by

Kemensos RI Serahkan Bantuan Kewirausahaan untuk Korban Kebakaran di Desa Cipicung Banyuresmi

-Nasional-149 views

Wartaindonews, Garut – Kementerian Sosial (Kemensos) RI memberikan bantuan kewirausahaan pada korban kebakaran di Kampung Haurseah, Desa Cipicung, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut Minggu (4/08/2022).

Tak hanya bantuan kewirausahaan, namun Kemensos juga banyak memberikan bantuan sandang, pangan dan uang tunai untuk kebutuhan hidup selama satu bulan ke depan.

Ada dua kepala keluarga yang mendapatkan bantuan dari Kemensos ini. Dua kepala keluarga tersebut adalah yang rumahnya ludes terbakar dan rata dengan tanah yaitu atas nama Ohar (70) dan Popon (70).

Bantuan ini berkat dorongan dari Anggota DPRD Garut Fraksi PDI Perjuangan Yudha Puja Turnawan yang mengusulkan dan memberikan informasi kepada Kemensos RI.

Pada hari ini, Kemensos RI menerjunkan tim dari Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi.

Muhammad Yufsin Sumirna, Penata Barang Persediaan dan BMN Kemensos menjelaskan, untuk bantuan kewirausahaan sendiri khusus diberikan kepada keluarga Ohar yaitu kepada anaknya bernama Yani.

Bantuan kewirausahaan ini berupa warung kelontongan yang menyediakan berbagai makanan dan juga gorengan.

Selain itu untuk keluarga Ohar, Kemensos juga memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp21 ribu per hari selama 30 hari untuk satu orang. Sehingga totalnya kurang lebih Rp630 ribu. Di samping itu ada juga bantuan sandang dan pangan.

Sementara untuk keluarga Popon tidak mendapatkan bantuan kewirausahaan berupa warung, namun Popon mendapatkan bantuan uang tunai untuk dua orang sebesar Rp21 ribu per hari selama 30 hari atau kurang lebih Rp1.260.000.

“Ini untuk keluarga pak Ohar satu orang saja karena sudah dapat kewirausahaan. Karena sudah dapat penghasilan. Kalau ibu Popon itu dua orang kali Rp21 ribu kali 30 hari,” ujarnya.

Kemudian Popon juga mendapatkan bantuan kebersihan mandi, kemudian sandang berupa pakaian daster.

“Kita sudah kasih hari ini bisa terealisasi karena ini juga berkat laporan dari Anggota dewan DPRD melaporkan,” ujarnya.

Muhammad Yufsin dalam kesempatan itu berpesan kepada Yani yang mendapatkan bantuan kewirausahaan agar dia fokus dalam usahanya dan tidak lagi bekerja sebagai ART.

Karena selama ini Yani diketahui kerap meninggalkan anaknya bekerja sebagai ART sehingga nyaris saja anaknya yang masih kecil menjadi korban kebakaran saat kejadian.

Selain itu, anak Yani yang sudah sekolah juga diketahui kerap bolos sekolah karena menjaga anaknya yang masih kecil ketika Yani bekerja sebagai ART.

“Sehingga dengan bantuan ini anaknya bisa sekolah full,” kata Muhammad Yufsin.

Yudha Puja Turnawan Anggota DPRD Garut Fraksi PDI Perjuangan menyampaikan apresiasi kepada Kemensos RI khususnya Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi, yang telah merespon laporannya dengan cepat. Selain itu bukan kali ini saja bantuan yang sama diberikan kepada warga Garut. Yang terakhir kata Yudha, keluarga bayi tanpa anus di Kelurahan Suci Kaler, Kecamatan Karangpawitan juga mendapatkan bantuan yang sama.

Yudha menjelaskan, khusus untuk keluarga Ohar diusulkan agar mendapatkan bantuan kewirausahaan karena ada sesuatu yang urgent untuk dibantu.

Alasan pertama karena keluarga Ohar rumahnya ludes dan sekarang tinggal menumpang di rumah yang tidak layak huni.

Kemudian Yani anak abah Ohar itu diketahui sering meninggalkan anaknya ketika bekerja sebagai ART, sehingga anaknya kerap bolos sekolah karena menjaga anaknya yang masih kecil.

“Bantuan ini menjadi penting bagi teh Yani supaya bisa mandiri secara ekonomi kemudian dia bisa standby di rumahnya menjaga anaknya,” ujar Yudha.

Selain itu Yudha juga mengabarkan bahwa saat ini dari pihak Desa sudah mengusulkan bantuan kepada Kemensos agar keluarga Ohar ini mendapatkan bantuan rutilahu berupa uang hibah senilai Rp40juta.

“Semoga nanti dari Direktorat Pemberdayaan Sosial mendapatkan bantuan rutilahu berupa hibah uang nilainya di atas Rp40 juta. Juga semoga bisa disetujui Kemensos sopaya pak Ohar bisa membangun kembali rumahnya,” ujar Yudha.

Kontributor