Bali, Kamis, 5 September 2024.
Ini lah proses sigap tanggap dari petugas Babinsa Desa Medahan Kecamatan Blahbatuh Kabupaten Gianyar Propinsi Bali.
Pada hari Senin tanggal 2 September 2024 sekitar pukul 8.30 WITA di Pantai Masceti Desa Medahan Kecamatan Blahbatuh Kabupaten Gianyar Babinsa Medahan Koramil 1616- 04/Blahbatuh Kopka Gusti Suarma bersama Balawista Gianyar telah melaksanakan kegiatan membantu pertolongan penumpang perahu yang mesinnya mati, kegiatan tersebut dalam rangka acara ngaturang pekelem rangkaian Upacara Melasti Desa Pekraman Teges Kanginan Ubud.
Identitas pemilik perahu : I Dewa Nyoman Asa, 50 Th, Swasta, Banjar Cucukan Desa Medahan.
Kronologi singkat kejadian:
Pada hari Senin tanggal 2 September 2024 sekitar pukul 08.00 WITA,, upacara persembhyangan pemelastian selesai di lanjutkan ngaturang pekelem ke laut dengan mengunakan dua perahu, setelah selesai ngaturang pekelem perahu kembali ke daratan dan satu perahu mengalami kerusakan mesin kira kira 300 m dari bibir pantai, perahu yang satunya tetep ke daratan untuk menurunkan penumpang dan kembali menjemput penumpang yang ada di perahu yang mesinnya mati mengantarkan penumpang ke daratan, selanjutnya perahu kembali ke laut untuk menarik perahu yang mesin mati menuju pantai cucukan, sementara perahu yang mesin mati masih di pinggir laut karna ombak masih besar dan angin kencang untuk evakuasi masih menunggu situasi.
Adapun penumpang dalam perahu :
a. Perahu 1 yang mesin mati.
– Sulinggih : Ida Pedanda Padang Tegal ( Lanang – Istri )
– Nahkoda
– Total penumpang 3 orang.
b. Perahu 2 .
– Pengelingsir : Tjok Putra Ninda ( Puri Peliatan )
– Pembawa Bagia
– Nahkoda
– Total penumpang 3 orang
Perihal Kerugian:
a. Personel : Nihil
b. Materiil : Mesin perahu mati karna kemasukan air laut ( perahu masih di dalam laut karna ombak dan angin kencang)
Hadir dalam kegiatan sbb :
a. Babinsa Desa Medahan
b. Tim Balawista pos masceti
c. Pemedek
Demikian laporan kejadian kepada Kita, dari Babinsa Medahan, Ijin selama kegiatan dapat berjalan dengan lancar, aman dan situasi kondusif, serta keluarga di rumah tidak gundah, karena semua selamat dari bahaya ombak besar di laut, karena kerusakan mesin perahu.
Editor : Guntur Bisowarno