by

Dongkrak Daya Saing UMKM Lokal, Mahasiswa KKN Kelompok 299 UNS Gelar Program Digitalisasi Marketing Hingga Workshop

-Artikel-234 views

Sebagai upaya memasarkan dan mempromosikan produk-produk UMKM Desa Jumoyo, mahasiswa KKN 299 UNS mengusung program kerja digital marketing yang bekerja sama dengan pemilik UMKM di Desa Jumoyo, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang. Digital marketing merupakan sebuah sarana atau media yang mampu membantu masyarakat luas dalam beraktivitas sehari-hari. Semakin berkembangnya zaman banyak masyarakat yang mulai beralih dari cara marketing yang konvensional menuju digital marketing.

Pada Program ini, platform yang digunakan berupa aplikasi WhatsApp Business. Pemilihan aplikasi WhatsApp Business sebagai  media utama bukan tanpa alasan, hal tersebut didasari oleh target pasar yaitu warga Desa Jumoyo dan sekitarnya yang mayoritas memiliki akun WhatsApp serta memiliki tingkat keaktifan yang cukup tinggi. Sehingga dengan penggunaan WhatsApp Business sebagai media utama digital marketing diharapkan dapat menjangkau target pasar yang ada serta mudah dijangkau oleh berbagai kalangan baik dari sisi pembeli maupun pemilik usaha.

Sistem operasional dari digital marketing yang dijalankan mencakup aktivitas pengambilan produk dari UMKM dan pengantaran produk kepada pelanggan, sehingga pemilik usaha tidak berhubungan langsung dengan pembeli.

Di awal uji coba pelaksanaannya mahasiswa KKN 299 UNS berperan langsung dalam proses pengambilan dan pengantaran produk yang kemudian akan diserahkan dan dilanjutkan kepada BUMDes. Pembuatan WhatsApp Business ini selain sebagai bentuk pengenalan digital marketing juga dilakukan guna mewadahi dan menjadikan satu produk-produk UMKM yang ada di Desa Jumoyo.

Dalam keberjalanannya, program digital marketing yang diberi nama Jumoyo Indo Barter ini berfokus pada promosi UMKM  Desa Jumoyo, khususnya pada UMKM yang berbentuk makanan. Makanan yang dipasarkan ini terdiri dari makanan ringan seperti keripik kimpul, jenang, kue kelapa dan juga bahan makanan seperti tempe dan gula jawa yang semuanya diproduksi langsung oleh masyarakat dari berbagai dusun yang ada di Desa Jumoyo.

Pemilihan makanan sebagai produk yang dipasarkan melalui Jumoyo Indo Barter ini dikarenakan makanan merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat dan Desa Jumoyo sendiri memiliki berbagai UMKM yang memproduksi produk-produk makanan secara rutin serta memiliki potensi untuk berkembang dan dipasarkan secara lebih luas.

Ketua Kelompok 299 mahasiswa KKN UNS, Gilang Aji Saloka menjelaskan, program tersebut tidak hanya sekadar mendigitalkan produk tetapi juga mempromosikan produk tersebut.

Guna menambah eksistensi adanya Jumoyo Indo Barter, mahasiswa KKN 299 UNS melakukan langkah promosi baik melalui media cetak maupun elektronik. Promosi melalui media cetak dilakukan dengan menyebarkan poster di setiap dusun yang ada di Desa Jumoyo.

“Poster tersebut berisikan informasi mengenai apa itu Jumoyo Indo Barter, bagaimana cara mengaksesnya, dan ajakan kepada masyarakat untuk berkontribusi. Poster ditempelkan pada tempat-tempat strategis yang mudah dibaca orang,” ujar Gilang.

Selain itu promosi juga dilakukan melalui media elektronik yaitu dengan menyebarkan broadcast melalui aplikasi Whatsapp dengan bantuan perangkat desa dan kepala dusun. Broadcast berisikan informasi yang lebih rinci mengenai Jumoyo Indo Barter agar masyarakat mudah memahami. Mahasiswa KKN 299 UNS turut mempromosikan sekaligus mengenalkan produk UMKM Desa Jumoyo melalui penjualan produk di stand pada acara Gebyar Muharram 1444 H Desa Jumoyo.

Dalam pembuatan sistem digital marketing tentunya dibutuhkan foto produk untuk memperlihatkan produk UMKM Desa Jumoyo yang akan dijual. Oleh karena itu, Mahasiswa KKN 299 UNS mengajak para pelaku UMKM Desa Jumoyo untuk mengikuti Workshop Foto Produk yang dilaksanakan di Balai Desa Jumoyo pada hari rabu (3/7/2022).

Selain sebagai penunjang program digital marketing, pelatihan foto produk ini diadakan untuk meningkatkan skill memotret produk yang baik dan benar sesuai dengan estetika fotografi, sehingga produk yang akan dipasarkan secara online terlihat lebih menarik dimata calon pembeli.

Selain itu adapun program lain yang secara tidak langsung menunjang keberlanjutan digital marketing. Mahasiswa KKN 299 UNS melakukan pemasangan panel surya pada lapangan desa guna memperkuat hubungan dengan perangkat desa, memberikan fasilitas pada budidaya magot dan ikan lele guna memperkuat hubungan dengan BUMDes yang akan meneruskan digital marketing, serta belajar bersama anak-anak TPA yang secara tidak langsung membangun kepercayaan masyarakat sekitar terhadap program digital marketing yang dipromosikan.

Hadirnya teknologi digital di daerah kecil atau wilayah desa dapat membantu memudahkan perubahan perilaku masyarakat. Seperti halnya digital marketing yang diadakan oleh Mahasiswa KKN UNS 299 yang diharapkan mampu mendongkrak perekonomian para pelaku UMKM di desa Jumoyo sekaligus membantu pelaku UMKM  dalam memasarkan produk mereka dengan efektif. Selain itu  secara tidak langsung produk-produk UMKM yang ada di Desa Jumoyo menjadi terdata dan terpetakan.

Untuk diketahui, tim mahasiswa KKN 299 UNS terdiri dari 9 personel yang masing-masing adalah Gilang Aji Saloka (Ketua Kelompok), Yuliana Dewi, Tufaila Hafsha Addinnisa, Priska Windiana.

Selanjutnya Febrita Putri Wahanani, Rizky Dwi Utami, Yeni Novitasari, Annas Tanzilal Hamid, dan  Thomas Eka Wijaya.

 

Penulis: Yeni Novitasari

Kontributor