Wartaindonews, PALEMBANG – Kasus mutilasi dan pembunuhan yang terjadi di Sumatera Selatan kini menjadi perbincangan hangat. Korban Fera Oktaria ditemukan membusuk di sebuah penginapan. Pelaku pembunuhan dan mutilasi terhadap pacarnya sendiri diduga Prada DP.
Prada DP kini menjadi buronan Kodam II Sriwijaya. Bahkan, foto Prada DP telah disebar ke berbagai media sosial serta tempat umum untuk mempersempit ruang gerak terduga pelaku tersebut.
Di dalam foto itu, Prada DP ditulis sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO). Kapendam II Sriwijaya Kolonel Inf Djohan Darmawan mengatakan, upaya pencarian DP juga ikut melibatkan Polda Sumatera Selatan.
Ia berharap agar Prada DP segera ditemukan untuk menjalani pemeriksaan. “Dugaannya oknum TNI itu sembunyi di suatu tempat, sehingga kita mempersempit ruang geraknya menyebar fotonya di berbagai tempat bahkan medsos,” kata Djohan, Senin (13/5/2019).
Djohan melanjutkan, Prada DP merupakan siswa Pendidikan Kejuruan (Dikjur) Tamtama Infanteri Ridam II/SWJ Baturaja.
Namun, sejak Sabtu (4/5/2019) lalu Prada DP tidak hadir tanpa izin (THTI). Kemudian, pada Jumat (10/5/2019), Fera ditemukan dalam kondisi tewas dengan tangan termutilasi di penginapan di Kabupaten Musi Banyuasin.
“Dalam catatannya, yang bersangkutan tergolong positif namun tidak ada hal yang menonjol. Informasinya antara Prada DP dan korban sudah pacaran 4 tahun,” ujarnya.
Jika terbukti menjadi pelaku pembunuhan terhadap Fera, Prada DP akan menjalani proses peradilan di Pengadilan Milter. Bahkan, prajurit baru tersebut terancam dicabut statusnya sebagai anggota TNI dan dikeluarkan dari satuan untuk menjalani proses pidana umum.
“Tidak ada pandang bulu, jika terlibat akan diproses hukum. Bagaimana pun hukum harus tegak,” tegas Djohan.
Comment