Karangasem, Bali, 29 Desember 2024.
Jejak Peristiwa Kejadian Kita, berkolaborasi dan bekerja sama dengan Kadek Dongker sebagai Kabid Organisasi FAJI, sejak tahun 2022, baik dari Alur Jurnalistik, Program Pertanian Terpadu, CABOR FAJI Terpadu, Toursm Terpadu, Edukasi Masyarat Adat Terpadu, Konservasi Lingkungan Terpadu, Budaya Peradaban Terpadu hingga Program Pelangi Nusantara, berbasis Keanekaragaman Hayati, Gunung, Sungai, Pantai, Laut hingga Samudera.
Menurut Kadek Dongker, Pecinta alam banyak tergabung di FAJI, karena FAJi memiliki .. konservasi lingkungan, mencintai alam, olahraga prestasi dan sport tourism.
*Fokus Program Terpadu FAJI BALI*
3 Pilar FAJI BALI yaitu bina prestasi, sport tourism dan konservasi alam, sehingga menjadi wujud RAFTING SUSTAINABLE.
Kadek Dongker, menggenapi bahwa Sumber Daya Spirit dan Moto BINTEK dan BINPRES FAJI BALI, adalah “satu sekoci satu tujuan mendayung kebersamaan dengan konsep gotong royong”. Hal ini menjadi landasan gerak dan langkah yang sama dalam fokus “Gol Setting” menuju prestasi, karena keberhasilan bisa di dapat dan dicapai dengan kebersamaan yang kompak serta skill yang tangguh terlatih.
*Program Bintek Menuju Binpres FAJI BALI*
Sosialisasi dasar dasar Cabang Olah Raga (CABOR) Arung Jeram, dengan sasaran penjaringan serta pembinaan materi teknik dasar (Bintek) hingga pembinaan prestasi (Binpres) ke siswa siswi SMK, SMA se Kabupaten Karangasem dan Klungkung.
Kegiatan ini adalah kolaborasi FAJI (Federasi Arung Jeram Indonesia) Bali, FAJI Karangasem dan FAJI Klungkung, dengan Tuan Rumah FAJI Karangasem, kegiatan ini terlaksana dengan dukungan tehnis BINPRES FAJI Bali, FAJI Karangasem, FAJI Klungkung, BINPRES FAJI BALI; Aprianto Rajah dan Made Arta Wijaya di dampingi Binpres FAJI Klungkung Wayan Suarta dan Binpres FAJI Karangasem Ni Made Suriani.Bimtek di buka resmi oleh Ketua KONI Karangasem tanggal 25 Desember 2024
*Potensi Sumber Daya Alam adalah Sungai dari Lembah Gunung Agung;Bali”
Di awali dengan Sungai Telaga WAJA, sampai Sungai Kali Undo, melintasi 5 Kecamatan, yaitu Kecamatan Rendang, Selat, Sidemen, Dawan, Klungkung, sedangkan jarak Sungai dari Besakih Klungkung sejauh 27 Km, di mana Sumber Air Sungai TELAGA WAJA, yang panjangnya 18 Km, memiliki arus lanjutan Sungai TELAGA WAJA yang melintasi beberapa daerah, mulai dari Karangasem, Klungkung hingga Kali Undo.
Fungsi Sungai sebagai Media berlatih dan berprestasi dari FAJI BALI sudah disediakan oleh Alam Semesta Raya di Bali, sejak awal mula keberadaannya di antaranya juga ada salah satu Embung untuk Irigasi Petani SUBAK Bali, di sinergikan dan dipadukan dengan dimanfaatkan sebagai tempat rekreasi dan pemandian umum, bukan hanya sebatas itu, sekaligus didaya gunakan sebagai rekreasi wisata sport Arung Jeram, perintis dan pelopornya, yang sudah digemari oleh Turis Turis Manca Negara dan dalam negeri adalah Arung Jeram TELAGA WAJA. hebatnya berhasil dikelola dan dimanageni oleh Kelompok Sadar Wisata DARWIS Masyarakat Desa Adat.
*Sumber FUND Rising FAJI BALI*
“Dengan strategi yang terbuka yaitu GO PUBLIK dan membangun Gerak Gerakan Pergerakan MEMASALKAN CABOR FAJI BALI, Sumber dana berasal dari sponsor sponsor selain dana binaan dari daerah, dan ke depan terbuka untuk pihak manapun untuk berperan serta dalam Program Terpadu FAJI BALI, sambil tetap inovatif kreatif bersama Para Donatur di setiap kegiatan, ” demikian penjelasan Kabid Organisasi Kadek Dongker.
Penulis : Guntur Bisowarno (Ketua Bamboo Spirit Nusantara)
Sumber Berita : Kadek Dongker (Pimpinan MmG)
