Wartaindo.news – Klaten. Kepala Desa (Kades) se-Kabupaten Klaten melakukan penandatanganan Pakta Integritas yang diselenggarakan pada acara sosialisasi Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) yang diadakan di gedung pertemuan Pemerintah Desa Senden, Kecamatan Ngawen, kamis (28/2/19).
Acara penandatanganan Pakta Integritas dihadiri seluruh kepala desa se-Kabupaten Klaten yang dilanjutkan sosialisasi ADD dan DD oleh Bupati Klaten.
Bupati Klaten Sri Mulyani dalam sambutannya mengatakan, pemerataan pembangunan di pedesaan merupakan masalah yang harus dihadapi pemerintah, maka pemerataan pembangunan harus diselaraskan dengan berbagai potensi yang dimiliki oleh masing-masing desa meliputi Sumber Daya Alam (SDA), sumber penghasilan sampai dengan kebutuhan perangkat desa. Untuk mengatasi masalah pembangunan maka Pemkab Klaten memberikan ADD.
“ADD merupakan wujud pemenuhan hak desa untuk menyelenggarakan otonomi desa agar tumbuh dan berkembang berdasarkan keanekaragaman, partisipasi, otonomi, demokrasi dan pemberdayaan masyarakat. Agar ADD mencapai tingkat kemanfaatan yang tinggi, maka penggunaannya harus didasarkan pada skala prioritas tingkat desa yang merupakan hasil musyawarah desa,” terangnya.
Kemudian dalam penggunaan ADD, kata dia, harus memakai prinsip perencanaan partisipatif program pembangunan desa. Sehingga ADD harus benar-benar dialokasikan pada kegiatan yang merupakan kebutuhan mendesak dan menjadi prioritas desa serta harus menyentuh langsung kebutuhan riil masyarakat desa dan meningkatkan penguatan ekonomi desa.
“Harapan saya kepada pelaksana ADD dari tingkat kabupaten, kecamatan maupun desa untuk menyukseskan pelaksanaan ADD sesuai tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Kepada kepala desa dan perangkatnya bersama Badan Permusyaaratan Desa (BPD), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD), serta seluruh komponen masyarakat desa untuk melaksanakan ADD dengan benar dan bertanggungjawab sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” katanya .
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dispermades) Kabupaten Klaten, Joko Purwanto kepada pers menjelaskan, pemateri sosialisasi ADD dan DD tingkat Kabupaten Klaten meghadirkan empat narasumber masing-masing Asisten I Sekda Klaten Rony Roekmito dengan materi kebijakan ADD, Asisten II Sekda Klaten Drs H Purwanto AC MSi dengan materi evaluasi pelaksanaan ADD dan DD di Klaten, Asisten III Sekda Klaten Sri Winoto dengan materi integritas aparat pemerintah dalam pelaksanaan ADD dan DD di Klaten serta dari Dispermades dengan materi kebijakan DD di Klaten.
Joko Purwanto juga mengatakan, ADD Klaten tahun 2018 Rp 135.256.278.000 atau Rp 132, 2 miliar dan tahun 2019 Rp 131.658.254.000 atau Rp 131, 6 miliar turun Rp 3.598.024.000 atau Rp 3,5 miliar. Sedangkan DD Klaten tahun 2019 Rp 374.660.994.000 atau 374,6 miliar dan tahun 2018 Rp 320.940.603.000 atau Rp 320,9 miliar artinya naik Rp 53.720.391.000 atau Rp 53,7 miliar dan DD terbanyak Desa Krakitan, Kecamatan Bayat Rp 1.688.279.000 atau Rp 1,6 miliar dan terendah di Desa Gadungan, Kecamatan Wedi Rp 752.336.000.
Comment