dan sampah plastic (botol bekas) digunakan untuk menambah uang kas siswa di kelas.

Kontributor