Wartaindonews, Surabaya – Mengantisipasi beratambah meningkatnya penyebaran covid-19 di wilayah Jawa Timur, hari ini Minggu(28/3/2020) sekira pukul 14.00 Wib, jajaran Forkopimda Jatim datangi wilayah – wilayah yang ditetapkan area Physical Distancing.
Kapolda Jatim Irjen Pol Drs. Luki Hermawan, M.Si , bersama dengan Gubernur Jatim Kofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI R. Wisnoe Prasetija Boedi didampingi Kabidhumas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, Dirintelkam Polda Jatim, pejabat TNI lainnya kali ini meninjau pelaksanaan Physical Distancing di area jembatan Suramadu.
” Kami memastikan bahwa pelaksanaan Physical Distancing di dua sisi Jembatan Suramadu ini aman terkendali,” kata Irjen Pol Luki di jembatan yang menghubungkan Surabaya dengan Pulau Madura ini.
Tampak Petugas melakukan penyemprotan Disinfektan terhadap para penumpang yang akan melintas di wilayah tersebut.
Kepada para awak media, Kapolda Jatim menegaskan bahwa hal yang dilakukan Pemprov Jatim ini bukan Lock Down tetapi sebatas pengetatan terhadap orang yang keluar masuk di suatu wilayah (tidak hanya Madura saja).
” Kita ketahui bahwa di tempat lain sudah meliburkan para karyawannya sehingga kami adakan penyemprotan terhadap penumpang yang datang ke suatu wilayah, dan ini dilakukan secara berlapis untuk mencegah berkembangnya Covid 19,” jelas Irjen Pol Luki.
Seperti diketahui,wujud dari kepedulian terhadap keamanan masyarakat Jawa Timur, Polda Jatim telah melaksanakan Physical Distancing dengan lebih ketat lagi.
” Kami juga telah membubarkan kerumunan serta sudah 2.400 orang kami periksa dan bikin surat pernyataan bersedia membantu kebijakan pemerintah terkait pencegahan penyebaran Covid -19,” ujar Irjen Pol Luki.
Ditegaskan oleh Kapolda Jatim,tindakan yang dilakukan ini adalah semata demi kepentingan masyarakat bersama khususnya di Jawa Timur.
” Kami lakukan ini bukan ingin membatasi hak individu masyarakat,tetapi lebih mengutamakan masyarakat,demi kepentingan masyarakat, dan ingat asas keselamatan masyarakat sebagai hukum tertinggi sebagaimana yang tertuang dalam Maklumat Kapolri,” tegas Irjen Pol Luki.
Ditambahkan oleh Kapolda Jatim, bahwa pihaknya bersama aparat TNI dan Pemda akan terus bekerja sama untuk mendukung kebijakan Pemerintah.
” Kami menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang merasa terganggu atas kegiatan yang kami lakukan ini,karena ini demi pentingnya keselamatan masyarakat Jawa Timur “, pungkas Kapolda Jatim. (Hms)