by

Kades Dungusiku Leuwigoong Garut : Tidak Ada Penggelembungan Data Penerima Bansos, Realisasi Sesuai dengan Lapangan

Wartaindonews, Garut – Viral di media sosial, ada aksi massa yang mengatasnamakan forum menggeruduk kantor desa, pada Senin, (18/05), Kepala Desa (Kades) Dungusiku, Kecamatan, Leuwigoong, Yoyoh, sampaikan klarifikasi terkait aksi massa tersebut.

Kades Yoyoh menyebutkan, aksi tersebut, menyampaikan dugaan adanya penggelembungan jumlah Kepala Keluarga penerima manfaat bantuan oleh Pemerintah Desa.

Kades Dungusiku didampingi Sekretaris Desa, lembaga dan beberapa Ketua RW, menjelaskan, bahwa penyaluran bantuan paket sembako dari sumber Alokasi Dana Desa (ADD), dari dana gotong-royong RW yang digeser ke penanganan Covid-19.

Paket sembako yang disediakan untuk masyarakat, target awalnya adalah 1.500 paket.

“Dari total 1.800 KK yang ada, kami mentargetkan 1.500 paket sembako, dan hasil rapat musyawarah bersama RT dan RW, sesuai usulan terealisasi sebanyak 1.345 KK,” ujar Kades Yoyoh.

Lanjut dikatakannya, untuk sisa target penyaluran sebanyak 155 paket, ini akan disalurkan kembali kepada penerima manfaat yang belum tersisir atau belum terakomodir bantuan.

“Kami telah melakukan cek ulang data penerima ke masing-masing RW, dan jumlahnya sama. Adapun untuk sisa 155 paket dari target, ini akan disalurkan kepada warga yang belum terakomodir. Ini hanya miskomunikasi saja,” tandasnya. (NDY)

Kontributor

Comment

Leave a Reply