by

IPM Garut Rendah, Bupati Mengaku Malu di Istana Negara

Wartaindonews, Garut – Kabupaten Garut sudah berusia 205 tahun. Namun Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Kabupaten Garut masih menempati posisi 65 dari 71 Kabupaten di Jawa Barat. Bupati Garut Rudy Gunawan SH MH pun meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk pasang tancap gas.

“Garut berada di angka 65, sangat jauh sekali dibawah nilai rata-rata Kabupaten/Kota di Jawa Barat. Bahkan saya malu ketika di Istana Merdeka Kabupaten Garut terpangpang sebagai Kabupaten yang nilai IPM-nya rendah,” kata Bupati Garut saat memimpin apel pagi di lapangan Setda, Kecamatan tarogong kidul, kabupaten garut, jawa barat, Senin (30/12/2019).

Dikatakan Rudy, IPM merupakan tolak ukur, sejauh mana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, maupun pendidikan. Penghitungan IPM, kata dia, didasarkan pada tiga dimensi. Pertama, umur panjang dan hidup sehat yang diukur dengan angka harapan hidup saat kelahiran. Kedua, pengetahuan yang dihitung dari angka harapan sekolah dan angka rata-rata lama sekolah. Ketiga, standar hidup layak yang dihitung dari Produk Domestik Bruto (PDB) atau keseimbangan kemampuan berbelanja kapita.

“Kita tentunya menghitung efektivitas dan kompetensi dari masing-masing personil yang kemudian mengisi jabatan baru. Harapan besar dari saya, mampu menjalankan roda pemerintahan dan melaksanakan tupoksinya lebih baik. Kita harus bisa lebih serius lagi dalam bekerja, terutama Dinas Pendidikan, karena Disdik yang membuat IPM kita ambrol sampai 65. Untuk itu saya minta Sekda melakukan mutasi besar-besaran di Disdik dan seluruh SKPD yang menyangkut pelayanan kepada masyarakat,” tandas Rudy Gunawan.

Bupati mengingatkan kembali jiwa korsa sebagai ASN untuk kebersamaan bekerja sama dalam memperbaiki IPM demi kemajuan Kabupaten Garut menuju Garut Bertaqwa, Maju dan Sejahtera. Pergaulan di lingkungan pemerintah, imbuhnya, IPM merupakan salah satu indek prestasi dalam mengelola pemerintahan, sangatlah memalukan ketika IPM dibawah rata-rata.

“Ini yang terus kita dorong, melalui program-program pembangunan dan pemberdayaan yang pro rakyat lewat dinas-dinas terkait. Tentunya dalam organisasi itu dinamis, termasuk elemen ketersediaan sumber daya manusia, yakni adalah ASN. Karena itu, diharapkan mereka mampu menjalankan tugas sesuai tupoksinya,” pungkas Bupati Garut. (Dede)

Kontributor

Comment

Leave a Reply