Wartaindonews, KLATEN – Peringatan Hari Air Sedunia ke-27 Tingkat Provinsi Jawa Tengah, digelar di Obyek Wisata Rowo Jombor Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Klaten. Kegiatan dihadiri Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Mochamad Basuki Hadimuljono, Bupati Klaten Sri Mulyani, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) serta sejumlah pejabat Pemkab Klaten.
Pada acara tersebut diisi berbagai kegiatan antara lain susur Rowo Jombor, penyerahan penghargaan dan hadiah lomba dalam rangka HAD ke-27. Kemudian launching komunitas “Go To Tumbler”, pameran kegiatan komunitas peduli sungai dan kunjungan lapangan ke Sungai Pusur untuk melihat obyek wisata river tubing.
“Air adalah sumber kehidupan, karena air memegang peranan sangat vital dalam kehidupan. Karena begitu pentingnya air bagi kehidupan manusia, maka Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mewajibkan seluruh negara anggota PBB untuk mengadakan peringatan hari air sedunia tanggal 22 Maret 2019,” kata Bupati Klaten Sri Mulyani, Kamis (04/04/19).
Menurut dia, peringatan Hari Air Sedunia merupakan perayaan yang ditujukan untuk menarik perhatian masyarakat sedunia akan arti pentig air bagi kehidupan serta untuk melindungi pengelolaan sumber daya air secara berkelanjutan.
Menurutnya, tujuan peringatan Hari Air Sedunia untuk menyadarkan masyarakat dunia akan pentingnya air bersih dan usaha untuk menyadarkan pengelolaan air bersih secara berkelanjutan.
“Dalam rangka menjaga kelestarian sumber daya air inilah, saya mengapresiasi kegiatan relawan peduli sungai Kabupaten Klaten yang telah berperan serta secara aktif dalam rangka menjaga kebersihan dan kelestarian sungai,” paparnya.
Harapannya, berbagai upaya yang telah dilakukan dalam rangka menjaga kebersihan dan kelestarian sungai tersebut, supaya terus dilanjutkan.
Sehingga, kedepan sungai-sungai yang ada di Klaten selalu terjaga kebersihannya dan dapat digunakan sebagai pariwisata. (Madi)
Comment