Wartaindonews, Malang – Dalam rangka Menyambut Hari Kemerdekaan HUT RI ke 74 dan Memaknai peringatan Hari Sungai Sedunia Minggu lalu Kampung Tridi menginisiasi menyelenggarakan Festival Kali Brantas Berwarna (FKBB) dengan tujuan kampanye kelestarian dan kebersihan Sungai. FKBB digelar sabtu dan minggu 3 & 4 Agustus 2019 berlokasi di Kampung Tridi dan Kampung Warna Warni
FKBB menampilkan Beragam acara menarik dengan menyelenggarakan FGD (Forum Grup Discussion), Bazar UMKM, Lomba mewarnai, belajar membatik serta ragam atraksi penampilan seni jaranan, kuda lumping, dan permainan dolanan Nyai Putut dan Bambu Gila yag di peragakan oleh Budayawan Kota Malang Yongki Irawan. Selain itu juga terdapat penampilan musik akuistik mulai pagi hingga sore hari oleh anak anak muda kampung itu sendiri.
Nuryanto Sekertaris Pokdarwis Kampung Tridi selaku ketua Penyelenggara FKBB menyampaikan “Festival ini untuk membangun kesadaran masyarakat sekitar DAS Brantas tentang pentingnya menjaga sungai Brantas” Perlu di ketahui ada 7 Kampung tematik di Kota Malang yang di lintasi sungai Brantas. Perlu kiranya secara serentak membuat gerakan Festival Brantas secara bersama-sama yang berdampak pada peningkatan kualitas lingkungan sungai. Tutur Nuryanto yang bisa dipanggil Cak Gempa.
Cara membangun kesadaran di tuturkan oleh Yongki Irawan melalui pengenalam ragam atraksi permanan dan dolanan kepada anak anak sekitar sungai. “Anak anak harus di bangun mental dan karakternya melalui permainan yang dekat dengan tema sungai dan lingkungan”. Memberikan warna pada sungai bisa beragam cara diantaranya apresiasi seni budaya agar sedini mungkin belajar mencintai dan merawat. Imbuh Yongki yabg merupakan Pemangku Kampung Janti Padepokan Kota Malang.
Acara FKBB terselanggara berkat suport dari Kampung Putih, Kampung Biru Arema, Kampung Warna Warni Jodipan dan Kampung Lampion. Tak ketinggalan serombongan akademisi mahasiwa dari UB dan UMM turut serta memeriahkan FKBB. Sementara itu dari Disbudpar Kota Malang di Hadiri oleh Kasi Promosi Pariwisata Agung H. Buana yang mengawal sejak pagi hingga sore sampai berakhirnya acara.
Festival Kali Brantas Berwarna selama 2 hari in menurut Agung H.Buana “Ini kegiatan yang berkontribusi positif terkait upaya pemberdayaan masyarakat melalui pokdarwis, karena berisikan penguatan pada potensi wisata kampung dan atraksi wisata”. Penyelenggaraan event FKBB ini sebenarnya menjadi test case bagi kampung tematik DAS Brantas untuk menampilkan atraksi dan kemampuan mengolah potensi kampungnya. Agung juga menekankan FKBB bisa lebih besar lagi dampaknya jika ada kepedulian dari akademisi, bisnis komunitas dan pemerintah melalui kerjasama pentahelix bh pengembangan wisata di Kota Malang. (Ki Demang/SDN)