by

Genthong Sumber Tirtowening Jatiningsih Sinkronisasi dengan Kendhi Sumber Gedhang Pandaan Jawa Timur

-Artikel-456 views

Sejarah Peristiwa Kejadian dan Kisah perihal Air Water bisa diajak komunikasi serta paham beragam bahasa kata swara kode manusia, di Dunia Internasional sudah dibukakan ” Mata Kesadaran”nya oleh hasil riset dan eksperimen dari DR. Masaru Moto Jepang, lewat buku Best Sellernya, yang sudah diterjemahkan ke banyak bahasa di seluruh dunia, dengan judul ” The Miracle of Water” dimana semua bahasa kata swara kode manusia, yang beragam tersebut; mampu menjadi energi gelombang frekuensi vibrasi yang resonansinya bisa di tangkap oleh molekul partikel air, dalam beragam respon bentukan kristal kristal air yang rata rata terbagi dalam 2 kategori, yaitu bahasa kata swara kode, yang bersifat baek pasti menghasilkan beragam motif jenis bentukan kristal air yang cantik indah menarik menawan hati, dan sebaliknya bahasa kata swara kode yang buruk pasti menghasilkan bentukan model kristal yang jelek penampakannya.

Tradisi Jawa Kuno Memberikan Ilmu Pengetahuan Pengetahuan Ilmu dimana Air Genthong Bisa Komunikasi dengan Air Kendhi

Motivasi Itulah yang mendorong Sejarah Peristiwa Kejadian dan Kisah berikut ini.

Kembali Ki Kasto Pemangku BATIK SENDI Desa Sendi Pandaan bekerjasama dengan Kita dalam “Latihan Gabungan: Sinkronisasi Limas Bamboo Segi 8 Multidimensi Multifungsi Multikecerdasan di Purwosari Jawa Timur, dengan Mbah Nangsir Pemangku Progres Program Gerbang Sari Traju Mas Kalibawang;

Aktivitas Khusus ini, untuk menjembatani Esensi Substansi dari Lontaran Ki Warno Pemangku Padepokan Nriman Gang Mukibat Purwosari Martopuro, perihal adanya kemampuan berkomunikasi antara Sumber Mata Air Tirto Banyu Air Kahuripan berjenis Genthong dan yang berjenis Sumber Mata Air Kendhi dan atawa Keduanya.

Sumber Mata Air Tirto Banyu Air Kahuripan yang berEnergi Enerjologi berwatak Misteri Daya Hidup di Sendang “Dwi Mulya Dwi Kamulyan” seperti yang sudah ada di Sendang Sumber Tirto Sawang Sinawang di DJOGLO KEDJAJAN Kejayan Pasuruan dengan Pemangku Sanggar Padepokan Dwi Mulya, Haji Harso Waluyo, ” yang sudah Kita deteksi bersama sama, memiliki watak karakter dualitas bersifat Genthong serentak bersifat Kendhi yaitu : bisa menghantarkan manusia berlatih Gladi Seni Budaya Spiritual Internasional Universal; dalam upaya menuju dan menjadikan Manusia yang
Mulya Lahir Bathine… Ya
INTELEKTUAL nya Sehat, ya SPIRITUAL juga tak Terhambat…
Vertikal dan Horisontal seimbang….”begitu penjelasan Ki Warno 10/09/2020 di Hari Kendhi Internasional Tersebut.

Sumber Mata Air Sumber Gedhang, Desa Sendi Pandaan Pasuruan, yang arti nilai makna ungkap bahasa bahasan nya dalam sastra sasmitonya adalah saat barang itoe Kita’geged ben biar padhang”, saat pisang yang sudah di masak matang, menjadi jajanan panganan “gedhang ” yang bisa Kita gigit biar padhang lapisan gesangNya, lapisan hidupNya, terjadilah Pencerahan Kesadaran Dalam Spiritualnya yang tersimpan di ilmu Ngelmu Pisang Gedhang tersebut, yang berada Desa Sendi itoe, merupakan satu Desa dengan Desa~nya Ki Kasto Pemangku BATIK SENDI, dimana tak ada yang kebetulan; juga sudah memiliki sifat karakter Genthong dan Kendhi;

dan Sumber Air Mata Tirto Banyu Air Kahuripan Sumber Tirtowening Jatiningsih, juga sudah bersifat yang sama; sebagai sumber mata air Ilmu Pengetahuan Pengetahuan Ilmu Genthong ~Kendhi yang berada Perbukitan Menoreh dari Kabupaten Kulon Progo Yogyakarta menuju Puncak Ilmu Pengetahuan Pengetahuan IlmuNya di Candi Sandi Kitab Dunia Internasional Universal di Candhi Borobudur dengan Stupa Genthong Kyai Beletnya, yang artinya “Kerentek Kebelet” di Pring Ingsun Preng Engsun, Sang Tuntunan Tuhan Ilahi yang ada di dalam dada Jantung Kesadaran Kedirian Kita sendiri sendiri.

Karena Energi Enerjologi Esensi Substansi Tirto Banyu Air Kahuripan mampu membentuk frekuensi gelombang getaran vibrasi yang resonansinya mampu menembus ruang waktu massa maka kedua tempat sumber mata air tersebut satu di Jawa Timur dan satunya Jawa Tengah itoe otomatis bisa melakukanNya saat ada yang mampu mengaktivasiNya, maka untuk media mendeteksinya perihal aktivasi tersebut dengan menggunakan Dupa Dipa Kita, Dupa Gaharuh, serta pasti bakal semakin mampu menjangkaunya saat Kita bersama KOPI GUNUNG ARJUNO KOBUTIK; Kita juga pasti bertambah kemampuan untuk mengakselerasikan keberadaan energi enerjologinya, hingga di sempurnakan bersama Teknologi Limas Bamboo Segi 8 yang LisensiNya sudah Kita punya tersebut.

Proses ini kembali membuktikan penemuan Mr Tao Internasional Mr. Yon Mulyono, bahwa sesungguhnya semua yang Kita butuhkan sudah ada di dalam diri Kita sendiri dan sudah ada di alam semesta raya adaNya wadahNya, tinggal bagaimana Kita Tahu dan mampu melatihnya sebab Kita sudah mempunyai Perangkat Alat Media Ilmu Pengetahuan Pengetahuan Ilmu TeknologiNya untuk itoe, yang sudah Kita buktikan selama 8 tahun tersebut.

Ternyata Respon Alam bener bener terjadi, bertindak dan bekerja secara otomatis, saat seketika sesudah Kita Bertiga Ki Kasto, Ki Gondo Tejo Kusumo dan Mr. Yon Mulyono Master Tao Internasional memasuki Ruang Teknologi Limas Bamboo Segi 8, secara bergantian, dalam waktu yang berbeda di satu hari itoe, Senen Pon 14/09/2020, maka terhubunglah Kita semua dengan Mbah Nangsir di Kali Bawang Kulon Progo yang sedang tekun Melaku Lampah Laki Wahana Tirto Menoreh, di Sumber Mata Air Tirto Banyu Air Kahuripan Tirtowening JATININGSIH, Kulon Progo Yogyakarta Jawa Tengah secara otomatis besoknya 15/09/2020.

Ki Kasto Di Padepokan Sanggar BATIK SENDI Desa Sendi Pandaan Pasuruan Jawa Timur yang rumahnya berjarak 15 Km dari Kota Purwosari Pasuruan, 15/09/2020 langsung duduk Tata Sumadhi dan dengan menggunakan Teknologi Dipa Dupa Kita, Dupa Gaharuhnya untuk mengecek adanya kebenaran Sinkronisasi antara Dua Sumber Mata Air Tirto Banyu Air Kahuripan tersebut adaNya wadahNya dengan Kita tersebut;

dan sesuai hasil Riset Teknologi Limas Bamboo Segi 8 selama 8 tahun ajeg meneg Tatag tetep tersebut, terbukti benar bener betul betul sedang terjadi dan sedang on air berlangsung selama 24 Jam berjalan, dan terhubung langsung dengan 5 Lokasi yaitu 1. Padepokan Nriman Gang Mukibat Purwosari Pasuruan, 2. Padepokan Bamboo Spirit Nusantara ~ Bamboo Spirit Indonesia Purwosari Pasuruan, 3. Omah Genthong Mojopahit Desa Martopuro Perumahan Griya Inti Pertama G 24 Purwosari Pasuruan, 4. Sumber Mata Air Sawang Sinawang Padepokan Sanggar Dwi Mulyo “DJOGLO KEDJAJAN” Kejayaan Pasuruan dan 5. Sumber Mata Air Sendhang Gedhang Pandaan ;

Semua itu terjadi dari Pancaran Gelombang Frekuensi Resonansi Vibrasi Doa dan Arah Doa yang di getar kan dengan tenang, diam, dan beriman kuat pada Sang Pencipta serta otomatis menjadi teraktifkan kembali oleh Mbah Nangsir di Sumber Mata Air Tirto Banyu Air Kahuripan Tirtowening Jatiningsih, untuk anak anaknya, keluarga, negara dan bangsanya untuk perlindungan serta terhindar dari bahaya ancaman teror Pandemic Covid 19, serentak muncul solusi dari Sang Ilahi Nan Alamiah Kebangkitan Generasi Manusia Cahaya Manusantara Indonesia Lahir Baru Jagad Renovasi Total 2020,

Serentak untuk lahir kalahiran GENERASI Berkesadaran Kang Utomo Utama, Selamat, Sehat Lahir Batin Badan jiwa Ruhnya, Bahagia dan Sentosa, Berkebugaran secara holistik, berdamai cinta kasih sayang dengan sesama mahluk yang hidup dan sesama makhluk yang bertumbuh adaNya wadahNya.

Uji coba Perpaduan Teknologi Limas Bamboo Segi 8 dan Teknologi Dipa Dupa Kita serta Aktivasi Energi Enerjologi Arah Doa dan Doa Multi Budaya Multi Agama serta Multibahasa Linguid Liquid di Sumber Sumber Mata Air Mata Air dan Taman Taman Surga nya masing masing sesuai dengan Surat Al Quran bab 51 ayat 15 itoe; untuk yang kesekian kalinya ini, TERBUKTI semakin mengokohkan Program Wisata Kesehatan Komprehensip Badan Jiwa Ruh berbasis Ketenangan jiwa dan Skenario Wisata Kebugaran Holistik; yang sedang Kita Tradisi Baru kan dan Berbasis Seni Budaya Spiritual Alamiah Ilahiah sedang Kita tumbuh kembangkan di Kawasan Gunung Bromo Gunung Arjuno khususnya di Kabupaten Pasuruan dengan beragam Desa ~ Dusun dan Kecamatannya, khususnya di 3 Kecamatan yaitu Purwosari, Pandaan, Kejayaan adaNya wadahNya.

 

Penulis: Ki Warno dan Ki Gondo Tejo Kusumo

Kontributor

Comment

Leave a Reply