by

Ditemukannya Jalur Muksa Brawijaya V di Gerbang Pamuksa dan Ringin Jenggot Menyiratkan Mistis Lawu Yang Kian Kuat

Wartaindonews, Karanganyar – Napak tilas Gerbang Pamuksa Brawijaya V telah ditemukan. Terletak didesa Mbabar Anggrasmanis Kecamatan Jenawi dan diperkenalkan serta diresmikan oleh Kepala Disparpora Titis Sri Jawoto, 10/12/2019.

Wisata baru Pamuksan Brawijaya berupa sebuah prasasti yang telah ditemukan dan dibangun jalur pendakian seribu tangga menuju pamuksan. Pembangunan dilakukan menggunakan swadaya masyarakat Desa Mbabar Anggrasmanis Kecamatan Jenawi.

Wagimin Jayadi Kepala Desa Mbabar Jenawi menjelaskan bahwa lahan wisata pamuksan ini sebelumnya adalah hutan. Dengan kerja keras warga masyarakat Anggrasmanis yang melihat adanya potensi alam yang bisa dijadikan tempat wisata ini, maka dibangun dan dikerjakan bersama secara gotong-royong dengan semangat oleh para warganya.

“Jalur pendakian pamuksan Brawijaya ini sudah dibangun seribu tangga dan ada pula situs baru yang merupakan tempat bersejarah yang dipercayai sebagai tempat singgah terakhir Brawijaya,“ ucap Wagimin Jayadi Kepala Desa Mbabar Anggrasmanis menerangkan.

Di lokasi jalur pamuksan tersebut tidak hanya berupa gerbang pamuksa saja tetapi terdapat pula air terjun dan sebuah relief batu bertuliskan huruf arab Al – Karomah atau Alam Karomah. Di bawah tulisan Al – Karomah terdapat gambar panah penunjuk arah yang menunjuk sebuah arah jalur pendakian ke puncak Gunung Lawu yang diartikan bahwa itu adalah petunjuk arah Pamuksa Brawijaya V ke Gunung Lawu.

Pemakaian nama Air Terjun Ringin Jenggot dipakai karena ada sebuah pohon beringin yang tumbuh tidak jauh dari air terjun. Sebelumnya pemangku Pura Demping menyebut air terjun ini dengan nama Jumok Angin-Angin.

Antara Gerbang Pamuksa dan Air Terjun Ringin Jenggot memiliki keterkaitan yang tidak bisa dipisahkan.

Di jelaskan oleh Surono, pemberian nama Jalur Pamuksan Brawijaya V bukan tanpa alasan. Nama ini di berikan berdasar keterkaitan kawasan tersebut dengan beberapa situs peninggalan sejarah yang ada di sekitarnya, serta kajian secara spiritual antara Surono dengan pemangku pura Demping sekaligus sesepuh desa Anggrasmanis.

“Nama Jalur Pamuksan Brawijaya diambil setelah melalui sebuah proses ritual dan meditasi,” ungkap Mangku Jito.

Mangku Jito menerangkan selama ini tidak banyak orang yang mengenal dan mengetahui ada air terjun Ringin Jenggot yang berada di jalur pamuksan Prabu Brawijaya , sebab jika diruntut maka dimulai dari Alas Ketonggo , Candi Cetho, Candi Kethek terus ke puncak Lawu. Berdasar pada keterkaitan ini, maka sesepuh desa meyakini jika kawasan Ringin Jenggot dan Gerbang Pamuksa adalah Jalur Pamuksan Brawijaya V.

Maka atas kesepakatan bersama antara warga masyarakat, Dinas Pariwisata dan pemangku adat setempat, maka air terjun Ringin Jenggot lantas di buka untuk umum.

Kepala Disparpora Titis Sri Jawoto yang hadir mewakili Bupati Karanganyar Yuliatmono meresmikan wisata alam baru yang berada di Anggrasmanis Jenawi ini. Beliau menyampaikan bahwa potensi alam di Desa Mbabar Anggasmanis ini masih sangat natural, sangat luar biasa alami dan berpotensi untuk menjadi destinasi wisata bagi wisatawan lokal maupun nasional dan sekaligus bisa menjadi icon wisata di Karanganyar. (Tutty F/Irfan Samudra)

Kontributor

Comment

Leave a Reply