by

Kelompok Tani Margo Dadi Colomadu Lakukan Syukuran dan Hijrah

-Daerah-440 views

Wartaindonews, Karanganyar – Kelompok Tani Margo Dadi adakan syukuran ,20 ” Bersyukur artinya berterima kasih. Nikmat Alloh yang diberikan kepada manusia, sebagian kita berikan kepada manusia yang lain” demikian Intisarari tausyah dan doa yang disampaikan oleh ust. Fathur Rochim dalam acara tasyakuran Kelompok Tani Margo Dadi Colomadu yang diadakan di area persawahan belakang Rumah Sakit dr.Siswanto Colomadu Ahad, 6 September 2020.

Hijrah artinya meninggalkan apa apa yang dilarang oleh Alloh Swt. Kelompok Tani Marga Dadi Colomadu telah berhijrah yaitu meninggalkan kebiasaan lama menggunakan pupuk an organik menjadi pupuk organik.

“Ada tiga pesan dari pelajaran padi yaitu Pertama Padi semakin tua semakin menunduk semakin tinggi kedudukan seseorang semakin rendah hati.

Kedua. Tanamlah padi maka di sekitar padi akan tumbuh rumput, dan tanamlah rumput maka tidak akan tumbuh padi. Carilah olehmu akan kebahagian akheratmu maka kebahagian dunia akan kamu peroleh begitu sebaliknya carilah kebahagian duniamu maka kebahagian akan akheratmu tidak akan diperoleh.

Ketiga. Tanamlah biji padi maka akan tumbuh tujuh tangkai dan masing masing akan tumbuh seratus.Bersedekahlah dengan harta maka di sisi Alloh akan berlipatganda menjadi 700 x.” Jelasnya.

Mulyanto, Kades Bolon, dalam sambutanya mengajak kepada para petani agar apa yang sudah kita terima dalam panen padi kita kali ini disyukuri karena sebagian yang kita miliki , sebagian milik orang lain. Kita perlu kerjasama dengan pihak ketiga untuk memajukan hasil pertanian. Kita qonaah, kita syukuri sehingga hasil dan kepeduliaan sosial meningkat.

“Konstratani tingkat desa,kecamatan,kabupaten sampai pusat perlu punya satu data sehingga terjadi sinergi untuk mendapatkan subsidi.

Perbaikan data, lahan, aset perlu ditata kembali. Kepemilikan inventaris perlu dikelola dengan baik” tambah Joko Wiyono dari Badan Penyuluh Pertanian Colomadu.

“Tugas PPL menginformasikan tentang kebutuhan pupuk. Subsidi pupuk urea berhenti dulu karena pandemi cofid-29 dan penyaluran dari distributor” tutur Istiarno PPL desa Bolon

Menurut Joko Agung, UPT Wilayah Solo raya, kerusakan yang terjadi dalam panen kali ini disebabkan karena ulah manusia itu sendiri. Mengutip Surat Ar Rum ayat 41 yang artinya telah terjadi kerusakan di daratan dan lautan karena tangan tangan manusia itu sendiri.

” Penggunaan pupuk organik menurun, hasil panen merosot penyebabnya para petani ingin yang praktis, instan. Penggunaan pestidida meningkat, hamapun semakin kebal” tandasnya

Di akhir acara ketua Kelompok Tani Marga Dadi Colomadu , Sriyono, mengajak kepada anggota agar bisa hadir setiap selapan sekali jika tiga kali tidak hadir kena denda.

Hadir dalam acara ini kurang lebih 25 anggota yang terdiri dari bapak bapak ibu berasal dari sekitar colomadu,pungkasnya. (HASFAR’920/Rynt99)

Kontributor

Comment

Leave a Reply