by

Ibu Adah Janda Tua di Paminggir Dapat Rutilahu Hasil Usulan Reses Anggota DPRD Garut

-Nasional-420 views

Wartaindonews, Garut – Yudha Puja Turnawan, Anggota DPRD Garut Fraksi PDI Perjuangan, melanjutkan kunjungan ke Kelurahan Paminggir, Kecamatan Garut Kota, untuk meninjau pembangunan bantuan rutilahu, Senin (5/7/2021). Pada Senin pagi, Yudha juga sudah mengunjungi pembangunan rutilahu di Kelurahan Sukanegla Kecamatan Garut Kota.

Dimana pembangunan rutilahu tersebut merupakan hasil perjuangan Yudha Puja Turnawan sebagai Anggota DPRD (aspirasi) melalui reses yang dilaksanakannya di daerah pemilihannya (dapil).

Yudha berhasil memperjuangkan masyarakat mendapatkan bantuan rutilahu (rumah tak layak huni) yang bersumber dari APBD Garut tahun Anggaran 2021.

Pada Senin siang dalam kunjungannya ke Kelurahan Paminggir, Yudha ditemani Lurah Paminggir, Asep Ridwan dan jajaran DPC PDI Perjuangan Garut.

“Setelah Sukanegla lanjut ke Kelurahan Paminggir. Bersama Lurah Asep mengunjungi ibu Adah janda tua di kampung sayuran RW 07 kelurahan Paminggir. Alhamdullillah warga kampung Sayuran kompak bergotong royong membangun rumah. Ada yang juga menerima bantuan hibah dari APBD Garut TA 2021 sebesar Rp 12,5 juta rupiah,” ujar Yudha.

“Selain bu Adah, di Paminggir juga ada pak Undang seorang tukang rongsok dan janda tua yang dapat bantuan hibah rutilahu,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Yudha juga memberikan bantuan sembako kepada penerima manfaat rutilahu sebagai bekal mereka selama rumah dibangun.

Lurah Paminggir, Asep Ridwan mengucapkan terima kasih atas perjuangan Yudha Puja Turnawan yang dinilainya begitu aspiratif terhadap warga.

” Saya mengucapkan terimakasih kepada pak Yudha begitu aspiratif sekali bagi masyarakat. Mudah-mudahan lah pak Yudha diberikan kesehatan, sukses terus membangun untuk masyarakat Garut,” ujarnya.

Lurah juga menyebut bahwa keempat penerima manfaat rutilahu itu rumahnya dibangun secara permanen. Warga setempat juga proaktif gorong royong dan swadaya semampunya.

” Kita dengan partisipasi masyarkat baik dari upah dan bahan kita menjadi rumah layak huni sesuai peruntukannya,” ujar Lurah.

Selain dari APBD Garut, Lurah sendiri juga sudah berupaya mengusulkan rutilahu dari APBD Provinsi dan BSPS dari APBN. Mudah-mudahan pengusulannya itu bisa terealisasi.

“Tapi mudah-mudahan kita kan mengusulkan itu 50 rumah. Sekarang baru terealisasi 4 unit, tapi alhamdulilah kita melibatkan pokmas, LPM, BPD, RT RW dalam pengerjaannya supaya terwujdud lah,” ujarnya.

Sementara itu dari hasil wawancara Radar dengan penerima manfaat, mak Adah diketahui merupakan seorang jompo. Mak Adah rumahnya sudah nyaris ambruk dan sehari-hari mak Adah dinafkahi anaknya.

Sementara bah Kundang, merupakan seorang pemulung rongsok yang rumahnya juga nyaris ambruk. Dia benar-benar berterima kasih atas bantuan tersebut karena datang pada saat rumhanya benar benar kritis.

Sementara mak Tita, merupakan seorang janda yang tidak memiliki penghasilan. Mak Tita selama ini mengandalkan kebutuhan sehari-hari dari keluarga dan tetangganya. ( Radar Garut )

Kontributor

Comment

Leave a Reply