by

Landasan Ilmu Pengetahuan dan Pengetahuan Ilmu : KOPI sebagai KOMANDO PIKIRAN 2022

-Artikel-294 views

Di pengujung akhir tahun 2022, BAMBOO SPIRIT NUSANTARA, melalui Buku Bertajuk MEMBUKA TABIR POTENSI DIRI, Maha Karya Khairuddin Lubis, telah mencatat perihal pergeseran ilmu pengetahuan fisik menuju pengetahuan ilmu spirit, yaitu dari Ilmu Pengetahuan Dunia Perihal Panca Indra, sebagai 5 Indra Pengetahuan, menuju pada 5 Indra Gerak yaitu Indra Makan Minum, Gerak Tangan, Gerak Kaki, Buang Air Besar Kecil dan Berbicara, serta akhirnya sampailah Kita pada 5 Indra berikutnya dari Penemuan Team Kajian Riset Bamboo Spirit Nusantara, dengan adanya 5 Indra Spiritual yaitu Indra PIKIRAN, RASA, AKAL, NAFSU dan EGO, sebagai dasar berkomunikasi multidimensional dengan Pengetahuan Ilmu Spirit

Sehingga memang ada 2 yaitu Ilmu Pengetahuan Sains FISIK, perihal Badan dan Pikiran, serta Ilmu Pengetahuan Sains SPIRIT, Perihal Kesadaran Jiwa dan Ruh Manusia sebagai Ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, Tuhan Yang Satu, yang meliputi segala yang ada dan ada di dalam semua yang ada.

Pikiran Memimpin alias KOPI yaitu Komando Pikiran.

BAB 7 KEPEMIMPINAN BERBASIS KESADARAN, tulisan Krishnanda Wijaya Mukti, dalam buku, The Dancing Leader, Kompas dan Universitas Pancasila, 2011, menulis perihal PIKIRAN MEMIMPIN.

Pikiran dapat diartikan bermacam macam, seperti ingatan, akal budi, pendapat, gagasan, penalaran, angan angan, juga niat, yang diekspresikan secara sadar.

Kesadaran sering disamakan dengan pikiran, terkait dengan ingatan dan perhatian murni (sati) serta menginsafi (sampajanna), juga kewaspadaan atau kehati hatian (appamada). Kesadaran mengalami, menerima, memeriksa, memutuskan baik atau buruk: bukan hanya memgamati tetapi juga merekam.

Kesadaran penuh memiliki kapasitas untuk menjaga keseimbangan Kita pada apa yang terjadi di sini, saat ini, sekarang ini. (Disebutkan oleh Saudara Khairuddin Lubis dalam bukunya bertajuk MEMBUKA TABIR POTENSI DIRI, terbitan Bamboo Spirit Nusantara, Tahun 2022, … sebagai kemampuan indra indra manusia dalam membantu pikiran manusia untuk bisa membaca, mengerti, memahami realita, di tulis lengkap di Bagian Ketiga MEMAKNAI REALITA).

Tulisan ini sebagai lanjutan Kajian Riset Telaah dari KOPI sebagai KOMANDO PIKIRAN di beberapa tulisan terdahulu maupun selanjutnya.

Jadi ada 3 Ilmu yang menjadi dasar Kita berdiskusi dan berdialog serta bersharing dengan 2 berita Kita, perihal KOPI KOMANDO PIKIRAN, yang satu berupa tulisan di wartaindo.news dan yang kedua di Indonesia Raya Channel.

Yaitu

1. Ilmu Mantiq atawa Ilmu Logika

2. Ilmu Semantik atawa Ilmu Makna Bahasa dan Kata.

3. Ilmu ESP atawa Indra ke 6, alias 5 Indra Spiritual, yaitu Indra Pikiran, Rasa, Akal, Nafsu dan Ego. (Hal ini sudah ada dan tertulis dalam Buku Kajian Logis MEMBUKA TABIR POTENSI DIRI, Maha Karya Khairuddin Lubis, terbitan Bamboo Spirit Nusantara 2022)

Jumat Kliwon, 30 Desember 2022.

Oleh :
Galeri Dharma Arjuna dengan Bamboo Spirit Nusantara Support System 2022.

Apa itu Ilmu Mantiq? :

Mantiq adalah sebuah ilmu yang membahas tentang alat dan formula berpikir, sehingga seseorang yang menggunakannya akan selamat dari cara berpikir salah. Manusia sebagai makhluk yang berpikir tidak akan lepas dari berpikir.

Apa itu Ilmu Semantik? :

Semantik adalah Ilmu yang Mempelajari tentang Makna, Ini Penjelasannya.

Semantik merupakan bagian dari cabang ilmu bahasa yang mengkaji tentang makna yang mencakup jenis, pembagian, pembentukan dan perubahan makna tersebut. makna dalam sebuah kata, semuanya dapat ditelusuri melalui disiplin ilmu yang disebut semantik”.

Apa itu ESP Extra Sensorik Persepsi? :

Extrasensory Perception merupakan suatu kemampuan untuk menerima rangsang atau informasi bukan melalui indera fisik.

Apa itu indra keenam?:

Manusia mengalami berbagai fenomena yang berbeda satu dengan lainnya. Bahkan, beberapa hal tidak bisa dibenarkan oleh logika dan akal sehat, misalnya melihat bayangan masa depan. Orang yang mengalami hal ini dikatakan memiliki indra keenam atau dalam istilah psikologi disebut dengan extrasensory perception (ESP).

Extrasensory perception adalah suatu kemampuan yang seseorang miliki untuk menerima rangsangan atau informasi bukan melalui pancaindra, tetapi merasakannya melalui pikiran ( baca : melalui Indra Spiritualnya, Pikiran, Rasa, Akal, Nafsu, Ego red.).

ESP juga merupakan sebuah tanggapan dari benda yang tidak ada, misalnya dalam fungsi penciuman yang hidung miliki.

Seseorang bisa mengatakan bahwa bunga itu harum karena ada benda tersebut yang dicium olehnya. Lain halnya pada orang yang memiliki atau mengaku memiliki indra keenam, di mana benda yang menjadi rangsangan tidak ada di hadapannya.
Orang tersebut dapat memberikan suatu tanggapan seolah benda itu ada.

Adapun Arah Tujuan Kajian Riset Telaah berikutnya, telah Kita temukan: salah satunya sudah di rintis oleh Peneliti dari Universitas Brawijaya Malang di Bawah Ini :

Pengaruh Perbedaan Air Seduhan KOPI terhadap Respon Multisensorik Manusia.

Kopi merupakan salah satu minuman yang paling banyak dikonsumsi di dunia.

Tingkat
konsumsi kopi di dunia maupun Indonesia terus mengalami peningkatan tiap tahunnya.

Jumlah konsumsi kopi yang terus meningkat mengindikasikan kopi sudah menjadi budaya
dan gaya hidup masyarakat. Kopi yang berkualitas dapat dilihat dari aroma, rasa dan flavor
yang merupakan bagian dari persepsi multisensoris pada manusia.

Aroma, rasa dan flavor
kopi dipengaruhi beberapa faktor antara lain varietas dan kualitas biji kopi, lama dan suhu
penyangraian, kondisi penyimpanan, proses grinding, teknik penyeduhan dan juga air seduhnya.

Perbedaan air seduh dilihat dari mineral yang terkandung.

Kandungan mineral di
dalam air seduh dapat berinteraksi dengan senyawa yang terdapat di dalam kopi.

Hal tersebut diduga dapat menimbulkan perbedaan persepsi multisensoris kopi sehingga diperlukan uji
deskriptif sensoris untuk melihat perbedaan intensitas atribut sensoris antara kopi yang
diseduh dengan air yang berbeda.

Abstraksi dari :

Perbedaan Air Seduh Terhadap Persepsi Multisensori Kopi – Pradipta, dkk.

Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol.5 No.1:85-91, Januari 2017: 85.

JURNAL REVIEW PERBEDAAN AIR SEDUH TERHADAP PERSEPSI
MULTISENSORIS KOPI.

Review Journal of Brewing Water Differences on Multisensory Perception of
Coffee.

Kristianto Pradipta dan Kiki Fibrianto
Jurusan Teknologi Hasil Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian – Universitas Brawijaya
Jl. Veteran, Malang 65145.

Dengan demikian diskusi sharing Kajian Riset Telaah perihal KOPI sebagai Materi dan Non Materi, yang berpengaruh pada KOMANDO PIKIRAN, tidak berhenti menjadi sebatas JARGON MEDSOS atawa perkara seputaran keelokan bahasa dan bahasan, dalam Seni Gothak Gathik Gathuk ala Seniman Sastrawan Budayawan Teknolog Malangan dan Jawa Timuran, yang secara in born maupun disebabkan oleh adanya skill terlatih dalam memiliki kecanggihan seni keterampilan ilmu gothak gathik gathuk tersebut

Hal ini mengingat dan mempertimbangkan: sudah adanya Kajin Riset Telaah Ilmu Pengetahuan dan Pengetahuan Ilmu dari Ilmu MANTIQ, Ilmu SEMANTIK, Ilmu Extra Sensorik Perception, Ekstra Sensorik Persepsi oleh Para Peneliti di dalam dan di luar negeri, Khususnya Para Pelaku dan Penikmat Kopi di Indonesia, teristimewa yang ada di Jawa Timur, KOPI Lembah Gunung Arjuna, dengan media sumber belajar ~ belajar sumber : KOPI KOBUTIK, KOPI MUJUR dan KOPI Man Coffe Kertoredjo.

Mengenai Kajian Riset Telaah dari Galeri Dharma Arjuna Jawa Timur bisa Anda baca di bawah ini :

GALERI DHARMA ARJUNA JAWA TIMUR
https://wa.me/message/R7EQHHG5GL2ME1
YT: Indonesia Raya https://youtube.com/channel/UCeUWXULjiQsjlwaWQETmozA
Blogspot : Galeri Dharma Arjuna https://indonesiarayamenggambar.blogspot.com/?m=1

Penulis dan Aplikator : Guntur Bisowarno.

Kontributor